"Kalau tak bisa ya, menyerah saja. Lebih sia-sia saja kau berdiam diri seperti itu," sinis Ugawa.
Netra merah muda yang menyamai warna helainya, menampilkan wajah mengejek sesuai sifat diri yang demikian, sering kali memancing emosi seseorang.
Meskipun, dikatakan oleh Tatsumi sendiri dia benar-benar baik. Terkadang, perkataannya juga cukup menusuk dan memang sesuai kenyataan. Sungguh, cukup menampar orang yang mendengarkan.
[Name] yang berhadapan dengan dia, dibuat terdiam akibat penyataannya. Berpikir bahwa ia telah salah meminta usulan dari Ugawa, seraya menjadikan diri senyum tertekan hadir pada wajah.
"Hih, senyummu jelek! Kalau tidak bisa senyum, jangan senyum dipaksakan, huh."
Dia aslinya cukup peduli terhadap seseorang, namun gengsi tak membiarkan diri bertindak sesuai pemikiran. Mengasihani? Jangan dulu, sebab tak ada Tatsumi di sini.
Bicara tentang Tatsumi ia bersama Eigo. Tentu saja, mereka berdua lengket sekali seperti perangko. Ke mana-mana, hampir selalu. Walau, ada beberapa waktu tak bersama, sih.
Kepala menunduk, ucapan lagi-lagi menusuk. Faktanya, kalau orang sedang tertekan lalu tersenyum memang jelek 'kan ya? pikir [Name], mulai lelah akan tanggapan dari lelaki dihadapannya ini.
"Rasa menyesal bertemu dengan Ugawa-san, lebih baik bertemu dengan Toraishi-kun." [Name] mulai beranjak menjauhi Ugawa.
Hingga akhirnya telinga mendengar kalimat sarkasan dari ia lagi. "Heh? Jangan bilang dirimu ingin cari mati? Toraishi-kun, mungkin akan meladenimu bagaimanapun juga. Tapi, aku tak akan berdoa untuk keselamatan jantungmu, selamat tinggal!"
Oh, dia telah pergi. Bicaranya selalu saja membuat pemikiran enggan untuk berdalih. Tidak menyembunyikan fakta untuk sekian kalinya, Toraishi yang dibawa dalam percakapan mereka adalah benar.
Persiapan matang harus utama, apalagi jika musti bertemu lelaki playboy seperti dia. Sebelum memulai percakapan akan ada sesi goda-menggoda, sanggupkah memangnya jantung ia? Sungguh, dia lupa memikirkan hal tersebut!
Tapi, untuk beberapa alasan jika lumayan serius. Toraishi ada kemungkinan menjawab sedikit santai, dia akan sedikit menyedihkan bila terlalu serius. Tidak, abaikan pemikiran ini.
"Lalu, dengan siapa ya ... jika begitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOMING! Inumine Seishirou. ✓
FanficHubungan mereka tak juga buruk, hanya saja salah satunya sulit mendapatkan waktu untuk bisa memperbaiki hal itu. Sesekali sudah melakukan yang terbaik, berbalik arah tidak menyetujui. Dia ingin mencoba mengenal temannya satu ini lebih dalam, walau s...