50.3

347 85 8
                                    

Hari pun berlanjut seperti biasa. Rencana Yoona yang disuruh ngekos sama papihnya sepertinya akan terlaksana. Karena papihnya udah nyiapin segala kepindahan dari rumah mereka.

Kenapa mereka mutusin buat pindah dari rumah itu? Pertama, papihnya Yoona telah ditunjuk sebagai duta besar disana. Dan mamihnya pun akan menemani papihnya Yoona.

Sedangkan Suho mutusin untuk menetap di Jakarta sampai kuliah s1 nya selesai. Untuk Yoona sendiri pun sama, ia akan nyelesain kuliahnya dulu di Jakarta. Dan keduanya pun akan ngekos. Sebenernya Suho emang ngekos cuma tempat kosnya itu sebagai tempat istirahat dia aja kalo lagi sibuk sama urusan kampus.

Dan Yoona dengan tingkah keras kepalanya yang keras banget melebihi batu pun mau gak mau dia nerima harus satu kos sama Irene. Mantan musuh bebuyutannya. Gak ada pilihan daripada dia harus berakhir nikah dengan pilihan papihnya yang belum tentu jelas.

Rumah yang sebelumnya mereka tempatin akan di jual ke salah satu rekan bisnis papihnya.

Sejujurnya Yoona gak mau pisah dengan rumah itu. Dia udah nyaman dan terbiasa. Tapi ya mau gimana lagi. Daripada dia tinggal di rumah gedong tapi cuma berdua aja sama si mbok. Yang ada uji nyali tiap hari.

Tadinya Mba Kyo selaku mantan istri dari Om Joongki nawarin agar Yoona tinggal aja sama dia, karena dia juga hidup sendiri setelah perpisahannya dengan mantan suaminya dan merasa senang kalau Yoona bisa tinggal disana.

Tapi ya papihnya Yoona gak setuju, beliau takut kalo Yoona bikin ulah. Bisa-bisa barang-barang di rumah Mba Kyo habis semua gara-gara digigitin Yoona. Begitu kata papihnya. Ya tapi Mba Kyo gak nolak kalau kalau Yoona berubah pikiran. Dia justru malah seneng kalau ada temennya.

Yoona pun tersenyum mendengar penuturan tantenya itu. Setidaknya ada satu tempat dimana ia bisa kabur nanti sewaktu-waktu kalau dia kumat.

Hari ini pun mereka pindahan, barang Yoona gak banyak karena mayoritas barang Yoona ada di Bandung. Saat dia ke Jakarta dia gak bawa barang banyak. Toh nanti juga dia bakalan bosen dan berakhir beli yang baru.

Sehun dan Chanyeol serta temen Yoona yang lain bantu pindahan juga. Mereka semua berlomba-lomba buat dapet perhatian dari papihnya Yoona. Terutama Sehun-Chanyeol-Taehyung. Kai? Dia gak ikuttan. Lagipula dia bukan jajaran yang naksir Yoona, atau mungkin belum? Atau mungkin udah tapi gak mau bersaing? secara sekarang Kai emang lagi deket sama cewek, anak SMA.

Yoona pun selama pindahan hobinya cuma duduk leha-leha sambil mainin hp. Biar aja yang lain kerja. Berasa jadi mandor dia. Walaupun papihnya udah ngomel karena Yoona gak ikut bantuin gak akan didenger juga sama Yoona. Yoona kalo lagi asik emang suka pura pura budeg.

Mamihya juga ikut bantuin. Tapi lebih sering bantu-bantu di dapur untuk buatin makanan. Irene merasa senang karena dia jadi bisa lebih deket sama mamihnya Suho ini. Walaupun sering kali Yoona suka nyeletuk "awas mih digigit medusa loh" dan berakhir dapet pukulan kecil dari ayahnya di kepala.

"Kalau ngomong sembarangan!"

Yoona jadi makin tambah kesel karena sepertinya mamih dan papihnya udah berpihak sama Irene.

Gak lama ada yang telepon dia, nomornya asing. Dan keliatannya dari luar negeri juga. Mungkin ini salah satu dari fansnya. Maklum selebgram famous kayak dia pasti banyak fansnya.

"Yeoboseyo" kata-kata itu yang justru terucap dari mulut Yoona padahal belum tentu yang nelepon dari Korea. Bisa aja dari Zimbabwe?.

"Hallo ini Yoona?" Yoona mengerutkan dahinya heran.

Yang neleponnya ternyata bisa bahasa Indonesia cuy!.

"Iya bener, ini siapa ya?"

"Gue Gayoung"

BBB (Brother vs Boyfriend vs Bestfriend )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang