2

5 2 0
                                    

🦚

Setelah pergi ke kantin Nesya dan Dito kembali ke kelas, tapi kata ketua kelas hari ini jam kosong sampai nanti pulang sekolah, tapi siswa dilarang pulang terlebih dahulu.

Akhirnya Dito dan Nesya memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk mencari buku yang sekiranya menghibur untuk di baca.

" lo mau cari buku apa? " tanya Dito

" novel ajalah "

" ouh, lo suka genre apa Nes? "

" romance, aksi sama fantasi , kalo kamu Dit sukanya apa? "

" lo " jawab Dito lirih

" ha? Apa? " tanya Nesya

Dito hanya melengos sekaligus bersyukur Nesya tidak mendengar jawabanya " gua suka horor, aksi sama fiksi ilmiah " jawab Dito

" wow keren banget, aku nggak berani kalo baca horor, hih serem " ucap Nesya sedikit merinding membuat Dito gemas melihatnya.

Mereka akhirnya menemukan buku yang sesuai lalu membawanya ke arah meja baca yang terletak di sebelah jendela.

Hening beberapa menit karena fokus pada buku masing-masing, kebetulan perpustakaan sedikit sepi hanya ada beberapa siswa itupun mereka mengerjakan tugas dan bukan membaca novel seperti Dito dan Nesya

" menurut lo kalo kita suka sama seseorang, enaknya ngomong ke orang nya atau diem aja? " tanya Dito tiba-tiba, membuat Nesya langsung menatap Dito

" kalo menurut aku si ngomong aja Dit, biar dia tau siapa tau kan dia juga suka balik sama kamu "

" eh kok gua si? Ini kan misal "

" alah aku tau, kamu tuh lagi bingung kan mau ngelakuin apa, segala pakai misalnya haha,, emang siapa si Dit cewek yang kamu maksud? " tanya Nesya

" apaan dah, kenapa jadi nuduh gua si " sanggah Dito

" iihh tinggal ngaku aja Dit, aku nggak akan ember kok tenang aja, rahasia kamu aman sama aku "

" masalah nya orangnya lo Nesya " cicit Dito

" ha? Kebiasaan banget si Dito kalo ngomong bisik-bisik kan jadi nggak kedengeran " kesal Nesya dengan mulut mengeruncut sebal

Dito mengacak rambut Nesya gemas " haha gemes banget si lo, nanti deh gua kasih tau " ucap Dito

Pipi Nesya bersemu dengan tindakan Dito yang tiba-tiba " y-yaudah deh " putus Nesya guna menutupi rasa gugupnya.

Sebenarnya Dito juga sama gugupnya, tapi yang namanya Dito sangat pandai menyembunyikan ekspresi wajahnya.

Dan mereka kembali sibuk dengan buku novel masing-masing.
Tak terasa bel pulang sekolah sebentar lagi berbunyi lantas mereka keluar perpustakaan dan menuju kelas mengambil tas dan pergi ke parkiran.

Dito membawa sepeda, alasannya? Agar bisa bersama Nesya lah haha. Padahal mobil dan motornya ada di rumah tapi Dito lebih tertarik dengan sepeda gunung nya.

" mau mampir dulu nggak Nes? Beli apa gitu " tanya Dito

" eum nggak usah Dit, aku langsung pulang aja " tolak Nesya. Dito paham dengan kondisi ekonomi Nesya lantas membatalkan niatnya " yaudah deh gua juga langsung pulang , ayok! " ajak Dito

About Nesya AlifiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang