1

4 3 0
                                    

" Kita hanya merencanakan selebihnya Tuhan yang menentukan"






Nesya Alifia
____________________________________________________________
🦚

Setiap orang memiliki keinginan setidak nya 1 di dalam hidup mereka, entah keinginan kecil atau bahkan keinginan terbesar sekalipun. Banyak orang yang ingin mewujudkannya dengan orang tersayang berharap itu menjadi sebuah kenangan yang sangat luar biasa.

Gadis kecil berumur 9 tahun itu berlari ke arah ayahnya dengan senyum gembiranya yang baru saja pulang bekerja, sang ayah dengan pakaian lusuh yang terkena pasir dan semen itu melarang anak itu untuk mendekat. " Nesyaa jangan minta gendong dulu ya, baju ayah kotor banget nih, Nesya kan udah mandi nanti kotor lagi kalo di gendong ayah " - ucap Dinar sang ayah.

Nesya kecil pun memudarkan senyum gembiranya itu dan mata nya mulai berkaca-kaca " ayah nggak mau gendong Nesya huaaa........." -tangis Nesya kecil memenuhi rumah kecil itu.
Sang ibu berjalan dari arah dapur langsung menggendong sang putri kecilnya " Nesyaa kan ayah baru pulang, lihat tuh baju nya kotor emang Nesya mau mandi lagi? " - tanya sang ibu

" Nesya nggak mau mandi kan Nesya udah cantik di pakein bedak ibu " - geleng Nesya kecil sambil mengucek matanya

" ayah mandi dulu nanti baru Nesya ayah gendong ya? " - ucap Dinar

" iya ayah, sana ayah mandi hiii bauuuu " - ucap Nesya sambil menutup hidungnya

" hahaha iya ayah mandi dulu deh, udah bauu banget nanti Nesya nggak mau deket ayah lagi "  -ucap Dinar sambil menuju kamar mandi.

Keluarga kecil itu sedang bersantai di ruang tamu karena baru saja menyelesaikan makan malam, seperti biasa Nesya kecil akan duduk di antara kedua orang tua nya dan menceritakan semua yang dia alami hari ini  " ayah..ayah... tadi Nesya ngejar kupu-kupu loh tapi nggak dapet malah kaki Nesya masuk ke selokan "  ucap nesya sambil mengerucutkan mulut nya.

" hahaha kok bisa? Tapi kamu nggak papa kan nak? " tanya sang ayah

" untung aja nggak papa, tapi tadi nangis nggak berhenti berhenti "  ucap sang ibu

" itu sakit ibuuk, kan kaki Nesya masuk ke selokan yang dalem terus ada lumpurnya hih jijikk "

" makanya besok lagi yang hati-hati kalo main ya? " -ucap Dinar

Dengan anggukan semangat dan senyum yang menampilkan deretan giginya " siap ayah " - girang Nesya.

Tiba-tiba Nesya kecil berucap  "Ayah sama Ibu nggak boleh pergi ninggalin Nesya ya? Janji? Kalo ayah sama ibu pergi Nesya bakal marah sama kalian pokoknya!   soalnya Nesya pingin pergi ke kebun binatang sama makan di restoran bareng ayah sama ibuk, nggak papa kalo cuma pesen nasi sama air putih asal Nesya bisa ngerasain kesana" - dengan mata yang bergantian menatap ayah dan ibunya, tidak lupa kedua tangannya mengacungkan jari kelingking ke arah keduanya.

Senyum sendu tercetak di wajah sang ayah, lantas Dinar langsung menyatukan jari kelingkingnya ke jari Nesya " Apapun yang terjadi ayah tidak akan pergi ninggalin Nesya dan ayah janji bakal bawa Nesya sama Ibu pergi ke kebun binatang sama makan di restoran ya? Nanti kita liat gajah di sana, nanti kita makan ayam goreng kesukaan Nesya di restoran ya? " -ucap Dinar sambil tersenyum dengan mata berkaca-kaca ke arah Nesya.

About Nesya AlifiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang