EX-I

4.6K 366 26
                                    

Tok tok tok.

Ketukan palu hakim itu menggema di setiap sudut ruangan, memekakkan telinga. Baekhyun sadar, inilah akhir dari segalanya. Sidang perceraian hari ini membuktikan jika cinta yang selalu Chanyeol elu-elukan itu nyatanya hanya sebuku jari, buka sedalam palung Mariana seperti yang selalu pria itu katakan delapan tahun belakangan. Tujuh tahun menjalin kasih dan tidak sampai satu tahun menikah, keduanya kini resmi menjadi mantan suami. Chanyeol masih duduk disana, menunduk, mati-matian menahan tangis serta amarah. Sementara Baekhyun, bahu sempit nya sejak tadi di usap lembut oleh laki-laki yang menjadi sebab utama kekacauan ini terjadi. Laki-laki yang selalu membersamainya sejak kecil, sejak keduanya berada di panti asuhan.

"Jangan menangis. Semua akan baik-baik saja Bee."

"Aku tidak menangis. Sehun-ah, jangan pergi."

"Tidak akan."

"Jangan melihat ku sebagai orang lain setelah ini."

"Tidak akan pernah."

Chanyeol melihat interaksi keduanya dan tersenyum kecut. Gila, pikirnya. Ini ruang sidang dan dua manusia tidak tahu diri itu terlihat begitu akrab, menempel sejak tadi bahkan saat kedua orangtuanya masih disini. Mungkin benar, bercerai adalah keputusan terbaik. Ia kira, ia mengenal Baekhyun sebanyak itu. Nyatanya, perselingkuhan itu menjadi bukti bahwa yang ia lihat selama ini hanya kepalsuan belaka. Senyum manis yang ia lihat setiap hari, tenyata juga Baekhyun bagi pada pria lain yang kini tengah merangkul nya, mesra.

"Lihat mereka, anak tidak tahu diri itu! Kami bahkan menerima status sosialnya, menerima kenyataan bahwa ia hanya yatim piatu yang tidak jelas asal-usulnya, memberinya derajat dengan menyematkan nama Park tapi apa yang dia lakukan? Menjijikkan." Geram Tiffany, mantan ibu mertua yang sejujurnya tidak ada satu pun dalam dirinya yang mendeskripsikan kebaikan.

"Tiff, sudah."

Chanyeol masih bergeming. Sejatinya cinta itu tidak pernah luntur meski sakit masih tetap membayangi. Ia ingin memberi kesempatan tapi Tiffany menghendaki perpisahan. Mati-matian ia memohon agar dulu di beri restu, tapi pria bermarga Oh itu datang. Teman kecil mantan suaminya yang kini kembali ke Korea setelah sekian lama, menjelma menjadi sosok pangeran yang siapapun jelas tidak akan memberi penolakan saat laki-laki itu menyuguhkan perasaan. Setidaknya, itulah yang Chanyeol tahu. Pun dengan Baekhyun, ia memberi sambut seolah kedatangan Oh Sehun sudah di nantikannya sejak lama. Cinta yang keduanya rajut hampir delapan tahun lamanya karam, berakhir menjadi sebuah perngkhianatan dan meninggalkan luka yang begitu dalam.

"Aku akan bicara pada Baekhyun sebentar, kalian pergi lah." Pinta Chanyeol pada kedua orangtuanya.

"Apa yang perlu di bicarakan lagi, Chanyeol? Semuanya sudah selesai! Jangan memohon apapun lagi padanya!"

"Bu, sebentar saja."

"Biarkan saja. Son, temui dia." Yunho menengahi, memberi kesempatan pada putra semata wayangnya untuk bicara.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Past ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang