17. Setelahnya

1.2K 168 33
                                    

Setelah pergulatan antara Renjo dan Galen yang berakhir nyaris ketika matahari terbit itu, kini kedua insan manusia itu masih tenggelam di alam mimpi masing-masing dengan tubuh yang hanya di tutupi selimut.

Renjo masih menyamankan tidurnya yang berbantalkan dada bidang milik Galen, dan Galen yang masih memejamkan mata dengan Renjo dipelukannya.

Hingga suara deringan telfon mengusik kenyamanan Renjo, Renjo membuka matanya dan mengedarkan pandangannya ke nakas di samping ranjang yang berada tepat di belakang Galen

Renjo menepuk pelan lengan Galen membangunkan brondong manis kesayangannya itu, karena ia tahu yang berbunyi sedaritadi adalah ponsel milik Galen

"Sayang, bangun. Ada telfon" Renjo masih berusaha menggoyang goyangkan lengan Galen

"Hmm, apa sayang? Masih pagi ini, ayo bobo lagi" gumam Galen sembari menarik Renjo balik ke pelukannya

"Len!! Bangun dulu ih! Itu hp kamu bunyi terus. Takutnya penting"

Renjo segera mendudukan dirinya kembali, sedangkan Galen berusaha bangun dan menarik hp nya. Mengucek matanya sebentar lalu melihat siapa yang menelfon pagi pagi begini

'Kang mamat' Nama yang tertera di layar ponsel itu. Galen segera menggeser layarnya hingga sambungan telfon itu terhubung

"Hallo kang? Ada apa?"

"A' ini saya teh sudah di depan sejak 15 menit yang lalu sama yang lainnya juga. Kok bengkelnya belum di buka ya? Aa' di bengkel apa di rumah?" Tanya kang mamat yang sedaritadi sudah sampai di bengkel Galen, tapi ternyata belum dibuka

Bengkel Galen itu buka pukul 8 pagi, biasanya sama Galen atau papanya udah di buka sebelum jam 8. Tapi ini jam 8 lewat belum di buka juga

Tadi kang mamat juga menghubungi bos besarnya, Pak Laksamana. Dan kata pak laksamana ada Galen di bengkel

Galen melirik ke arah jam yang tergantung di dinding dan menepuk keningnya

"Ah iya kang, saya baru bangun tidur. Tunggu 5 menitan ya kang, saya mau beres beres bentar" Jawab Galen kemudian memutus telfon itu setelah dapat jawaban iya dari Kang mamat

Galen kembali meletakan hp nya di nakas, dia kemudian menatap Renjo yang masih melihat ke arahnya. Jangan lupakan atas Renjo dan Galen yang masih terekspos itu.

Galen melirik badan Renjo yang banyak di penuhi bercak merah hasil karyanya, membuat Galen meneguk ludahnya kemudian tersenyum kepada Renjo. Renjo yang melihat itu langsung mengernyitkan dahinya "Apa?" Tanya Renjo

Galen menarik kepala Renjo terus dikecupnya sekilas bibir Renjo yang masih sedikit bengkak

"Bentar yang, aku mau turun dulu buka bengkel. Jangan mandi dulu, nanti mandi bareng aja"

"GAMAU!!" Jawab Renjo

Galen tersenyum dan langsung turun dari ranjang dan mengambil pakaiannya yang berserakan. Sebelum turun, Galen ke kamar mandi sebentar untuk mencuci muka. Renjo langsung ngerebahin badannya dan mengambil hp miliknya untuk membaca notifikasi yang masuk.

Pas dilihat ternyata banyak pesan masuk di hpnya. Dari Ayah yang ngabarin bakal pulang nanti sore, terus dari Havi yang bikin Renjo kesel lagi, dari Grup yang berisi Renjo Chandra dan Nanda, dan terakhir chat dari Vaya yang minta ajarin untuk bikin laporan katanya.

Renjo ngehela nafas panjang terus kembali letakin hp nya di nakas. Pas dia letakin, bebarengan juga suara ponsel Galen berdering. Renjo langsung ngelirik ponsel Galen dan tertera nama 'Rara'

"Hadehhh.. pagi pagi udah caper aja ini orang" ucap Renjo terus nyamber hp Galen dan dia angkat itu telfon dari Raline

"Hallo"

BRONIS I LOVE U!! - GUANRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang