19. Ujian

1K 143 6
                                    

Sudah beberapa bulan ini hubungan Galen dan Renjo berjalan. Sejak kejadian malam itu, Havi memang sudah tidak pernah mengganggu Renjo. Karena mantan kekasih dari Renjo itu kini sudah pergi mengikuti ayahnya untuk pindah ke Amerika. Orang tua Havi sudah tidak bisa mempercayai anaknya untuk tinggal sendiri di Indonesia semenjak ia terus terusan membuat keonaran dan berujung masuk ke kantor polisi.

Beberapa hari lagi ujian kelulusan Galen berlangsung. Kemarin dia sudah mendaftar di kampus yang sama dengan Renjo dan mengambil jurusan Teknik. Sekarang dia hanya perlu mempersiapkan untuk ujian kelulusannya. Sudah beberapa bulan terakhir juga Galen di sibukan dengan mengikuti les tambahan di suatu bimbingan belajar, itu juga yang menjadi penyebab Galen dan Renjo semakin jarang untuk bertemu.

Hari ini Galen menyempatkan dirinya untuk menjemput Renjo, dan mungkin akan mengajak pacar mungilnya itu untuk berkencan sebentar sebelum ia mengikuti les nanti sore. Pukul dua siang Galen sudah berada di depan gerbang kampus Renjo dengan vespa biru kesayangannya itu. Galen membuka ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Renjo jika ia sudah berada di depan.

Selang beberapa menit, Renjo keluar sembari menenteng helm miliknya. Tadi pagi ia berangkat ke kampus dengan Chandra.

"Hai, sayang" sapa Galen. Renjo hanya tersenyum, memakai helmnya kemudian langsung naik ke atas motor Galen dan melingkarkan tangannya di pinggang Galen.

"Mau kemana?" tanya Renjo

Galen memundurkan sedikit tubuhnya lalu menoleh sekilas. "Kamu mau makan apa?"

"Apa ya? Apa aja deh len"

"Ayam geprek, mau gak yang?"

"Mau!!"

"Ya udah, ayam geprek aja ya?"

"Oke"

*
*
*

Setelah selesai makan, Galen langsung mengantarkan Renjo pulang. Sesampainya di depan rumah Renjo, ternyata di depan lagi ada ayah Renjo yang lagi nyuci motor dan Bunda Renjo yang lagi nyiram tanaman.

"Eh mantu bunda? Mampir dulu sini len" ucap bunda ketika melihat Galen dan Renjo berhenti di depan pagar itu

"Turun dulu len, les nya masih jam lima kan? Sekarang masih jam tigaan"

"Iya sayang" ucap Galen seraya memarkirkan motornya di depan pagar dan kemudian berjalan ke arah ayah renjo

"Langsung masuk aja len. Gak perlu salim. Tangan ayah lagi basah soalnya"

Galen cuma ngangguk dan kemudian salim ke bunda Renjo

"Masuk sana. Bunda tadi masak kue, Cobain gih"

"Iya bun. Galen masuk ya bun" pamit Galen yang kemudian mengikuti Renjo masuk ke rumah

Di dalam rumah, Renjo langsung menaruh tasnya di sofa dan berlalu pergi ke dapur mengambilkan minum dan kue untuk Galen. Sedangkan Galen sendiri langsung merebahkan dirinya di sofa.

"Capek ya?" tanya Renjo sembari menyodorkan satu gelas es sirup kepada Galen dan mengusap kepala Galen yang sedang memejamkan matanya itu

Galen mengangguk, mendudukan tubuhnya kemudian menerima gelas yang Renjo berikan kepadanya dan menarik tangan Renjo untuk duduk di sampingnya. Meneguk air berwarna merah yang berada dalam gelas itu kemudian meletakannya pada meja.

Galen tersenyum menatap Renjo dan menarik tubuh mungil Renjo untuk di dekapnya dari samping. Ia cukup merindukan pacar mungilnya itu. Ya meskipun setiap hari mereka sering berkomunikasi lewat chat atau telfon, tapi beda rasanya kalau bertemu langsung. Renjo terkekeh, dan mengulurkan tangannya untuk mengusap pipi Galen.

"Semangat ya sayang. Aku yakin kamu bisa" ucap Renjo yang kemudian memberi satu kecupan singkat pada pipi Galen.

Galen mengangguk kemudian semakin menyamankan pelukannya pada Renjo tanpa mereka sadari, sedari tadi ada Ayah Renjo yang melihat mereka dari belakang.

"Ekhem!" dehem Ayah Renjo yang langsung membuat Galen melepaskan pelukannya dari Renjo

"Hehe ayah.."

"Kalian ini! Jangan mesum di rumah ayah. Mesum sana di OYYO atau pintu merah" ucap Ayah di sertai kekehan yang membuat Renjo maupun Galen langsung tersenyum malu malu

"Oh iya len. Ayah dapat titipan dari Papa kamu, katanya selama kamu Ujian kelulusan, Ayah dilarang ngebolehin Renjo buat ketemu kamu. Biar kamu nya fokus!"

"Loh yah? Kok gitu?!" protes Renjo

"Gak usah lebay, kak. Cuma seminggu juga"

"Ishhh Ayahhh!!" cebik Renjo yang kemudian menyilangkan tangannya di dada

"Gimana len? siap?"

"Siap, yah" jawab Galen dengan senyum yang dipaksakan







Tbc

*******

ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴍᴇɴɪɴɢɢᴀʟᴋᴀɴ ᴊᴇᴊᴀᴋ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴠᴏᴛᴇ ᴅᴀɴ ᴋᴏᴍᴇɴ ᴀɢᴀʀ ᴀᴋᴜ ᴍᴀᴋɪɴ ʀᴀᴊɪɴ ᴜᴘᴅᴀᴛᴇ! ʜᴇʜᴇʜᴇ

~~~~~~~~~~~~



BRONIS I LOVE U!! - GUANRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang