18. Balap

1.1K 160 7
                                    

Malam harinya, Galen sudah sampai di arena yang akan menjadi tempat ia dan mantan kekasih Renjo, Havi bertanding. Arena ini cukup ramai jika ada pertandingan seperti ini, banyak anak anak muda yang ikut menonton. Galen mengedarkan pandangannya kesana kemari mencari Bang Dani yang katanya sudah menunggu di Arena.

"Len!!" panggil seseorang membuat Galen menoleh

"Gimana bang? Aman?"

"Aman. Tapi mending lo hati hati deh. Ternyata Havi itu adeknya si Tian. Lo tau kan, kalo gue dulu sempet masuk rumah sakit gara gara motor gue di sabotase sama Tian waktu tanding dulu" ucap Bang Dani sedikit kesal mengingat bagaimana motornya dulu di sabotase oleh Tian

"Sumpah bang? Si Havi adeknya Tian?"

"Iya. Noh liat ke ujung ada Tian" jawab Bang Dani sembari menunjuk ke arah ujung menggunakan dagunya

Galen menoleh. "Anjir!"

"Tenang, motor lo aman. Tadi udah gue pastiin" Bang Dani menepuk Pundak Galen, dan di balas anggukan oleh Galen

Galen kemudian membuka ponselnya, berniat menghubungi Renjo karena kekasihnya itu belum juga terlihat padahal 15 belas menit lagi akan dimulai.

Telfon dari Galen tak kunjung mendapat sahutan dari sebrang. Galen memutuskan mencari Marko, berniat untuk menanyakan apakah Chandra, pacar Marko sudah di jalan. Karena Renjo tadi pagi bilang kalau mau berangkat ke arena sama Chandra.

Galen menoleh kesana kemari mencari keberadaan lelaki itu, hingga maniknya menangkap sosok Marko berdiri di samping tribun.

"Amar!" panggil Galen menghampiri Marko

Marko menoleh dan mengangkat tangannya. "Oi! Jago kita malam ini nih. Gimana? Aman?"

"Aman. Oh iya, pacar lo mana a'?"

"Oh iya belum sampe ya? Tungguin aja len, tadi katanya udah jemput Renjo kok"

"Khawatir gue, a'."

"Santai aja kata gue mah"

"Len! Ayo siap siap udah mau mulai 5 menit lagi" panggil Romi yang di balas anggukan oleh Galen. Mereka akhirnya berjalan menuju ke garis start dimana motor Galen sudah terparkir disana

"Wesshh! Akhirnya lo datang juga. Mana Renjo?" tanya Havi yang sudah terduduk di atas motornya

"Bacot!"

"Gue tanya baik baik ya! Belagu amat lo bocah!"

Havi berdiri berniat menghampiri Galen namun di tahan oleh Tian. Galen hanya memutarkan malas matanya kemudian mengedarkan pandangnya mencari Renjo.

"Tenang. Lo fokus aja dulu. Renjo pasti datang" ucap Romi

"Bentar lagi pasti datang kok len"

Galen mengangguk kemudian menoleh pada Jendra. "Ajen, gue nitip Renjo ya kalau dia datang" Jendra menepuk pundak Galen dan mengangguk.


"Galen!!"

Teriakan seseorang membuat semua orang yang berada di tengah arena menoleh. Sosok mungil sedang berlari tergopoh gopoh dengan nafas terengah-engah. Renjo berlari dan langsung memeluk Galen.

"Maaf aku telat. Kamu semangat ya. Janji sama aku, kamu harus menang dan baik baik saja" ucap Renjo sembari menangkup pipi Galen

Galen mengangguk dan tersenyum. Sedangkan Havi yang melihatnya hanya berdecih dan mengepalkan tangannya kuat.

"Ehemm. Bisa di mulai?" potong bang Dani dan diangguki kedua orang itu

Renjo tersenyum dan mengepalkan tangannya keatas bermaksud memberi semangat kepada Galen. Galen dan Havi sudah bersiap di atas motor masing masing dan mulai mengenakan helm mereka.

BRONIS I LOVE U!! - GUANRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang