Chapter 10

4.3K 425 144
                                    

(Huwa sorry bgt editannya jelek T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Huwa sorry bgt editannya jelek T.T)










Jisoo mematikan ponselnya saat mereka dalam perjalanan menuju pulau Jeju. Ia merasa bersalah lagi - lagi harus membohongi Seokjin. Namun untuk satu minggu kedepan Jisoo memang tak ingin di ganggu. Ia ingin menikmati waktu bersama Taehyung demi sebuah anak. Tentunya demi warisan.






Mereka berjalan bergandengan layaknya sepasang suami---istri bahagia. Taehyung memainkan perannya menjadi suami yang baik, tentu hal itu adalah keinginan dari hati Kim Taehyung sendiri.






Taehyung sangat bahagia melihat Jisoo menganggapnya sebagai seorang suami, walaupun hanya sementara. Meskipun begitu Taehyung tetap bersyukur dengan saran dokter Jung.





Mereka sampai di sebuah villa, cukup besar jika hanya dihuni dua orang. Jisoo begitu terkesima melihat pemandangan laut yang indah berada di depan ranjang tidurnya.





"Cantik sekali!" Pekik Jisoo riang membuka jendela hingga angin segar menerpa paras jelitanya. Taehyung yang baru saja tiba, memeluk tubuh Jisoo dari belakang hingga membuat gadis itu terkejut.





Entah Taehyung melakukannya karena bagian dari drama atau memang dari hatinya. Namun perbuatan Taehyung lagi - lagi membuat hati Jisoo terasa geli.





"Kau suka?" Bisiknya sambil menatap paras cantik Jisoo yang tengah terdiam. Rambut cokelatnya menari - nari menutupi sebagian wajahnya. Taehyung dengan sangat hati - hati merapikannya.





Dapat terlihat jelas bagaimana Taehyung memandangnya penuh dengan ketulusan. Lelaki yang menjadi sahabatnya itu kini pandai membuat perasaan Jisoo campur aduk.





"Hmm, suka. Disini indah." Lirih Jisoo lalu kembali mengalihkan pandangannya pada laut biru itu. Taehyung semakin mendekap erat menjatuhkan rahangnya pada bahu si gadis. Jemari panjangnya mengelus perut Jisoo yang masih rata.





"Aku berharap kau akan segera hadir, baby Kim." Taehyung berbisik lirih membuat tubuh Jisoo berdesir.





Sore hari Jisoo menyiapkan beberapa perlengkapan mandi untuk Taehyung. Suaminya kini masih tertidur dengan pakaian yang sama saat pagi tadi.





Mungkin karena kelelahan, hingga untuk berganti baju saja rasanya malas.





"Taehyung, bangun." Tepuk Jisoo pada bahunya begitu pelan. Namun tak ada tanda - tanda sang suami akan segera bangun.





Maka lebih kencang lagi Jisoo menepuk membuat Taehyung meringis. "Aku dengar, Jisoo."





"Kenapa tidak cepat bangun, huh?"






Wedding Agreement ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang