Salah Target : 4

78 13 34
                                    

Pulang pada pukul satu pagi memang membuat Denki lelah. Bukan hanya itu dia juga tertimpa sial, motor butut nya si entong ngambek lagi. Motor itu mogok di tengah jalan. Sudah dia coba menghidupkan kembali si entong namun nasib berkata lain, nyawa entong sudah tidak dapat di selamat kan untuk sekarang.

Mendorong motornya di jalan gelap nan sepi, Denki mengambil earphone yang tersimpan di dalam jog motornya, kalau-kalau ada masalah seperti ini. Dia sudah menyiapkan hal ini jauh-jauh hari, dia tidak akan membiarkan dirinya sendiri merasa kesepian di jalan yang kosong tak ber manusia ini.

Mencari playlist yang tepat, Denki memasang sebuah kumpulan lagu milik si gadis iblis. Ya walaupun Denki menganggap gadis itu menakutkan namun seleranya akan musik patut di acungi jempol. Suaranya juga perlu Denki akui sangat cantik. Hanya saja, sifatnya yang tidak ada perempuannya membuat Denki aneh sendiri jika berada dekat dengan gadis itu, dia itu iblis pokoknya.

Ditemani dengan lagu yang terlantun lembut dari earphone nya Denki merasa sedikit lega. Awalnya dia takut karena sendirian di jalan sepi seperti ini. Namun setelah mendengar lagu-lagu itu, dia jadi sedikit tenang. 

Senandung-senandung kecil pun keluar dari bibir nya. jika bisa jujur sebenarnya Denki juga memiliki suara yang indah dan merdu, hanya saja sifatnya yang terbilang pecicilan membuat semua kelebihan yang ada pada diri Denki tertutupi. Dia juga sebenarnya tidak bodoh atau bego seperti yang Katsuki katakan, memang dia itu sedikit  lamban dalam mengerti pelajaran yang di sampaikan tapi jika dia sedang serius dapat di pastikan dia akan mendapat A di setiap tugas yang ia lakukan. Namun sayangnya dia tidak pernah serius. 

Memutuskan untuk istirahat sejenak denki duduk di atas motornya merasakan sedikit kakinya yang kram teralirkan oleh darah. desahan lega keluar dari mulutnya, memijit pelan kaki nya itu denki merasa seperti akan tidur seketika, lagu yang ia dengar pun sekarang berubah seperti semacam lagu pengantar tidur.

Matanya mulai berat. Angin sepoi-sepoi di malam hari itupun menambahkan rasa nyaman untuk menutup mata dan pergi alam mimpi. Perlahan matanya mulai menutup. Beberapa saat kemudian dia tidak sadarkan diri, sudah bertemu dengan wanita-wanita cantik di dalam bunga tidur nya.

°°°SalahTarget°°°

Di dalam sebuah kamar tidur bernuansa kan berwarna ungu dengan di hiasi berbagai macam instrumen musik di dalamnya.

Kita dapat melihat seorang gadis berambut pendek berwarna ungu tengah bergulat dengan jam weker nya yang sedari tadi tidak berhenti berdering. Apakah jam itu tidak bisa mati saja? Dia lelah harus berhadapan dengan pagi menjengkelkan dan juga dosen menjengkelkan.

Suara nyanyian sang ayah yang menggelegar memaksanya bangun dari tempat tidur. Setelah berusaha menutupi telinga nya menggunakan bantal. Tetap saja suara orang tua itu masuk secara tidak sopan ke telinga nya.

Dia mengerang kesal melempar sembarang bantal yang ia gunakan untuk menutupi telinga lalu menendang kasar selimut yang ia kenakan.

Gadis dengan setelan piyama tidur berantakan karena kebiasaan tidur yang tidak bisa diam. Dia dengan kesal turun ke bawah membawa guling yang sudah ia siapkan untuk memukul ayahnya.

Turun dari tangga gadis itu mendapati hal biasa ayahnya yang tengah melatih vokal dan ibu yang tengah memasak.

Wajah masamnya berubah menjadi senyum kesal. Bisa di katakan dia sangat menakutkan sekarang. Lemparan kena sasaran tepat terkena di kepala pria dewasa itu, suara dia yang terjatuh membuat istrinya segera keluar dari dapur.

"Kyoka! Kamu ini, kenapa ngelempar ayah kamu pakai bantal?" Omel ibunya.

Gadis yang di ketahui bernama kyoka tersebut memutar bola matanya malas. "Jangan salahkan Kyo, salahkan ayah! Pagi pagi sudah ribut! Siapa yang tidak kesal coba?"

Salah TargetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang