Selamat membaca~ 🐭🐬
"Chenle" mamah mengetuk pintu kamar Chenle
"Iya mah" Chenle dari dalam kamar bergegas membuka pintu "sebentar baru ganti baju"
Klek
"Ada apa mah?" Tanya Chenle begitu keluar kamar, Ia menyusul mamah duduk di kursi balkon
"Mamah minta tolong, kamu tahu kan mama sama papa mau berangkat ke China malam ini?"
"Iya, sampai minggu depan kah?"
"Iya, Kak Renjun juga gaada dirumah sampai besok. Sedangkan tadi temen mama telfon dari London minta tolong ke mamah dia mau nitipin anaknya ke rumah karena baru sakit. Kalau kamu aja yang tidur disana sekalian jagain anaknya gimana, Le? Biar rumah kak Renjun yang jaga lagian kalau mamah minta tolong kakakmu itu mau tapi pasti sibuk"
Chenle memikirkan jadwalnya untuk seminggu ke depan, dia pikir jadwalnya tidak padat
"Hum, gapapa mah Chenle ga sibuk kok" Jawab chenle
"Kamu berangkat sekolah dari sana ya tinggal disana dulu sementara sampai anaknya sembuh" Ucap mama
"Oh iya, kayanya seumuran deh sama kamu, kan bisa tambah temen main" lanjut mama
"Mama tau namanya?"
"Ji Ji siapa ya? Aduh mamah lupa deh nak pokoknya ada Park nya"
"Yaiyalah ada Park nya orang bapak ibunya juga Park. Park Jisung kali" jawab Chenle ngawur
"Nah iya, Park Jisung ganteng loh Le"
"HAH?! BENERAN PARK JISUNG, MAH??"
Chenle heboh sendiri begitu tau kalo yang bakal dia temenin itu si es batu Jisung. Dia gatau bakal kaya gimana besok ngurusinnya"Chenle jangan teriak-teriak, emang ada apa sih sama Jisung?" Ucap mamah heran
"Enggak papa" Chenle menggeleng cepat
"Oh mamah tau jangan-jangan dia yang kamu bilang es batu - es batu itu ya?" Tanya mamah menyelidik
"Iyaa mahh" Chenle mengerucutkan bibirnya kesal
"Iih hati-hati loh Le ternyata jodoh" mamah tertawa puas melihat wajah kecut Chenle
"Udah sana beres-beres mamah anterin sore nanti" mamah melenggang pergi turun kebawah
"Mamah ish!"
🐭🐬
"Dah Chenle hati-hati ya sayang" papa memeluk Chenle
"Iya papah sama mamah hati-hati juga ya dijalan" Chenle melambaikan tangannya mengantar kepergian orang tuanya
"Ah pintunya dikunci" Chenle baru ingat bahwa dia tidak membawa kunci rumah ini
Klek klek
"Masuk" suara parau nan lemah mengalihkan atensi Chenle
"H-halo" Chenle segera menghampiri pemuda itu
Tampak wajah Jisung yang pucat, hidung dan mata merah serta tubuh meringkuk didalam gulungan selimut tebal
Chenle segera berjalan menghampiri Jisung "kau dirumah sendiri?" Tanya Chenle
Jisung hanya menganggukan kepalanya lemah lalu kembali naik ke atas ke kamarnya
"Bagaimana bisa dia naik turun tangga dengan keadaan menggigil begitu?" Gumam Chenle heran sembari menaiki tangga menyusul Jisung
Menata barangnya di kamar Jisung dan membersihkan dirinya. Chenle akan tidur dikamar Jisung, dia tidur dibawah dengan kasur tambahan, tenang~ kamar Jisung cukup luas kok untuk mereka berdua
Setelah membersihkan dirinya, Chenle turun kebawah untuk mengambil makan malam yang dia bawa dari rumah. Hanya nasi hangat, sup krim dan obat Jisung yang dia bawa kekamar Jisung.
Chenle meletakan nampan di meja nakas dekat kasur Jisung lalu mendekati Jisung yang masih terlelap, Ia menempelkan punggung tangannya pada dahi Jisung untuk mengecek suhu tubuh si jangkung
Chenle melotot kaget tangannya terasa sangat panas dan benar saja setelah dicek dengan termometer suhu Jisung sampai 41°C.
"Jie, bangun yuk, badan kamu panas banget. Kita ke dokter aja ya" Chenle mengguncang tubuh Jisung pelan. Jisung hanya melenguh dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.
"Dingin" Jisung semakin meringkuk didalam selimut, Chenle yang melihat Jisung kedinginan langsung memesan taksi online memang harus menunggu sedikit lama karena ini sudah jam 7 malam
Chenle membuka lemari baju Jisung dan mengambil jaket, kaos kaki dan beanie, Ia segera mendadani Jisung dengan itu. Bergegas membawa barang-barang yang sekiranya diperlukan dan menuntun Jisung untuk menunggu di teras rumah
"Bentar ya Jie taksinya masih di jalan" ucap Chenle menenangkan Jisung yang sekarang semakin menggigil
Tak lama kemudian, taksi datang. Selama di perjalanan Jisung selalu menempel dengan Chenle bahkan tangannya menggengam tangan Chenle erat
"Aku tidak tahu dia bisa semanja ini" batin Chenle
Setibanya di rumah sakit, Jisung langsung dilarikan ke IGD dan diperiksa, untung saja penyakitnya tidak berbahaya hanya demam tinggi mungkin karena kecapekan dan musim hujan seperti ini
'Kalian juga jaga kesehatan ya teman-teman' -q
Sekarang Jisung sedang berbaring di IGD dengan selang infus yang menancap di tangan kirinya. Ia masih memejamkan matanya erat didampingi Chenle yang duduk di sebelahnya, kata dokter Jisung tidak perlu rawat inap setelah infus habis dia bisa pulang dan istirahat di rumah
Kruuk
Perut Chenle bersuara dia baru ingat kalau dirinya dan Jisung belum jadi makan tadi
"Jisung aku beli makan sebentar ya" Chenle pamit pada Jisung dan juga perawat yang jaga disana
Dirinya melangkahkan kakinya keluar rumah sakit menuju minimarket didepan sana, membeli beberapa onigiri, rice box dan air putih
Setelah membayar Chenle merasakan HP nya bergetar menendakan pesan masuk
*Nomor tidak dikenal*
Hi, Chenle kan?Chenle
Iya, maaf ini siapa ya?*Nomor tidak dikenal*
Save ya ini Hyunjin kelas SKZChenle
Oo oke HyunjinHyunjin
Kamu baru ngapain?To be Continued~
Makasii🐭🐬
-q
KAMU SEDANG MEMBACA
The School President 'ChenJi
FanficChenle ga tau kenapa Jisung sinis banget sama dia, padahal juga ga ngapa-ngapain...