Happy reading🐭🐬
Chenle merebahkan tubuhnya di kasur, matanya menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya terpecah kemana-mana
"Perempuan tadi bukan dari kelasku, aku belum pernah melihatnya, tapi mereka tau namaku" monolognya
"Menumpahkan kopi dirambutku lalu pergi begitu saja ketika si sialan Park datang.. huh" tukasnya
"Dan si sialan Park itu.."
"Bagaimana dia bisa tahu kalau aku tahu namanya? Mungkin dia mendengarku dan Yangyang mengobrol? Wow sedikit mengerikan" Chenle mengedikkan bahunya
Chenle menutup matanya sesekali bersenandung sembari menikmati hembusan angin sore yang berhembus dari jendelanya
Ia sudah membersihkan badannya tadi, mencuci rambutnya dengan emosi
"Chenle! Ayo makan dulu!" Panggilan mama terdengar lagi sampai atas
Menuruni anak tangga dengan wajah lesunya, Chenle segera duduk di kursi makan dekat kakak
"Hei kenapa wajahmu?" Tanya kakak ketika menyadari wajah adiknya tidak ceria seperti biasanya
"Tidak apa-apa" Chenle menjawab dengan lesu, makanannya pun tidak disantap hanya dilihatnya
"Ceritalah, aku tahu hari pertamamu tidak berjalan baik, ya kan?" Kakak membujuk Chenle untuk bercerita
"Ya begitulah"
"Duduk sebangku dengan manusia es batu, rambutku disiram kopi, pulang bersama manusia es itu lagi... melelahkan aku hanya ingin pulang daritadi" Chenle menidurkan kepalanya pada lengannya diatas meja
"Benarkah? Jadi tadi kau basah kuyup karena kopi?" Mamah bertanya khawatir, terlihat sempurna raut cemas di wajah mama
"Iya ma" Chenle menghela nafasnya, dia sangat lelah sekarang bahkan hanya untuk makan malam
Bukan seperti ini hari pertama sekolah yang dia harapkan
🐭🐬
"Apa yang kau lakukan?" Tanya kakak dari arah ruang tamu melihat adiknya di halaman belakang
Chenle menyelesaikan menjemurnya lalu berlaih menatap kak Renjun "menjemur jaket temanku"
"Jaket si 'es batu' ?" Chenle tak menjawab dia tetap jalan ke arah tempat cuci baju
"Ya kurasa itu memang punya'nya'" final Renjun
Renjun berjalan menghampiri Chenle "Apa yang dia katakan saat memberimu jaket ini?"
"Pakai. Aku tidak mau duduk sendiri besok"
"Waah kau tahu dia perhatian bukan?" Ucap Renjun
"Entahlah. Perhatian atau tidak dia saja tidak menganggap ku ada "
"Mungkin ada sesuatu yang disembunyikannya, buktinya saja dia memberimu jaketnya saat kau basah"
"Ya hanya karena aku basah" Chenle menjawab jengah mengingat wajah dingin Jisung tadi
"Hei kau tahu maksud dari perkataannya 'Aku tidak mau duduk sendiri besok' ?" Tanya Renjun semangat
"Tidak" Chenle melenggang pergi
Renjun masih setia mengekori sampai kamar Chenle
"Dia tidak mau kau sakit, Le"
To be continued...
Pai-pai🤗 makacii💫
-q
KAMU SEDANG MEMBACA
The School President 'ChenJi
Fiksi PenggemarChenle ga tau kenapa Jisung sinis banget sama dia, padahal juga ga ngapa-ngapain...