Pagi hari yang cerah terlihat seorang pemuda SMA yang berjalan di koridor sekolah menuju ke kelasnya dengan senyum cerah sembari sesekali menyapa orang yang di lewatinya.
Song Hyeongjun. Senyum pemuda itu berganti dengan rasa penasaran kala melihat banyak teman sekelasnya yang mengerubungi bangkunya.
Karena penasaran iapun berjalan menuju ke tempat duduknya, sekalian menaruh tas nya.
"Ini ada apa kok pada kumpul di sini?" Tanyanya penasara"Ini ni si Dongpyo katanya dia ada gosip baru" uacap Jisung
"Gosip apa?" Tanya hyeongjun lagi
"Udah dari pada kelamaan mending lo duduk sini, sekalian gabung" ucap Dongpyo menyudahi. Kesel dia tuh niatnya berangkat awal biar bisa puas ngegosip nya, eh malah harus ada sesi tanya jawab dulu.
"Yaudah cepet gosip" ucap Lucy dengan nada tidak sabar.
Dongpyo pun memulai acara gosip nya.
"Jadi gini, lo tau bang yedam anak IPA 3?" Tanya Dongpyo kepada teman temannya. Teman temannya hanya mengangguk dan menunggu Dongpyo melanjutkan gosipnya."Kemarin sore pas gw mau pulang sekolah, gw gak sengaja denger kalo temennya si yedam itu, si doyoung itu cerita ke kak jihoon kalo yedam gak bisa di hubungi, terus katanya si yedam di temukan gak bernyawa di halaman belakang rumahnya, mana keadaannya waktu di temuin ngeri" ucap Dongpyo
"Emang si yedam habis ngapain, kok bisa jadi kayak begitu?" Tanya Jisung penasaran.
"Kemarin gw denger karena main peek a boo" ucap Dongpyo.
"Peek a boo? HEH YANG BENER AJA LO" ucap Lucy dengan teriak.
" Emm, emang peek a boo itu apa?" Tanya hyeongjun dengan polosnya.
"Setau gw sih ya, peek a boo itu kayak permainan petak umpet, eh bukan kayak lagi deh tapi lebih tepatnya permainan petak umpet, tapi bedanya cuma bisa di mainin ama satu orang aja" bukan Dongpyo yang menjawab melainkan Lucy yang menjawab.
"Kalo cuma bisa di mainin satu orang aja, terus yang nyari siapa?" - Jisung
"Nah bener, kalo cuma bisa di mainin seorang aja terus yang nyari siapa" ucap Dongpyo dengan nada hebohnya. Saking hebohnya sampai semua mata siswa di kelasnya itu mengarah ke bangku tempat mereka bergosip.
"Arwah, karena cuma bisa di mainin seorang aja, jadi yang bakalan nyari itu arwah" - Lucy
"Terus kalo menang bakal dapet kotak kado warna hijau yang isinya benda yang kamu pengenin, tapi kalo kalah bakalan langsung di bunuh, terus setau gw kalo dapet kotak kado warna merah, pemain itu bakal mati dengan cara yang mengenaskan" sambung Lucy
🕸️🕸️🕸️
Pelajaran di kelas sudah di mulai, guru di depan kelas dengan seriusnya menjelaskan materi matematika yang mereka pelajari.
Hyeongjun sibuk dengan pikirannya sendiri memikirkan apa yang di ucapkan oleh temannya saat bergosip tadi. Saking sibuk dengan pikirannya sendiri, ia sampai tidak memperhatikan penjelasan guru.
"Song hyeongjun" panggil guru itu. Sedang kan hyeongjun yang di sebut namanya segera sadar dari lamunannya.
"Iya buk" jawab hyeongjun
"Coba kamu kerjain soal nomor 5 di papan tulis" perintah guru itu. Hyeongjun segera berjalan ke arah papan tulis dan mengambil sepidol yang sudah di sediakan.
Ia mulai mengerjakan soal di papan tulis itu. " Iya benar" ucap guru itu.
"Sekarang kamu kembali ke bangku kamu" perintah guru itu.Hyeongjun menghela nafas karena ia bisa mengerjakan nya, tidak sia sia ia semalam belajar matematika bersama Allen.
"Eh Jun" panggil Dongpyo dengan sedikit berbisik, biar gak ketauan guru.
"Apa" balas hyeongjun dengan nada berbisik juga.
"Lo tadi mikirin apa?" Tanya Dongpyo. Gua tadi mikirin a-" kalimat hyeongjun terputus karena ketahuan oleh guru yang sedang mengajar itu.
"Itu yang di belakang jangan ngomong terus" tegur guru itu. Nahlaoh ketauan guru kan.
"Kerjakan soal lks halaman 63-65, di kerjakan di buku tulis, nanti pas bel istirahat bukunya di kumpulkan di meja saya yang ada di kantor" ucap guru itu. Sedangkan siswa dan siswi di sana hanya bisa menghela nafas.
🕸️🕸️🕸️
Hyeongjun berjalan di koridor sekolah dengan kepala menunduk. Ia terus memikirkan gosip tadi. Ia penasaran semengerikan itukah permainan peek a boo itu?
Saking fokus dengan lamunannya ia sampai tidak menyadari jika minhee sudah berada di sampingnya.
"Ngelamilunin apa sih lo?" Tanya minhee, hyeongjun yang sedang melamun pun terkejut, ia tersadar dari lamunannya dan menatap kearah minhee dengan kesal.
"Ngagetin tau gak" ucapnya
"Hehe sorry, emang lo mikirin apa? Kok sampai ngelamun gitu" - minhee
"Itu-"
"Kak minhee, kak hyeongjun" terlihat taeyoung yang berjalan menghampiri mereka bersama dengan seongmin.
"Kalian lagi ngomong apa" - seongmin
"Itu si hyeongjun tadi ngelamun, terus gw tanyain kenapa, tapi gak jadi ngejawab karena ucapannya kepotong gegara si taeyoung manggil tadi" ucap minhee
"Emang kenapa kak" kali ini taeyoung yang bertanya.
"Oh gak papa" jawab hyeongjun singkat lalu pergi meninggalkan minhee, taeyoung, dan Seongmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peek a boo || Song Hyeongjun
Horror"Halah gitu aja percaya" - minhee " tapi kata temen aku itu permainan beneran nyeremin" - hyeongjun "udah-udah ngapain ributuin hal kek begitu si, kalo mau yang jelas, kenapa gak mainin langsung aja" - jungmoo