[4] Sesuatu.

1K 79 0
                                    

Terlihat seorang lelaki yang baru saja bangun tidur dari tidur nyenyaknya. Jungkook mengedip-ngedipkan matanya agar matanya tidak merasa mengantuk, kemudian ia melirik jam di nakas. Ternyata masih jam lima pagi, lebih baik dia tidur lagi.

Namun, saat ia hendak ingin tidur lagi, nada dering dari ponselnya membuatnya mengurungkan niatnya. Jungkook meraba-raba bantalnya, karna setiap dia tidur dia akan menyimpan ponselnya di bawah bantal, terkadang juga di nakas.

Seusai Jungkook menemukan ponselnya, ia langsung menatap ponselnya dengan mata yang masih sedikit mengantuk. Terlihat di layar ponselnya yang menampilkan panggilan dari Jimin, tanpa berpikir lama lagi Jungkook langsung mengangkat panggilan dari Jimin.

"Yeoboseyo" ucap Jungkook dengan suara khas orang bangun tidur.

"Ah kau sudah bangun ternyata, kupikir kau masih tidur" jawab Jimin dari seberang sana.

"Kenapa kau menelfonku?" Tanya Jungkook to the point.

"Aku pikir kau masih tidur, jadi aku menelfonmu. Kau masih ingat kan Taehyung tidak suka dengan orang yang telat? Apalagi ini pertama kalinya kau bekerja sebagai managernya" jawab Jimin.

Jungkook menggaruk-nggaruk puncak kepalanya yang terasa gatal. "Hm, aku tau"

"Ya sudah mandi sana. Selepas kau berada di ruang kerja Taehyung kau harus menyiapkan secangkir kopi kesukaanya, kau masih ingat kan kopi kesukaannya?"

Saat di perjalanan menuju ke rumah Taehyung yang berada ditengah hutan Jimin memberi tau apa kopi kesukaan Taehyung.

"Hm, aku ingat"

"Kalau begitu aku matikan teleponnya"

Jungkook mengangguk pelan tanpa Jimin tau. Sambungan pun terputus. Jungkook meletakan ponselnya di nakas, ia beranjak dari ranjangnya, meraih handuk di gantungan, lalu berjalan menuju kamar mandi.

Tak butuh waktu lama, Jungkook keluar dari kamar mandi dengan air yang menetes dari rambut dan tubuhnya, hingga memperlihatkan six pack di perutnya. Ia mengacak-acak rambutnya yang masih basah seraya berjalan ke arah lemari. Satu set jas lengkap dengan dasi adalah pilihan Jungkook hari ini.

Beberapa menit kemudian Jungkook sudah berdiri di depan kaca dengan tubuhnya yang sudah terbalut dengan pakaian yang ia pilih tadi. Jungkook membenarkan dasinya yang sedikit agak miring, hari ini dia harus terlihat rapi dan baik di depan Taehyung.

Setelah merasa bahwa penampilannya sudah rapi Jungkook melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya, lalu berjalan menuju ruang kerja Taehyung yang berada di lantai paling atas.

Sebelum menuju ke ruang kerja Taehyung, Jungkook menyempatkan dirinya untuk ke dapur dahulu, untuk membuatkan secangkir kopi kesukaan Taehyung. Ya langkah-langkah untuk meluluhkan hati Taehyung, Jungkook tidak akan sudi jika harus membuatkan secangkir kopi untuk Taehyung jika ia tidak berniat untuk meluluhkan hatinya.

Seusai membuatkan kopi kesukaan untuk Taehyung, Jungkook berjalan menuju ruang kerja Taehyung dengan salah satu tangannya yang membawa secangkir kopi.

Sesampainya di ruang kerja Taehyung, Jungkook sama sekali tidak melihat tanda-tanda Taehyung berada disana. Jungkook berjalan ke arah meja kerja Taehyung yang ada beberapa berkas-berkas disana.

Jungkook meletakan secangkir kopi buatannya di meja kerja Taehyung. Saat meletakan secangkir kopi buatannya Jungkook tak sengaja melihat satu berkas yang terdapat namanya disana.

Dan dibawah fotonya terdapat sebuah keterangan yang ia tidak ketahui karena tepat saat itu juga terdengar deritan pintu. Dengan refleks Jungkook memutar tubuhnya, kemudian tersenyum saat Taehyung berdiri di ambang pintu dengan tatapan khasnya.

MISSION ||JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang