[10] Rahasia.

798 62 0
                                    

Jungkook datang dengan membawa sebuah nampan yang berisi makanan. Dia masuk ke dalam kamar inap Taehyung, dan tepat saat itu juga ada suster dan dokter yang kebetulan ingin masuk ke dalam kamar inapnya Taehyung.

Jadi sang suster membantu Jungkook dengan membuka pintu, karena sang suster tau bahwa lelaki itu sedang butuh bantuan. Tak lupa Jungkook sedikit membungkuk dan berucap terima kasih seusai sang suster membukakan pintu untuknya.

Jungkook melangkahkan kakinya masuk ke dalam, tetapi baru dua langkah kaki Jungkook tiba-tiba berhenti. Ia melihat Miyeon yang sedang menyuapi Taehyung, dengan menu makanan yang sama dengannya. Apakah ini hanya sebuah kebetulan saja?

Padahal Taehyung belum memberi tahu Miyeon apa yang sedang dia makan hari ini. Tetapi kenapa bisa Miyeon membawa dan tahu menu makanan yang ingin Taehyung makan hari ini?

Apa Miyeon cenayang?

"Sial!" umpat Jungkook dalam hati.

"Permisi, maaf jika mengganggu. Saya ingin memerika tuan Taehyung sebentar" ujar dokter.

Miyeon berhenti menyuapi Taehyung,ia mempersilahkan sang dokter untuk memeriksa tubuh Tunangannya itu.

Sang dokter pun mulai mengecek bagian tubuh Taehyung yang terluka. Tak butuh waktu lama sang dokter pun selesai mengecek tubuh Taehyung yang terluka.

"Lukanya sudah mengering. Hari ini tuan Taehyung sudah diperbolehkan pulang. Setelah ini jangan lupa memakai salep yang nanti bisa diambil dibagian pengambilan obat, dan juga pemakaian salepnya harus teratur" ucap dokter tersebut.

"Baik dokter" jawab Miyeon.

"Hanya itu saja yang ingin saya beritahu. Kalau begitu saya permisi"

Miyeon mengangguk pelan. Akhirnya sang dokter dan suster pun meninggalkan mereka berdua, ah tidak mereka bertiga. Jungkook masih setia terdiam didepan pintu dengan tangannya yang membawa nampan.

Miyeon yang melihat itu, langsung bertanya kepada Jungkook "Kau kenapa hanya terdiam disana tuan tuan Jeon?"

"A-ah"

"M-mianhae jika aku mengganggu kalian berdua, aku akan segera pergi dari sini"

Jungkook segera melangkahkan kakinya pergi dari sana. Satu kata. Muak. Ia muak melihat kedekatan Miyeon dan Taehyung, ingin sekali memisahkan mereka berdua dan membuat Taehyung membenci Miyeon.

Jungkook mengeratkan cengkraman tangannya dinampan yang sedang ia bawa. Setiap kali ia ingin mendekati Taehyung, ataupun meluluhkan hatinya, Miyeon akan selalu ada lebih dulu dibanding dirinya.

Benar kata Eunwoo, Miyeon tidak mudah tersingkirkan begitu mudah. Karena perempuan itu mempunyai koneksi yang banyak disana, berbeda lagi dengannya yang hanya mempunyai koneksi sedikit.

Namun hanya dengan itu, tak akan membuat nyali Jungkook menciut. Sebisa mungkin ia akan meluluhkan hati Taehyung, dan membuat lelaki itu tergila-gila kepadanya hingga jatuh cinta mati padanya.

Ia akan camkan itu.

•••

Jungkook mengetuk pintu yang berada didepannya. Lalu sebuah jawaban dari dalam terdengae di indra pendengarannya. Jungkook langsung membuka pintu tersebut dengan pelan.

MISSION ||JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang