[11] Sebuah Kendali.

751 61 0
                                    

Seusai bertemu dengan seseorang yang ingin bertemu dengannya tadi, tiba-tiba televisi di ruang pertemuannya itu menyala dengan sendirinya tanpa ada yang menekan tombol remotnya.

Lalu, di televisi itu menampilkan seorang lelaki yang sedang bercumbu mesra dengan seorang perempuan. Mereka berdua saling melumat bibir mereka satu sama lain, dengan tangan lelaki itu yang meremas-remas pantat perempuan tersebut.

Tangan Taehyung mengepal. Siapa yang berani merekam video itu saat ia sedang seks dengan Miyeon? Menurutnya dikamarnya tidak ada sama sekali kamera ataupun cctv.

Lalu siapa yang merekam video itu? Dan siapa juga yang menyalurkan video itu di televisinya? Apa televisinya sedang di hack oleh seseorang?

Taehyung langsung bangkit dari kursinya dengan amarah yang sudah memuncak itu akibat televisinya yang menampilkan ia yang sedang berseks dengan Miyeon.

Baru saja Taehyung ingin melangkahkan kakinya, tubuhnya seketika mematung karena layar besar didepannya yang kini sudah berganti video, dan kini menampilkan dia yang sedang berciuman dengan sesama jenisnya.

"Brengsek" umpat Taehyung dalam hati.

Hanya dengan sekali melihat, Taehyung sudah menebak siapa dibalik biang kerok ini semua. Dengan tangannya yang masih menggepal, Taehyung melangkahkan kakinya pergi dari sana dengan amarah yang sudah memuncak.

•••

Hembusan angin malam menerpa wajah tampan Jungkook. Dingin, itulah yang ia rasakan saat hembusan angin itu menerpa wajahnya.

Kini Jungkook sedang berada di rooftop gedung, memperhatikan orang yang berlalu-lalang dibawah sana. Hingga sebuah deringan telfon dari saku celananya membuat ia terbuyar dari lamunannya.

Jungkook segera menggeser ikon telefon berwarna hijau itu tanpa melihat orang yang menelfonnya, lalu menempelkan benda pipih itu ke telinganya.

"APA YANG KAU LAKUKAN KOOK?!!!" teriak orang tersebut dari seberang sana.

"Memangnya aku melakukan apa?" tanya Jungkook ketus.

"Jangan berpikir bahwa aku ini tidak tau apa yang telah kau lakukan. Aku tau semuanya kook!"

"Kenapa kau melakukan itu hah?!! Sudah kubilang luluhkan saja hatinya dengan perlahan-lahan! Jangan bermain seperti ini!!"

"Ini sama saja kau membuat singa itu marah, itu akan membahayakan dirimu Kook."

"Dia tidak akan marah. Akan kupastikan ia akan terkendalikan dibawah kendaliku" ucap Jungkook seraya tersenyum miring.

"Jangan bilang kau--"

Belum sempat Jungkook mendengar lanjutan ucapan dari Eunwoo, ponselnya sudah lebih dulu dilempar oleh Taehyung. Tiba-tiba saja lelaki itu sudah berada dibelakangnya dan langsung merampas lalu melemparnya ke sembarang arah.

Terlihat wajah Taehyung yang terlihat sangat marah. Namun, Jungkook tak mengindahkan itu. Ia menatap mimik wajah Taehyung yang terlihat tak bersahabat dengan santai.

"Ada apa?" tanya Jungkook santai.

Taehyung langsung mencengkram kerah baju Jungkook "Kau bilang ada apa?"

"Apa maksutmu?"

"Kau bicara apa sih? Bicaralah dengan jelas"

Taehyung memejamkan matanya sejenak, untuk menahan dirinya agar tidak memukul rahang lelaki didepannya ini.

"Kau kan yang menghacker televisiku? Lalu kau mengisinya dengan videoku yang berciuman dengan Miyeon dan juga..."

Taehyung menggantung ucapannya. Agaknya ia ragu untuk melanjutkan ucapannya.

"Dan juga video yang berisi kau berciuman dengan sesama jenismu?" ucap Jungkook dengan sudut bibirnya yang terangkat.

Jungkook menepuk-nepuk dada Taehyung, bermaksut untuk membersihkan debu yang menempel disana. Kemudian ia menatap Taehyung dengan teduh.

"Hei, tenanglah Tae..."

Perlahan-lahan tangan ramping Jungkook mulai bergerak ke atas, mengusap pipi tirus Taehyung dengan lembut.

"Aku tak akan memberi tau rahasia ini kepada siapapun. Asalkan kau mau menjadi pacarku" bibir tebal Jungkook mulai menerbitkan senyuman tipis.

"Bagaimana?" tanya Jungkook. "Bukankah ini seimbang? Aku menjaga rahasiamu dan kau menjadi pacarku"

Taehyung mencengkram kerah baju Jungkook dengan erat, lalu mendekatkan wajahnya "Hei, ingatlah, sampai kapanpun aku tak akan sudi menjadi pacarmu"

"Dan katakanlah pada seluruh dunia tentang rahasiaku, karena..." Taehyung mendekatkan bibir tipisnya ke telinga Jungkook "Sebelum kau mengatakannya, kau sudah lebih mati dulu"

Taehyung mengayunkan tangannya yang terdapat pisau tajam digenggamannya ke punggung Jungkook. Dengan cepat Jungkook segera menghindari pisau tajam yang mengayun ke punggungnya dengan cara berjongkok.

Taehyung berdecak saat pisaunya tak mengenai punggung Jungkook. Padahal sebentar lagi pisau yang sangat tajam itu akan menusuk punggung Jungkook.

Lelaki berparas tampan itu kini kembali mengayunkan pisaunya ke punggung Jungkook, yang kini posisinya berjongkok. Dan yang ia yakini bahwa Jungkook tidak akan bisa menghindari pisau tajam itu.

Namun, ternyata dugaannya salah. Ternyata Jungkook bisa menghindarinya dan ia telah berhasil melumpuhkannya. Dan kini tubuhnya terjatuh ke lantai bersamaan dengan pisaunya yang terlempar entah kemana.

"Sial!"

Jungkook menggunakan kesempatan itu untuk menindih tubuh Taehyung. Kemudian ia mencekal kedua tangan Taehyung dengan erat.

"Jadi, bagaimana keputusanmu tuan Taehyung?" tanya Jungkook.

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau menjadi pacarmu" tekanTaehyung

"Wae? Apa aku kurang bergairah dan kurang sexy dimatamu?"

Taehyung bergeming.

"Apa karena Miyeon?"

Lagi-lagi Taehyung bergeming.

Jungkook menghela nafasnya "Hei, asalkan kau tau. Miyeon itu telah..."




•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MISSION ||JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang