kemah ☆ 5

279 35 42
                                    

Pagi ini sekolah sidah sangat ramai, katanya ada yang datang sejak pukul 5 pagi, karna takut jalanan macet dan terlambat akhirnya mereka memilih memajukan jam berangkat sekolah mereka.

"Semua tolong berkumpul di lapangan." Itu suara dari toa yang di gunakan oleh Ali.

Saat mendengar intrupasi itu semua langsung berkumpul di lapangan.

"Untuk anak IPA silahkan masukkan barang kalian ke mobil 1 2 mobil khusus barang-barang, keperluan yang sekiranya di perlukan di perjalanan tolong di pisahkan, seperti minyak kayu putih, power bank, air minum dan snack." Ucap Ali.

Semua langsung sibuk memindahkan barang yang sekira nya di butuhkan dan di perlukan untuk di perjalanan nanti.

Setelah hampir 20 menit mereka memindahkan dan memasukkan tas ke bis kini giliran anak IPS.

Ternyata anak IPS cukup cekatan, saat mendengar intrupsi untuk anak IPA anak IPS pun melakukan nya jadi mempercepat waktu.

"Baik jika sudah siap silahkan naik ke mobil sudah tertera tulisan nya untuk anak kelas berapa jangan sampai salah mobil!" Tegas Ali.

Semua naik ke dalam mobil besar yang sering di gunakan oleh TNI guru-guru pun masuk kedalam mobil yang sama, begitu juga dengan Kepala Sekolah.

Sebelum naik mereka semua sudah melakukan sesi doa yang di pimpin oleh Ali sendiri, kini mereka berdoa lagi semoga bisa sampai dengan selamat di tujuan.

Sepanjang perjalanan semua mobil tak terlihat adanya keheningan, semua mobil terlihat ramai ada yang bernyanyi ada yang mabar ada juga yang canda.

Karna perjalanan yang cukup jauh jadi mereka melakukan 2x pemberhentian di rest area, untuk sekedar membuang air kecil atau membeli minum jika minum nya habis.

Sudah tinggal beberapa kilo meter lagi mereka akan sampai, Ali memberi arahan pada Panitia yang berada disana untuk menyiapkan tikar agar mereka bisa beristirahat sebentar sebelum mereka melanjutkan memasang tenda.

"Semua sudah turun?" Tanya Ali saat mereka sudah sampai di tempat parkir yang sama seperti sebelumnya.

Setiap penanggungjawab kelas mengabsen anak kelas nya memastikan semua sudah ada di tempat.

"Kalau sudah ada semua silahkan ambil barang kalian sesuai dengan mobil kelas masing-masing dan untuk panitia silahkan membantu menurunkan tas yang berada di mobil." Ucap Ali, para Panitia langsung bergegas ke arah mobil dan menurunkan tas mereka membiarkan mereka mencari tas mereka di bawah.

"Kalo udah langsung baris lagi kesini." Itu suara Poseidon.

Setelah mendapatkan semua barang-barang mereka masing-masing.

"Baik kita akan mulai mendaki, saya harap tidak ada yang keluar dari barisan, jika urgent tolong bilang pada panitia penanggung jawab kelas.

"Kita berdoa dulu, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, sebelum mendaki supaya selamat sampai di tempat perkemahan, berdoa dimulai."

Semua mulai berdoa menurut kepercayaan nya masing-masing, setelah mendengar intrupsi selesai mereka menyelesaikan doa mereka.

"Baik tolong tidak melanggar aturan-aturan yang sudah saya bacakan sebelum jalan tadi ya."

Ali memimpin jalan ternyata sebelum nya Panitia yang duluan kesana sudah memberi tanda untuk tempat beristirahat jadi stamina mereka tidak habis di awal atau di akhir.

Tak terlalu lama mereka beristirahat karna takut hujan turun, langit sudah mulai menggelap makanya mereka cepat cepat melanjutkan perjalanan.

Saat sampai di tempat perkemahan para Panitia menyambut dengan hangat kedatangan mereka, para guru sudah di siapkan jahe hangat dan untuk lara murid sudah di siap teh manis hangat dan susu jadi mereka bisa memilih mana yang mereka suka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Olympus School || One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang