kemah ☆ 4

156 25 31
                                    

Ali menepati janjinya, pagi ini ada 4 orang yang sedang push up. Tenggara, Gramael, Jjaedrax dan Gerda lah yang sedang push up sebanyak 500 kali.

Tenggara melanggar batas karna tengah malam membangunkan Cazzie namun salah nya adalah dengan cara duduk di kaki Cazzie sembari menarik narik tangan Cazzie, tujuan Tenggara adalah meminta antar keluar karna ia ingin buang air kecil.

Sedangkan Gramael dia tidur tepat di samping pembatas, tangan nya tidak sengaja jatuh di perut Vina yang juga posisinya berada di dekat pembatas.

Sedangkan Jjaedrax dan Gerda, mereka melanggar batas karna mengambil makana yang berada di area perempuan.

Setah melakukan push up sebanyak 500 kali ke empat anak itu langsung tergeletak lemas di rumput yang masih basah itu.

"Gila, cape gue." Ucap Tenggara.

"Bentar lagi ada yang nganterin Tenggara minum nih, atau malah makanan." Ledek Gramael, Tenggara sangat tau apa yang di maksud oleh Gramael namun ia tidak menanggapi.

"Gara." Itu suara perempuan dan Tenggara sangat mengenalinya.

"Apa Zie?" Tanya Tenggara tanpa membuka matanya sedikit pun, namun biarpun tidak membuka mata, tebakan Tenggara benar, perempuan yang kini berdiri menutupi sinar matahari itu memang Cazzie.

"Nih, makan. Yang lain ambil di tenda udah gue buatin." Ucap Cazzie.

Mendengar itu ketiga anak yang sedari tadi juga menutup mata langsung berlari menuju tenda untuk mengambil makanan mereka.

Tenggara merubah posisi nya jadi duduk, mengambil pop mie yang di sodorkan oleh Cazzie dan memakan nya.

"Lo bawain gue makanan gak di bawain minuman?" Tanya Tenggara.

Cazzie menghela nafasnya. "Banyak mau ya lo, bentar." Ucap Cazzie, segera perempuan itu kembali ke tenda untuk mengambil minum.

Sagittary diam-diam memperhatikan Cazzie, sebelum Cazzie kembali ia buru-buru menghampiri Tenggara dan memberikan minuman yang siapkan untuk Tenggara.

"Udah lagi di ambilin Cazzie." Ucap Tenggara saat melihat Sagittary menyodorkan minuman pada nya.

"Minum dulu aja, kalo Cazzie lama gimana?" Tenggara melirik sekilas botol yang Sagittary pegang namun tak mengambil botol itu.

"Gitar? ngapain?" Itu Cazzie, dan hanya Cazzie yang memanggil Sagittary dengan panggilan Gitar.

"Ehh, ngak kok ngak ngapa-ngapain, gue balik ke tenda dulu ya Caz." Belum sempat Cazzie menjawab Sagittary sudah langsung pergi begitu saja.

Cazzie menatap Teggara yang hanya diam saja. "Dia ngasih lo minum?" Tanya Cazzie dan di angguki oleh Tenggara.

"Kok gak lo terima?" Tanya Cazzie lagi.

"Karna lo udah ambilin gue minum." Jawab Tenggara sembari mengambil botol yang berada di tangan Cazzie.

"Ya tapi kan lo bisa terima pemberian dia Gar, kasian."

"Lebih kasian lagi kalo dia semakin berharap sama gue, Cazz." Jawab Tenggara, Ada benar nya juga, dengan Tenggara melakukan hal seperti ini seharunya membuat Sagittary sadar dan mundur.

"Yah itu urusan kalian berdua deh, gue gak ikut campur buat masalah itu." Kata Cazzie. "Gue balik ke tenda dulu ya, abisin dan sampah nya buang ke tempat sampah yang ada di tenda." Lanjut Cazzie, memberi peringatan pada Tenggara di akhir kalimat nya.

"Iya noona Cazzie Tradipta." Jawab Tenggara.

Cazzie terkekeh dan langsung berjalan meninggalkan Tenggara, kembali ke tenda untuk menyiapkan yang lain.

Olympus School || One ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang