Chapter 30

1K 112 54
                                    

Aqeela menatap jadwal nya dengan tatapan bingung. Memang, akhir akhir ini ia tengah mendapatkan tawaran bermain film lumayan banyak, tapi masalah nya syuting tersebut dilakukan saat bulan Januari yang arti nya ia sudah di China untuk melanjutkan pendidikan nya.

Karena First time saja di perkirakan akan tamat pada bulan Desember. Memang, First time bukan lah sinetron pada umum nya yang mempunyai beratus ratus episode.

"Kak Ayu ini gimana ya ? Mau nolak tapi kan ini rezeki masa di tolak"tanya Aqeela gundah.

"Yaaa mau gimana lagi Qeel, papi kamu juga udah daftarin kamu sekolah disana bahkan nama kamu udah ada tinggal sekolah aja kamu"beritahu kak Ayu.

Aqeela menjatuhkan tubuhnya pada kasur nya, ia menatap langit langit kamar nya "Vio berangkat ke Thailand nya bulan apa kak ?"tanya Aqeela.

Sama seperti Aqeela, Vio memang sudah didaftarkan sekolah di luar negri. Tapi gadis itu di daftarkan sekolah di Thailand karena gadis itu yang minta bahkan Vio juga mempunyai rencana untuk ikut audisi menjadi Artis GMM Entertainment.

Agensi Thailand yang mendapat julukan SM nya Thailand karena memang para artis di agensi tersebut sangat lah tampan dan cantik.

"Kalau Vio bulan Januari kak, dia kan nerima kontrak pemotretan dulu sebulan. Nah antara awal atau pertengahan Januari dia ke Thailand"beritahu kak Ayu.

"Kamu udah kasih tau Sandy,Selly,sama Jeje tentang kamu mau ke China ?"tanya kak Ayu yang tahu betul sifat sahabat Aqeela itu.

Apalagi Sandrina dan Richelle. Dua gadis bule itu pasti tidak bisa berjauh jauhan dengan Aqeela, karena menurut mereka hanya Aqeela lah yang dapat mengerti mereka.

Apalagi Richelle. Gadis bermulut savage itu sangat tidak disukai oleh teman teman disekolah nya karena menurut mereka mulut Richelle sangat lah kejam, padahal nyata nya gadis itu hanya berbicara berdasarkan fakta.

Karena merasa tak nyaman dengan sekolah umum membuat Richelle pindah sekolah dan memilih untuk home schooling seperti Aqeela dan tak lama di ikuti oleh Sandrina karena menurut nya dengan home schooling, ia bisa mengatur jadwal nya antara belajar dengan syuting.

"Udah"balas Aqeela lesu.

"Terus ? Gimana ?"

"Yaaa gitu"balas Aqeela enggan menceritakan nya karena sudah pasti ia akan menangis.

"Nangis berjamaah ?"tanya kak Ayu dan dibalas anggukan oleh Aqeela "terus Jeje gimana respon nya ?"

"Dia malah nyuruh Qeela ga balik lagi ke Indo kata nya biar suasana adem"cemberut nya membuat Kak Ayu tertawa.

Memang, Jefan itu sejenis teman laknat. Ada teman yang mau pergi bukan nya di hibur atau dibantu agar tetap disini, justru ia menyuruh nya untuk langsung pergi bahkan kalau perlu tidak kembali lagi, bahkan Aqeela pun sering ngambek dan berakhir menangis karena ulah Jefan membuat pemuda itu tertawa bahagia karena melihat wajah Aqeela yang sangat menggemaskan jika tengah menangis.

Tapi, walaupun begitu Jefan tidak suka ada yang mengganggu sahabat nya bahkan membuat nya menangis. Jefan memang iseng dengan sahabat nya, tapi jika ada yang menggangu sahabat nya, ia tidak akan tinggal diam. Bahkan pernah ia hampir menghajar Alwi karena pemuda itu membuat Sandrina dihujat habis habisan.

Padahal saat itu ia tengah syuting bersama dengan Rassya cs. Mengingat Rassya, Aqeela jadi membayangkan jika Rassya menyakiti nya dan sudah Aqeela pastikan pasti pemuda itu akan dihajar oleh Jefan membuat nya merinding ngeri.

"Oh ya kak, Qeela izin keluar ya mau nyari angin"pamit nya.

"Iya kak"balas kak Ayu "gapapa nih kamu sendiri ? Soal nya kak Ayu mau masak"

First Time (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang