AwasTypo!
Matahari belum terlalu tinggi tapi Lisa sudah berkutat dengan kesibukannya di dapur. Membuat sarapan untuk bosnya yang sekarang mungkin sedang mandi.
Sudah jadi rutinitas Lisa harus memasak dulu sebelum berangkat kerja. Dan tentunya bukan cuma memasak, Lisa musti menyiapkan pakaian untuk Jaehyun serta memastikan bahwa semua keperluan pria itu untuk bekerja sudah lengkap semua.
Jobdesk Lisa memang unik dan jauh lebih banyak dari sekretaris pada umumnya. Beban serta tekanan yang diperoleh juga bertambah. Jangan dikira punya bos ganteng semuanya akan seperti surga. Oh tentu tidak jika dia adalah Jung Jaehyun.
Meskipun begitu Lisa bisa bertahan hingga sekarang dengan alasan sederhana dan klasik. Karena uang. Ya, dengan pekerjaan yang lebih banyak tentu gajinya pun jauh lebih besar dari yang seharusnya.
Lisa sudah selesai menyiapkan meja. kemudian ia menaruh sepiring Belgian waffle diatasnya. Lengkap dengan segelas susu segar disampingnya.
Tak berapa lama Jaehyun pun tiba, masih memakai piyama tidur dan rambut yang berantakan habis dicuci. Ia duduk di kursinya lalu segera meminum susu hingga setengahnya. Tak menegur Lisa seolah perempuan itu tak ada.
Seperti sudah terbiasa Lisa juga tak ambil pusing dengan tingkah laku bosnya. Ia memilih kembali ke pantry dan membersihkan sisa-sisa pekerjaannya. Ia harus cepat karena masih ada tugas memilih pakaian menantinya.
"Kenapa cuma satu?" tanya Jaehyun tiba-tiba membuat konsentrasi Lisa berpindah.
"Apanya?"
"Sarapannya, memang apa lagi?" ucap pria itu sedikit ketus.
"Kau mau aku buat satu lagi?" tanya Lisa heran.
Jaehyun mengangguk,"Ya" katanya singkat.
Terdengar helaan napas kecil dari mulut Lisa. Ia pikir sudah selesai. Untungnya alat masak belum tercuci semua. Ia pun segera membuat satu waffle lagi yang sama persis seperti sebelumnya. Lisa masih tak habis pikir kenapa Jaehyun harus sarapan sebanyak itu.
Tak butuh waktu lama Lisa kembali ke meja makan membawa sepiring waffle dan menaruhnya di depan Jaehyun.
"Susunya mana?"
Mata Lisa membola, "Susu juga? ini terlalu pagi untuk mengisi perut sebanyak itu" Lisa berdumal tapi tetap berjalan menuju kulkas untuk mengambil susu.
"Ada lagi?" tanya Lisa dengan sedikit sebal sambil menaruh susu diatas meja.
"Duduk!" perintah Jaehyun "Makan!" lanjutnya tanpa repot menatap ke arah Lisa.
"Aku sudah sarapan" tolak Lisa.
"Sarapan apa, kau datang kemari pagi-pagi mana mungkin sempat sarapan", bantah Jaehyun yang mulai memotong wafflenya.
Tak ingin mendebat pria itu Lisa memilih menarik kursi dan mendudukkan dirinya. Meski awalnya enggan, tapi Lisa tau bahwa Jaehyun benar. Dia tidak sempat sarapan karena harus datang pagi-pagi kemari.
Baru sepotong waffle masuk ke dalam mulut Lisa, tapi ponsel wanita itu tiba-tiba berbunyi. Sebuah notifikasi masuk. Senyum tipisnya muncul saat melihat pesan disana. Dia mengetik pesan balasan lalu mengirimnya.
Kejadian yang sama berulang, ia hendak menyantap wafflenya lagi tapi sebuah pesan kembali masuk. Dengan secepat kilat ia membukanya lalu mengetik balasan. Seperti tak ingin orang diseberang sana menunggu.
Senyum tipis Lisa belum pudar. Matanya masih fokus ke layar. Tingkah asistennya itu membuat Jaehyun tertarik. Sampai-sampai ia tak lagi fokus pada sarapannya. Melainkan pada tingkah laku Lisa yang dirasa aneh. Tidak biasanya dia seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remarkable
FanficLisa adalah seorang sekretaris yang punya pekerjaan yang tak biasa. Dia bukan hanya menjadi asisten direktur Jung Jaehyun dikantor, tapi dia juga melakukan semua hal yang diminta pria itu. Kedekatan yang tak biasa itu tak pernah menganggu mereka sa...