jiminjeong oneshoot

A guy or A girl? #3

Karina dan minjeong hanya saling diam di dalam mobil.

Nanti kalau di sekolah kau jangan dekat dekat dan pura pura kenal denganku. Jaga jarakmu minimal 1 meter dariku. Kau paham? Ucap karina menatap tajam bodyguard nya itu.

Baik nona. Jawab minjeong

Dan jangan pernah memanggilku seperti itu jika disekolah nanti. Imbuhnya.

Baik nona. Jawab minjeong mengulangi. Baginya itu bukanlah hal yg besar. Selama ia dapat terus mengawasi keselamatan dari bos nya itu.

Sesampainya di basement sekolah, karina berjalan keluar terlebih dahulu karna ia tak ingin ketahuan oleh teman temannya bahwa sekarang ia memiliki bodyguard... Ia malu kalau ketahuan masih diperlakukan seperti bayi oleh appa nya.

Seperti yg dibilang karina, kini minjeong berusaha berjalan sedikit jauh dari bosnya itu. Setelah ia melihat karina telah memasuki kelasnya ia pun segera menuju ruang pendaftaran siswa baru untuk mengurus segala keperluan administratif lain yg diperlukan. Ia meminta untuk 1 kelas bersama karina karena appa dari bosnya yaitu taeyon telah menyuruh pihak sekolah untuk memasukkan minjeong di kelas yg sama dengan karina.

Suasana dalam kelas ricuh ketika melihat anak baru yg terlihat tampan dan cute berdiri di depan kelas untuk mengenalkan dirinya. Sedangkan karina hanya menatap kedepan dengan malas.

Annyeonghaseo, kim minjeong imnida. Ucapnya lantang sembari melambaikan tangan di depan teman sekelasnya.

Eh eh rin. Liat tuh cowok cute banget muka nya. Babyface. Hihi. Ucap ningning teman sebangku karina yg memang sifatnya agak kecentilan tapi baik hati dan tidak sombong.

Karina hanya menatap malas ke arah ningning. ..

Minjeong berada di tempat duduk paling pojok bersama teman sebangku nya lia. Lia adalah salah satu gadis tercantik di kelas sama seperti halnya karina. Hanya saja lia bukan berasal dari keluarga kaya melainkan dari keluarga yg biasa biasa saja yaitu tidak miskin maupun kaya.

Kelas kembali seperti semula setelah beberapa kegaduhan karna kedatangan siswa baru.

Kriiing.. Kriiing...
Bel istirahat telah berbunyi banyak siswa yg mulai berhamburan menuju kafetaria maupun tempat istirahat lainnya.

Minjeong berniat mengikuti kemanapun karina pergi agar tak lepas dari pengawasannya. Lia mengajak minjeong ke kafetaria bersama dan kebetulan karina diajak teman sebangku nya menuju kafetaria jg jadi minjeong menyetujui ajakan lia tersebut. Di kafetaria minjeong masih saja curi curi pandang ke arah karina yg kemudian di salah artikan oleh lia karena sedari tadi ternyata lia terus mengamati arah pandang minjeong.

Kenapa kau terus melihat kearah karina? Apa kau menyukainya jeong? Tanya nya. Tapi tak heran jika kau menyukainya. Dia adalah gadis incaran semua namja di sekolah ini. Dia sangat cantik. Aku bahkan mengagumi kecantikannya. Ucap lia.

Umm. Lalu minjeong tiba tiba menoleh kearah lia dan menatapnya.

Menurutku kau tidak kalah cantik darinya. Ucap minjeong dengan ekspresi datar.

Lia tersipu dengan pipi yg memerah selain karna ucapan minjeong. Jarak antara wajah mereka tadi juga sangat dekat hingga lia dapat melihat wajah tampan minjeong darii dekat. Wajahnya terlihat halus tanpa noda  tidak seperti kebanyakan namja pada umumnya.

Tanpa mereka berdua sadari, karina menatap kearah lia dan minjeong.

Ck.. Decih karina.

Kau kenapa? Tanya ningning.

Tidak, aku tidak apa. Ayo kita ke kelas. Aku sudah kenyang. Ucapnya langsung menuju ke kelas.

Sementara minjeong belum menyadari kepergian karina.

Hei lia apa kau baik baik saja? Pipimu merah. Ucapnya

O.. Oh aku tidak apa apa. Jawab lia memalingkan muka.

Percayalah aku tidak melihatnya karena hal yg kau sebut tadi. Aku hanya menjalankan tugasku. Ucap minjeong menjelaskan.

Maksudmu? Tanya lia..

Itu rahasia. Ucap minjeong mengerlingkan mata nya pada lia.