Breshhh. Husshh brushh dresshhh...
Suara derasnya hujan di pagi hari makin membuat dua insan kakak beradik yg tengah lelap di pagi itu makin mengeratkan pelukan satu sama lain.
Winter terbangun lebih dulu karna merasakan kakinya di terpa angin dingin akibat selimut yg menyelimuti keduanya terjatuh di lantai.
Emmmhh.... Rintih winter meregangkan otot ototnya. Di pandangnya sang kakak yg tidur pulas sembari memeluk pinggangnya. Ditelusuri batang hidung mancung jimin hingga ke bibir kissable jimin.
Senyuman tergurat di bibir winter.
Oppaku sangat tampan. Kemudian mengecup bibir itu perlahan (hanya sekedar menempel yah)
Oppa ireona. Ucap winter.
Namun tak ada pergerakan dari sang kakak.
Jimin oppaaaa. Rengek winter.
Tunggu, oppa masih sangat ngantuk winter ah~
Huh. Tapi Aku lapar oppa. Rengeknya lucu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kekeke baiklah baiklah. Ucap jimin pasrah.
Berikan aku 1 kecupan di sini. Ucap jimin menyodorkan pipinya sembari tersenyum jail.
Namun yg terjadi berikutnya malah winter menciumnya tepat di bibir agak lama.
Cupph~
Cium winter sembari menatap oppa nya dan tersenyum. Sedangkan jimin hanya mengerjap ngerjapkan matanya barangkali dia masih bermimpi.
Lalu winter mengusap pipi oppa nya dengan lembut.
Oppa~ winter lapar, tolong bikinkan winter sarapan nee~ ucapnya dengan nada manja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin mengerjap ngerjapkan matanya.
Aa.. Aah ii.. Iya. Ss.. Sebentar ya win. Ucap jimin terbata
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
