Minjeong sangat senang bisa diterima bekerja dengan gaji yg besar selain itu ia juga mendapatkan beberapa fasilitas mewah seperti apartmen pribadi dan sebuah mobil sport untuk mengantar jemput karina. Ia juga akan disekolahkan di sekolah karina dimana itu merupakan salah satu sekolah termahal di Seoul. Ia juga dapat menyekolahkan adiknya di tempat yg lebih baik. Masa depannya seakan terlihat terang. Ia tak berhenti senyum ketika menuju tempat kerjanya di kedai untuk berpamitan dengan halmeoni.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halmeoni.. Panggil minjeong memeluk nenek berusia 60 tahunan itu.
Aigoo kau ini bikin kaget halmeoni saja. Ada apa? Kau terlihat bahagia hari ini nak. Tanya halmeoni.
Aku sekarang memiliki pekerjaan yg lebih baik halmeoni. Ucap minjeong tersenyum.
Baguslah. Halmeoni ikut senang jika kau berhasil nak. Kau berarti hari ini akan pamit dan mengundurkan dirimu dari pekerjaan ini? Tanya halmeoni yg sudah memprediksikan kedatangan minjeong dengan kabar yg dibawa nya.
Nee. Tapi kalau nanti aku kemari aku akan tetap membantu halmeoni. Dan aku akan memberikan beberapa rejekiku untukmu karena halmeoni sudah kuanggap sebagai nenekku sendiri. Ucapnya.
Halmeoni sungguh sangat beruntung bertemu pemuda sebaik kamu minjeong. Ucap nenek pemilik kedai.
Nenek itu sudah menganggap minjeong sebagai cucunya sendiri. Minjeong telah bekerja dengannya sejak usia nya masih sangat muda yaitu ketika minjeong menginjak bangku sekolah dasar.
Baik pulanglah nak. Kau harus istirahat dan menyiapkan segala keperluan mu besok. Adikmu sudah nenek antar kerumah tadi. Dan ini (makanan) bawalah dan makan dengan adikmu, arasseo!! Ucap nenek pemilik kedai.
Gumawo~ ucap minjeong.
Sesampainya di rumah kecil minjeong ia masuk dan mencari keberadaan sang adik yang bernama haechan yg ternyata tengah tidur di depan televisi kecil miliknya.
Minjeong kemudian menyelimuti adik kecilnya dan bergegas menyiapkan makan malam yg telah diberikan halmeoni padanya.
Tibalah hari dimana ia akan pindah ke apartmen pemberian bosnya. Sebelum menuju kota seoul ia mampir ke salon untuk sekedar memangkas dan merapikan rambutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hingga ia terlihat lebih rapi dan tampan.
Ia menggandeng sang adik yg sedari tadi terus bertanya mereka akan kemana. Sesampainya di gedung apartmen milik bosnya ia tercengang. Ternyata apartmen yg diberikan bosnya adalah gedung termewah dikota seoul dan tentu saja di dalam apartmen nya jg luas dan sangat mewah. Haechan bahkan langsung berlari menuju televisi besar dan lebar yg ada di ruang tamu meminta minjeong untuk menyalakan TV besar tersebut. Setelah itu ia memandikan haechan kemudian dirinya dan terakhir mereka beristirahat. Apartmen tersebut memiliki 2 kamar. 1 kamar yg telah dihias menjadi kamar anak dan 1 kamar utama.
Keesokan harinya ia pergi mendaftarkan sang adik ke sekolah barunya kemudian pergi menjemput karina di mansion taeyon sekaligus mendaftarkan dirinya di sekolah baru.
Setibanya di mansion, minjeong bergegas turun menemui tuan taeyoon. Disana ia mendapati keluarga tersebut tengah sarapan di meja ruang makan. Ini adalah suasana canggung baginya.
Oh kau sudah datang nak. Ucap taeyon tersenyum. Duduklah kita sarapan bersama terlebih dahulu.
Baik tuan. Ucap minjeong singkat.
Karina sedari tadi memperhatikan keduanya. Dahinya mengernyit menanyakan dalam benaknya siapa laki laki yg tiba tiba datang kerumahnya itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Appa. Dia siapa? Tanya karina.
Oh iya. Perkenalkan minjeong dia bosmu yg akan kau jaga. Dia karina yoo anakku satu satunya. Ucap taeyon memperkenalkan keduanya.
Setelah berjabat tangan, kemudian tidak ada interaksi diantara keduanya. Ayo berangkat. Dan jika kau adalah bodyguard ku maka kau yg menyetir. Ucap karina.
