At.September.
D I A
September kemarin, aku dipertemukan dengan sosok laki-laki yang dikagumi oleh banyak wanita.
Bahkan aku termasuk salah satunya, disalah satu event yang sangat mewah aku mulai mengenalnya.
Dari awal yang aku mengenal, lama kelamaan aku mengaguminya, bahkan aku menjadikan dia sebagai idolaku.
Idola yang mungkin juga diidolakan oleh banyak pasang mata.
Sempat berfikir bahwa aku hanyalah sebatas penggemar, yang notabene tidak akan mungkin bisa bertemu bahkan berbincang langsung dengannya.
Hingga aku mendengar dia sedang dekat dengan wanita yang sama, yang notabene diidolakan oleh banyak pasang mata.
Wanita yang bersuara merdu, bahkan bisa dikatakan chemistry mereka ketika dipertemukan cocok.
Sampai akhirnya event itu berakhir, aku berharap pada semesta jika diizinkan aku ingin dipertemukan dengannya kembali, dan jika diperbolehkan aku ingin berbincang langsung dengannya.
Namun saat itu, pada tragedi 6 Oktober semesta hanya mengizinkan aku bertemu dengannya, ya! Aku kembali bertemu dengannya, jika boleh jujur aku sering mengikutinya sejak lama. Di tragedi itu aku bersyukur karena aku kembali bisa mendengar suaranya lagi, bahkan lebih dekat lagi kali ini.
Sampai akhirnya dipisahkan kembali karena memang tragedi itu sudah berakhir, dan harapan terakhir ku aku meminta kepada semesta jika diperkenankan aku ingin menjadi salah satu orang yang dia punya, orang yang bisa menemani perjalanan hidupnya, namun jika tidak diperkenankan aku meminta kepada semesta agar aku dipertemukan dengan orang yang sama.
Hingga..
Semesta benar-benar mengizinkan aku, mengizinkan aku kembali bertemu, bahkan pertemuan kami kali ini berbeda.
Jika ditanya sudah bukan lagi senang tapi sangat bahagia.
Meskipun aku belum sepenuhnya percaya pada saat itu, sebab aku hanyalah sebatas penggemar yang mungkin angan-angan ku terlalu tinggi.
Tapi kali ini semesta benar, aku diizinkan untuk menjadi salah satu bagian dari perjalanan hidupnya, bagian dari pendewasaan nya.
Jika aku ditanya bagaimana rasaku?
Aku sudah memendamnya sejak lama, dan ketika aku tau dia saat itu sedang bersama orang lain, aku mempercayakan semuanya kepada kekuatan doa.
Teruntuk Dia..
Terimakasih banyak, karena telah mampu memberikan sebuah rasa yang tak kusangka sebelumnya.
Terima kasih untuk perlakuan baik yang tak terduga..
Dan Terima kasih banyak untuk segala hal baik yang kamu lakukan untukku..
Semoga segala hal baik yang sedang di rencanakan dapat terwujud dalam bentuk yang indah..
Tetaplah menjadi idola ku,
Dan tetaplah menjadi sosok yang aku banggakan, dan sosok yang selalu kusebut dalam doaku.
Teruntuk kamu..
_Sebatas inisial:)
12.56 WIB.
JAWA TIMUR INDONESIA.
