5.

608 84 3
                                    

Bell pulang sudah berbunyi sejak tadi namun jeongwoo dan yedam masih betah berada di kantin sekolah.

Ini memang kegiatan rutin mereka setiap pulang sekolah, bercerita sambil memakan kuaci di kantin, menemani yedam yang memunggu bu jenjen untuk pulang bersama.

Mereka sudah mengobrol banyak. Jeongwoo juga sudah mencetitakan tentang upayanya mendekati haruto yang menurut yedam tidak ada kemajuan itu.
.
.
.
.
.
.

"Jadi maksud lo selama duduk bareng itu lo ga ada modus sama sekali??" tanya yedam

Jeongwoo hanya melirik yedam dengan wajah lesu sambil menghela nafas

"Ga gitu dam, gw udah makan bareng sama dia kok tiap istirahat" kata jeongwoo

"lo pernah ngobrol ga sama dia??"

"pernah lah anjir"

"berdua?? Yang kalian obrolin biasanya apa?"

"ngobrol pas haru pinjem pulpen, trus pas haru nawarin ngumpulin tugas bareng, terus pas haru ngajak makan bareng juga sering ngobrol" jawab jeongwoo

"maksud gw bukan gitu uwoo, maksudnya ngobrol yang kaya kita gini pernah ga??-" tanya yedam gemas "-lo pernah ngajak ngomong duluan ga gw tanya"

Jengwoo mengganguk "pernah waktu gw mau keluar kursi buat izin ke toilet"

"itu aja?? Yang bener aja anjirr" kata yedam emosi, tak habis fikir dengan temannya ini

"kan gw malu dam-" kata jeongwoo frustasi, lelah sendiri dengan sikapnya selama ini "Gimana dong dam, gw kudu apa"

Yedam diam, dia sendiri pun bingung pada temannya ini. Yedam melamun sibuk memikirkan cara pdkt yang sesuai untuk jeongwoo, sedangkan jeongwoo yang di tinggal temannya melamun pun memutar bola matanya malas sambil mengedarkan matanya mencari pemandangan lain selain wajah bengong yedam.
.
.
.
.
.
.

Menemukan pemandangan indahnya, jeongwoo terfokus pada sosok yang berjalan melewati koridor ujung kantin. Itu haruto! Sedang berjalan santai sambil menjinjing helm fullface merah kesayangannya.

"dam, yedamm" kata jeongwoo berusaha menghentikan lamunan yedam

Yedam yang merasa di ganggu pun mendelik kesal pada jeongwoo. Padahal kan ia sedang memikirkan nasib jeongwoo kedepannya kenapa malah di ganggu sih! Yedam membatin

Jeongwoo tak merespon delikan mata yedam, ia melirikan matanya pada ujung koridor kantin mengode yedam untuk menoleh kesana

Yedam melihatnya! Itu haruto, seketika muncul ide yang bisa dipakai untuk modus jeongwoo pada haruto

"woo lu balik sekarang, pas di gang depan gerbang lo jalan di lambat-lambatin ya pokoknya lu hari ini kudu berhasil balik bareng haruto" kata yedam

"anjir yedam gw gamau, gabisa, gw kudu ngomong apa nanti" jeongwoo panik karena disuruh yedam menebeng pulang pada haruto

"gausah ngomong apa2 woo, haruto duluan pasti yang nawarin balik bareng, yakin gw"  " kalo ditanya kenapa belom balik jawab aja nungguin gw terus di tinggal" kata yedam sambil merapikan bungkus bekas kuaci, bersiap untuk pulang

"kalo gw malu pas di bonceng terus malah loncat dari motor gimana?" tanya jeongwoo dengan wajah memelas berharap yefam iba dan mengizinkan pulang bersamanya saja

"anjir jeongwoo lo mikir kenapa kejauhan sih, lo gabakal mati kalo dibonceng dia woo gausah loncat dari motor, udah buruan ntar keburu lewat itu si rutonya, kalo lo gagal balik bareng dia gw gamau ngobrol lagi sama lo"

Jeongwoo sebenarnya tidak mau. bayangkan saja, untuk mengobrol berdua saja ia tak berani, apalagi untuk berada di atas motor yang sama dengan haruto. Tidaakk!! Pasti akan sangaaattt canggung. Jeongwoo benar-benar akan berfikir untuk lonpat dari motor jika itu terjadi.

"udah ya gw mau ke ruang guru bye jeongwoo, jangan lupa diajak ngomong harutonya ntar" kata yedam berlalu kearah dalam sekolah, meninggalkan jeongwoo yang masih panik di depan gerbang sekolah
.
.
.
.
.
.

Jengwoo mengikuti arahan dari yedam, berjalan pelan menyusuri gang depan sekolah sambil sesekali mengengok kebelakang untuk mencari keberadaan motor haruto dan pemiliknya.

Jeongwoo yang melihat motor haruto sudah keluar dari patkiran pun buru-buru memasang wajah datar andalannya puragpura menghiraukan suara motor yang mendekat

'tin tin'
.
.
.
.
.
.

- to be continue -

Hai haiii aku lama banget ga update, pasti udah pada lupa cerita ini.

Kemaren2 aku sibuk terus mager ngetik juga hehe maaf yaa

Btw harusnya chap ini masih ada panjangannya taaapiiiiiii aku potong biar moment hjwnya agak banyak walau jeongwoonya masih cupu :')

Ntar sore atau besok aku update lagii byeeeee 👋

Ntar sore atau besok aku update lagii byeeeee 👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔥Jangan lupa vote treasure di mama 🔥

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Calon [Hajeongwoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang