सात

2 1 0
                                    

"AAAAAAA TOLONGIN TOLONGIN""E-ella

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AAAAAAA TOLONGIN TOLONGIN"
"E-ella.. ELLA LARI LU NGAPAIN DISINI?? CAKRA LEPAS TOLONG!"
Seakan dibuat tuli cakra masih memohon ampun kepada kela yg sekarang sudah dibuat pusing.

"C-cakraaaa" kela mengerang kesakitan kini sekujur tubuh ny sudah merasakan sakit yg luar biasa. Darah darah mulai mengalir sedikit demi sedikit dr kuku kuku cakra.

Kela sedikit pasrah dengan keadaan, difikirannya kini hanya ella, ia berteriak juga tidak ada guna kawasan disekitarnya tidka memiliki penduduk.

"ELLA!!" suara milik seorang pria membangun semangat kela yg tadinya hilang.

"EL- AAAAAA" kela berteriak histeris saat cakra melepaskan cengkraman pada tubuhnya namun ia mulai memukuli dirinya sendiri.

"ELLA!!" Mata elang kela menangkap seseorang yg sudah memeluk ella dan menggendongnya. Matanya beradu dengan pria yg membawa ella.

Pria tersebut melirik kela sebentar lalu cakra di didepannya.
Namun berbanding terbalik dr keinginan kela, pria tersebut pergi begitu saja dari hadapannya.

Kela tidak bisa berbuat apa", cakra yg masih memukuli dirinya sendiri membuat kela bingung, ia sangat ingin memberhentikan cakra, namun tangan dan suaranya sudah melemah.

Seakan akan ia sudah pasrah dengan kehidupan selanjutnya, dan sudah tau hal yg akan terjadi.

Ia hanya terduduk sambil memeluk bahunya. Matanya tertutup dengan kuat, tidak mau melihat kejadian didepannya.

DUG DUG DUG DUG

"Yaallah, berhentikan cakra yaallah" kela takut, kini cakra membenturkan kepalanya ke dinding dengan kuat.

"GW GA JAHAT!"

Layaknya penderita gangguan kontrol impuls, cakra menangis dan meminta maaf kepada kela.

"Gw disini bego bukan di dinding" ucap kela
"KELA!" mata kela menatap seseorang yg berlari kearahnya.

"Pria ella" gumamnya dengan senyum hangatnya.

"Kela sabar, gw bawa lu ke rs sama ella" pria tersebut mulai menggendong kela dan meninggalkan cakra.

Di kursi belakang ia melihat ella yg entah tertidur/pingsan.

"Dia pingsan?" Tanya kela
Cajra memasang seat beltnya dan melirik spionnya sebentar.

"Iya"
"K-"
"Diem dl, kita ke rs badan lu udh berdarah semua." Kela melirik tangannya yg memang sudah dipenuhi darah.

Kela menyandarkan punggungnya ke kursi dan berusaha memejamkan matanya.

Bestfriend

2 weeks later

"KELAAA KELAAAA!!"
"Sayang, makan dulu ayo"

"Itu kelaa halann kelaa dia nangis"
Halan, pria yg membawa ella dan kela ke rs, juga pria yg selama sebulan menyamar.

𝐁𝐞𝐬𝐭𝐟𝐫𝐢𝐞𝐧𝐝?  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang