Chapter 1

4.3K 437 35
                                    

Di pagi hari, Shani sibuk membangunkan anak dan suaminya. Pertama dia harus membangunkan Gracio suaminya terlebih dahulu.
"Pa bangun yuk udah pagi" ucap Shani.

"Hmm, good morning honey.." Ucap Gracio dengan suara serak khas bangun tidur

"Pagi juga sayang, bangun udah itu langsung mandi ya, aku mau bangunin anak-anak dulu.." lanjut Shani.

"Iya sayang"

Setelah membangunkan dan menyuruh sang suami untuk mandi, Shani langsung bergegas untuk membangunkan anak-anaknya. Shani bergegas menuju kamar anak laki-lakinya.

Tok tok tok

"Aran kamu udah bangun..?" Tidak ada sahutan dari balik pintu. Shani membuka pintu kamar itu dan dilihatnya Aran yang masih tertidur di balik selimut.

"Kak bangun yokk udah pagi nihh" Shani mencoba membangunkan anaknya lagi.

"Hoammm, hm iya ma.." Sahut Aran dengan mata yang masih terpejam.

"Iya iya, tapi matanya masih mejam tu.." Ucap Shani sambil terkekeh.

"Iyaa ini bangun, morning ma.." Ucap Aran sambil membuka mata.

"Morning too sayang, sekarang bangun, mandi, udah itu langsung turun ya, kita sarapan". Perintah Shani.

"Yes mommy.." Shani hanya terkekeh mendengar jawaban dari anak laki-lakinya itu.

Shani keluar dari kamar Aran dan menuju ke kamar anak perempuan yang sangat manja kepada dirinya, terutama kepada papa dan kakaknya. Shani langusng membuka pintu kamar anak bungsunya.

"Dedekk.." Panggil Shani kepada anaknya

"Iyaa ma, kenapa?" Jawab anak perempuan itu.

"Udah bangun ternyata anak mama yang paling cantik ini.." Ucap Shani sambil terkekeh.

"Hehe iya ma, Christy udh dari tadi kok bangunnya, ini lagi siap-siap mau sekolah..." Jawab Christy.

"Yaudah kalau udah selesai nanti langsung turun yah buat sarapan bersama.." Ucap Shani.

"Siap ma.." Hormat Christy kepada mamanya.

Shani hanya terkekeh dengan tingkah anaknya itu. "Yaudah mama turun duluan ya sayang.." Ucap Shani

"Oke ma.." Jawab Christy sambil membentuk tanda ok di tangannya.

Shani menuruni tangga menuju ruang makan menunggu suami dan anak-anaknya untuk sarapan bersama. Seraya menunggu Shani memainkan handphone nya, dia ingin mengecek apakah ada kerjaan yang harus dia kerjakan, sekalian mencari info tentang siapa yang telah membunuh papa dan mamanya. Tak lama setelah itu Gracio sedang menuruni tangga menuju meja makan, Shani refleks langsung menyimpan handphone nya.

"Good Morning istriku yang paling cantik" sapa Gracio sambil mencium kening Shani.

"Pagi juga gre, Haha kamu bisa aja sih Gre, pagi-pagi udah gombal aja" Shani tertawa mendengar suaminya yang sudah gombal pagi-pagi buta gini.

"Kamu kan emang cantik sayang" balas Gracio sambil tersenyum manis.

"Kalo aku ga cantik, mana mau kamu sama aku..."

"Ihhh mana ada, aku tuh cinta sama kamu apa adanya sayang, mau kamu jelek, gendut, kurus, dan tua sekalipun kalo aku udah cinta sama kamu dan kamu takdir yang Tuhan kasih ke aku, aku bisa apa.." Ucap Gracio dengan serius.

Shani yang terharu pun tidak bisa berkata-kata lagi, dia sangat bersyukur bisa bertemu dan dicintai sama laki-laki yang sangat tulus mencintai dirinya.
"Terimakasih ya Gre, makasih udah mau jadi teman hidup aku, terimakasih udah mau berjuang buat aku, terimakasih udah selalu ada buat aku, terimakasih sudah mau mencintai aku setulus itu, mungkin dengan kata Terimakasih itu masih kurang untuk kamu, aku sangat sangat bersyukur bisa dicintai sama laki-laki seperti kamu, I really love you Gre" Ucap Shani tulus kepada Gracio

Mafia of Alexander's Fam'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang