°
°
°Setelah selesai dengan kegiatan di kamar mandinya. Chika segera keluar dengan seragam sekolahnya. Chika melihat Aran yang hanya fokus ke ponselnya sedari tadi.
"Ehemm.." deheman Chika dapat membuat Aran langsung menoleh.
Aran hanya melihat sekilas ke arah Chika, dan kembali fokus dengan ponselnya. Chika yang tidak mendapat respon apapun segera duduk di depan meja riasnya. Chika mengambil hair dryer untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah.
Saat sedang fokus mengeringkan rambutnya, tiba-tiba ada tangan yang mengambil hair dryer nya. Chika langsung melihat ke cermin yang ada di depannya, ternyata Aran yang mengambil hair dryer nya.
"Kamu ngapain? Siniin hair dryer nya, aku bisa sendiri Ran." Ucap Chika
"Aran minta hair dryer nya.." ucap Chika kesal. Tidak ada respon bahkan jawaban dari si pemilik nama. Chika hanya pasrah dengan semua perlakuan Aran
"Selesai, yukk berangkat" akhirnya rambut Chika telah selesai dikeringkan oleh Aran.
"Makasih ran" ucap Chika dengan gummy smilenya. Aran yang melihat gummy smile Chika pun ikut tersenyum.
"Sama-sama sayang.." balas Aran di akhiri dengan elusan dikepalanya Chika
"Yukk turun, psti papa sama mama kamu udah nungguin" ucap Aran
"Aku belum makeup Ran, bentar ya, tunggu 5 menit" ucap Chika
"Jangan cantik-cantik makeup-nya" ucap Aran dengan nada datarnya
"Iyaa sayang, ga mungkin juga aku dandan cantik-cantik, kita mau sekolah, bukan mau ke pesta" balas Chika dengan kekehan, karna Chika tau kalo Aran cemburu.
"Hm.."
Chika hanya memoleskan sedikit bedak dan memakai liptint. Setelah selesai merekapun turun untuk menemui orang tua Chika.
-
-
-"Pagi mi, pagi pi" Chika menyapa kedua orang tuanya. Aran hanya memasang wajah datarnya dan tersenyum tipis.
"Pagi sayang" sapa balik Aya dan Puccho.
"Kamu udah siap? Sekarang sarapan dulu yuk" ucap Aya.
"Iya ma.." balas Chika
"It turns out that you are still suitable to be a high school student dear" ucap Puccho tiba-tiba.
(Ternyata kamu masih cocok jadi anak SMA sayang)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia of Alexander's Fam's
Fanfiction"Kenapa papa sama Mama cepat banget ninggalin aku sama adek sih?!" Ucap wanita yang sedang menangis karena merindukan papa dan mamanya. - - - - - - Saat menangis wanita itu tiba-tiba langsung tersenyum smirk. "Aku janji ma, pa. Aku janji aku bakal b...