BAB 2

4 2 0
                                    

"Siapa?!"tanya Chora sambil mundur beberapa langkah.

"Yang terpenting sekarang adalah kedua Orangtuamu, mereka akan mati jika di biarkan seperti ini"

"Lalu aku harus bagaimana?"tanya Chora panik.

"Jangan biarkan mereka bernafas, lalu bawa ke dalam rumah yang tidak terkena cahaya matahari"

"Eh"

Chora dengan cepat membekap mulut dan hidung Ibunya,  membawanya masuk ke dalam rumah. Seseorang tadi juga membantu membawa Ayahnya, hati Chora menjadi campur aduk melihat kedua orangtuanya.

"Siapa kau, dan apa yang kau berikan padaku?"tanya Chora.

"Aku Nazu, aku memberikan obat penangkal wabah di sini"

"Wabah?"tanya Chora.

"Ya, Desa ini sudah terkontaminasi oleh Wabah mematikan"jawab Nazu.

"Apa Ayah dan Ibuku akan baik-baik saja?"tanya Chora.

"Jika kau bisa mendapatkan penawarnya, tapi penawarnya belum di temukan"jawab Nazu.

"Aku harus bagaimana?"tanya Chora.

"Satu-satunya cara, kau harus mencuri penawar dari orang yang menciptakan wabah ini"jawab Nazu.

"Orang yang menciptakan wabah ini?"tanya Chora bingung.

"Aku akan menceritakannya"ucap Nazu.

"Dahulu ada sebuah Desa yang makmur, Desa itu memiliki banyak anak cerdas. Walaupun hanya sebuah Desa, bisa di katakan Desa kecil itu sangat maju. Keturunan-keturunan unggul mulai bereksperimen, mereka menciptakan berbagai alat untuk kemakmuran Desa kecil mereka."

"Namun, ada satu Anak yang merasa dirinya paling hebat. Dia menciptakan berbagai alat yang sangat bermanfaat, membuat anak-anak lain cemburu"

"Pada akhirnya eksperimen terakhirnya yang sangat ekstrim mengalami kegagalan, sesuatu yang di jadikannya objek eksperimen malah menyebarkan wabah mematikan"

"Awalnya mereka mengira itu adalah kegagalan, namun ternyata kebenaran tidak seindah harapan. Eksperimen yang di lakukan anak itu adalah keberhasilan, keberhasilan untuk membunuh saingannya dan membuat dirinya bisa lepas dari Desa dan bebas menjadi yang terdepan"

"Desa yang dulu damai dan makmur kini hanya meninggalkan bangkai-bangkai sisa, siapapun yang datang ke sini akhirnya akan mati sia-sia"

"Itulah Desa Wabah"

Nazu mengakhiri ceritanya, namun beberapa pertanyaan berputar di kepala Chora.

The Chora Series Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang