"udah sampe"
"Oke makasih abang, btw tumben baik pake acara nganter segala" tanyaku.
"Males di rumah"
"Hah?" Cengoku
"Iya males di rumah"
"Ih maksudnya tuh, lo gak ngampus gitu? Bukannya gue budek anjir!"
"Heh bang**t, itu mulut! Gue bilangin loh ke bunda"
"Nah lo tadi barusan ngomong apa?!"
Jawabku cepat."OMG!" Iw Lebay! Apaan coba, dia itu laki! Masa kek orang kaget banget sambil tutup mulut.
Aku segera meraih tangannya, dan mencium pipinya, ya kebiasaan keluarga ku, jika hendak bepergian kemana pun harus mencium tangan dan mencium pipinya.
Tak lupa sambil mengucapkan "Lebay!" Tepat pada daun telinganya.
Haha kan jadinya impas:v"Woii katorekan anjirr!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sedari tadi semua orang melihat aneh pada ku, yaiyalah aneh mungkin karena masih pagi tapi muka ku seperti menahan kesal.Namun masih saja semua orang berbisik tentang kecantikanku, jika saja aku seperti mereka, bisa mengekspresikan wajahnya dengan bebas, maka saat ini mungkin aku ingin bangga dan ngakak bersamaan.
Saat sampai di kelas aku tidak langsung mendudukan tubuhku pada kursi, aku hanya menyimpan tas, dan kembali keluar. Ya... Menunggu si 2 lelet!
"Violaaa" teriakan itu membuat aku merasa malu sendiri, bukannya apa pasti jika ada teman kita berbuat malu, pasti kitanya yang tak apa-apa merasa malu sendiri.
"Haii la"
"Hm"
"Lo nungguin kita ya?"
"Hm"
"Uhh soswitnya, tapii nunggu itu di gerbang la, bukan depan kelas, kalo ini mah namanya bukan nunggu, tapi apa ca?"
"Tapii di kelasnya gak ada yang ngajak main"
Dan mereka pun tertawa... kok menurutku garing ya? Aneh memang!
"Masuk kelas" Titahku mengajak mereka.
"Yok!"
Oh ya di sekolah ini aku punya 2 sahabat namanya
Caca Felishia Angela (pecinta cogan+ tengil)
Tasya Olisha xierra (pecinta cogan alias 11, 12 noh sama caca, tapi yg ini agak cerewet)
Dan bahkan aku merasa disini aku yang paling dewasa. Asekk"Kalian lama!" Ucap ku
"Ya mangap, jangan salahin kita ya sya, noh gara-gara 1 laki-laki, bisnya jadi rusuh" jelas caca dengan raut wajah kesal.
"Maksudnya?" Tanyaku
"Udah deh la, intinya untung aja lo gak naik bis, kalo tadi naik bis, bisa-bisa lo juga ikutan telat kek kita, kan lo kan anti telat, telat 5 menit aja nangis" jawab tasya.
"Itu yang namanya inti?"
"Soalnya kita lagi males cerita la...ngerti donk zayang. Pokoknya awas aja tuh kalo ketemu, gue razia lo!" Tambah caca.
"Eh tapi kek nya dia ganteng deh, cuman tadi gak keliatan jelas sih, soalnya tuh tambut panjang bener, sampe nutupin sebelah matanya,,,fiks! Kek nya ganteng, yakin ca, lo berani razia orang ganteng?" Pecinta cogan mulai aktif nih
"Hah ganteng? Muka kek tai otok gitu"
Kekeuh caca menggebu-gebu.Respon ku?, Hanya memutar bola mata malas. Cogan, cogan, cogan! Bisakah kalian hilang! Karena ada kalian sahabatku jadi gila semua! Ada yang setuju?
Atau....aku nya saja yang tak sadar dan terlalu gengsi? Ah sudahlah"Viola! Lo kenapa diem bae daritadi?"
Tanya caca padaku"Gak papa" hanya itu yang bisa aku jawab, padahal aku ingin sekali mengatakan apa yang ada di pikiranku.
Teteteteww.. Jam pertama telah tiba, dipersilahkan untuk semua siswa siswi SMA 2 Erlangga segera masuk kelas!📣
(Hehe anggap aja itu bunyi bel elit kekinian:v)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kini semuanya kembali senyap saat wali kelas 11 IPA 3, ibu Yani Maharani memasuki kelas ku."Assalamualaikum anak-anak"
"Waalaikumsalam" jawab kami serempak.
"Sebelum memasuki pelajaran ibu, silahkan Adit pimpin doanya terlebih dahulu" perintah bu yani pada Adit sang ketua kelas.
"Baik bu,,ekhem"
Aneh! Setelah mengatakan itu, bukannya langsung memimpin doa, ia malah melihat ku terlebih dahulu, sambil tersenyum manis, bahkan itu malah menyebabkan semuanya menatap aneh pada adit dan aku.Sementara aku? Bahkan ikut linglung sendiri.
"Adit ada apa?" Mungkin ibu Yani penasaran juga karena adit daritadi terus menatapku.
"Eh maaf bu, suka galfok sih kalo ada cewek cantik" jawaban adit membuat seluruh kelas meneriaki ku dengan embel-embel "cie".
Bahkan yang paling memalukannya adalah Tasya dan caca, yang dengan teganya ikut menyoraki, paling heboh lagi.
Responku? Hanya datar, jujur aku tidak suka, tidak ingat prinsipku? Ishh menyebalkan!
"Sudah-sudah, nanti violanya malu kalo digoda terus" ucap bu yani.
Hah? Apa? malu? Bukan malu bu, tapi rasanya aku ingin melempar sepatu ku di depan kelas sambil berteriak "Berisik!" Eh tapi, aku tidak akan berani, apalagi di sekolah ini aku sudah di cap sebagai "cewe cuek? Oh tentu nya bangga sekali dong.
Dan setelah itu, kami berdoa dengan hidmat dan memulai kembali pelajaran yang sempat tertunda.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jeng..jeng..jeng Waktu istirahat telah tiba. Selamat memanjakan perut kalian!📣"Akhirnyaaa" ucap caca sambil menghadap ke bangku ku.
Aku sebangku dengan tasya di jajaran dekat pintu, namun di barisan agak belakang, dan caca tepat di depan bangku ku. Hehe bisa kebayang?
"Kuy kantin!" Ajak tasya pada kami.
"Yok!" Bukan aku yang menjawab, tetapi cacalah yang menjawab, jujur saja aku sedang mager menuju kantin.
"Ayooo laa, keburu penuh nantinya" desak caca padaku.
Aku menghela nafas pelan, dan mengangguk.
"Yeyyyy, yuhuu kantinn i am comingg!!! Eh we comingg" teriak tasya heboh, dan segera menarik ku ke luar kelas, hingga aku yang tak siap untuk berlari pun hampir saja terjatuh.
Dan brukkk
Rasanya seperti aku menabrak benda yang keras, hingga aku terpental pelan, pelan sii ya kali kepental ampe papua!
Aku pun menegakkan kepalaku perlahan dan......
To be continue 🍁
Moga suka
Moga tetap stay disini!Senin'15'Nov'2021
Pukul 13.09
@call.meevii
SalamKnldanSyng"Selviii^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Viola Stories [By'Selviii]
Teen Fiction❕❕Follow sebelum membaca! ❕❕Murni dari imajinasi sendiri! PERHATIAN HARAP JAGA JARAK! JANGAN TERLALU DEKAT NANTI SAYANG"> . . . Hai nama aku Viola Queensy Arabella, biasa dipanggil Viola. Aku itu orangnya..dahlah skip²! Nanti juga tahu sendiri, awok...