❕❕Follow sebelum membaca!
❕❕Murni dari imajinasi sendiri!
PERHATIAN HARAP JAGA JARAK! JANGAN TERLALU DEKAT NANTI SAYANG">
.
.
.
Hai nama aku Viola Queensy Arabella, biasa dipanggil Viola. Aku itu orangnya..dahlah skip²! Nanti juga tahu sendiri, awok...
"Viola! Lo gak papa kan" tanya tasya dan caca bersamaan dan segera membantuku berdiri, hingga.
"Cantik doank, jalan gak pake mata!" Ucap seseorang yang ku tabrak tadi.
Aigoo woii bantuinn, rasanya aku ingin meledak saat ini juga, tubuhku sakit, bukannya minta maaf malah ngatain lagi! Minta di cincang ni orang! Eh sebenernya salah siapa siii
Aku mendongak menatap wajahnya dengan tatapan datar. Sementara dia malah ikut menatapku.
"La, udah ya mending kita ke kantin" Bisik caca padaku.
Aku pun berjalan melewati nya, sambil membisikkan sesuatu tepat pada telinga nya "gue gak bisa jalan pake mata, bisanya pake kaki!"
Dan sepertinya orang itu hanya diam membisu, sambil menatap kepergian kami. Respon sahabatku? Seolah tak percaya dengan apa yang aku lakukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . .
"La lo tadi bisikin apaan sama tu cowok?" Tanya tasya seperti tengah mengintrogasi ku.
"Gak ada" jawabku
"Udah deh la, kita itu udah duduk di kantin paling pojok nih, jadi gak akan ada yang tahu kali" ucap caca.
"Lagian kita itu sahabat dari awal lo terpuruk, dan kita janji gak akan bocorin ke siapa pun, makanya kita harus saling jujur!" Tambah tasya.
"Gak ada yang liat kan?, Okeh sebenernya tuh tadi gue keselll bangett njir, kebayang gak sih, lagi badmood atau mager males kemana mana, terus ditarik dengan cara dipaksa, eh malah ditabrak lagi" Kesalku meluapkan semuanya.
"Gila lo cerewet banget ya ternyata, jadi suka viola yang ini" ucap tasya tersenyum penuh harap padaku.
"Apasii kalian kaya baru kenal gue aja!" Jawab ku.
"Back to topik! Jadi....gini-gini sebenernya tuh daritadi kita mo pesen apa?" Tanya caca dengan wajah yang semula serius dan diakhiri dengan cengiran khasnya.
Aku pun yang masih kesal langsung menoyor kepalanya pelan.
"Ishh dikira apaan, ya udah sana pesen, gue disini aja, inget ya, batagor pedes, minumannya pop ice taro!" Ucapku bersemangat.
"Siapp cantikk" ucap mereka kompak, lalu meninggalkanku.
Dan disinilah aku sendiri, yang awalnya ingin melihat handphone, malah tak sengaja mendengar obrolan para cowok yang tak melihatku, dan sepertinya mereka ingin duduk disini, mungkin belum menyadari bahwa ada aku yang mengisi.