Bad luck

1.2K 177 7
                                    

Kenapa dia ada disini?!

Lan Xichen berbalik, "Ada apa, Wangji?" Tanya Lan Xichen tak lupa dengan senyum sejuta wattnya.

Lan Wangji menggeleng.

"Oh, kau bosan?"

Lan Wangji mengangguk.

"Mm? Yasudah kalau begitu." Lan Xichen kembali memutar badannya. Kemudian menatap Wei Wuxian, ia bingung melihat Wei Wuxian yang terlihat panik.

"Adik Wei? Ada apa?" Tanya Lan Xichen.

"Eh? Ah? T, tidak apa-apa." Jawabnya latah, ia tertawa hambar. "Ohya! Xichen-ge, aku kembali dulu ya? Paipai!" Segera ia berlari meninggalkan keduanya.

"Eh? Baiklah." Lan Xichen mengangguk samar, ia kembali berbalik menatap adiknya yang terlihat masih belum melepaskan pandangannya dari punggung Wei Wuxian.

Lan Xichen tersenyum.

Ada sesuatu yang terjadi padamu ya, Wangji.

.

.

.

.

"Hei! Kenapa kau? Sejak kembali dari toilet kau terlihat aneh!" Sebal Jiang Cheng, sejak tadi perkataannya tak di pedulikan oleh Wei Wuxian.

Wei Wuxian terlihat latah sejak kembali, membuat Jiang Cheng dan Nie Huaisang bingung. Tidak ada angin ataupun hujan, anak ini tiba-tiba saja panik begitu.

"Wei Xiong? Apa kau bertemu dengan seseorang tadi?" Tanya Nie Huaisang.

Spontan Wei Wuxian menoleh. "Tidak!" Jawabnya cepat. Jiang Cheng menaikkan sebelah alisnya. "Siapa yang kau temui tadi?" Timpal Jiang Cheng.

"Sudah kubilang tidak!" Jawab Wei Wuxian.

Nie Huaisang menyentuh ujung dagunya, ia berpikir. "Seseorang disini? Yang kutahu hanya ada gegeku, Jiang Xiong, dan Wei Xiong." Ujarnya. "Oh! Kalau tidak salah gegeku juga bekerja sama dengan perusahaan Gusu Lan Corporation. Artinya, ada Xichen-ge dan Wangji-ge."

Kedua alis Jiang Cheng naik, "Huan?" Gumamnya.

Nie Huaisang memutar bola matanya malas. "Ya, Jiang Xiong, Calon suamimu."

Spontan wajah Jiang Cheng memerah, "tch." Ia memutar wajahnya menghadap arah lain.

Nie Huaisang menghela nafas, ia kembali menatap Wei Wuxian. "Nah, jadi.. siapa orang yang kau temui tadi, Wei Xiong?"

"Tidak ada." Wei Wuxian menenggelamkannya wajahnya dilututnya.

"Bohong." Jawab Nie Huaisang.

"Hmm.." Jiang Cheng menoleh, ia menatap Nie Huaisang. "Kalau dia sebenarnya bertemu dengan Huan, tidak mungkin kan dia akan sepanik ini? Artinya ia bertemu dengan adiknya Huan, Lan Wangji." Jelasnya panjang lebar.

"Oh! Benar ju-"

"Apa? Adik Xichen-ge kau bilang?" Timpal Wei Wuxian tiba-tiba membuat Jiang Cheng sedikit kaget.

Bola mata yang Cheng meroda "Ya." Ia menyipitkan matanya. "Lalu? Ada apa dengan Wangji?"

"A, ah, tidak ada apa-apa. Ahaha.." Wei Wuxian tertawa garing. Sial, aku ketahuan.

Jiang Cheng dan Nie Huaisang menatapnya dalam-dalam. Membuat Wei Wuxian panik bukan main dibuatnya.

"Kau yakin?" Tanya Jiang Cheng menelusuri kebohongan diwajahnya.

"M, mm.."

"Benarkah?" Timpal Nie Huaisang memastikan.

Wei Wuxian mengangkat kepalanya, "Ya! Sekarang aku mau pergi, jangan menyusulnya! Hmp!" Ia berdiri dari duduknya dan beranjak turun dari ranjang.

Blood loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang