1

914 65 1
                                    

Alfred menyiapkan sarapan pagi dengan tenang dan berjalan santai menuju kamar tuan besarnya hingga ia memutar matanya malas seharusnya ia sudah menduganya, Bruce terbangun saat mencium aroma kopi menusuk hidungnya aroma yang ia suka saat pagi selain...

"Selamat pagi tuan"

"Pagi Alfred, apa kau sudah menyiapkan semuanya?"

"Sudah tuan, anda semalaman mengawasi kamera"

"Ya, aku jengah mengapa ia selalu berulah dan ada beberapa peniru juga"

"Saya juga heran, mengapa orang gila seperti itu banyak digemari orang orang terutama anak anak"

"Jangan menghakimi, kita tidak tahu apa yang terjadi sampai ia menjadi seperti sekarang Alfred"

Alfred bingung mengapa tuannya begit memperhatikan Joker yang bahkan namanya tidak diketahui oleh siapapun apalagi masa lalunya.

Bruce sudah rapi dan klimis banyak wanita mengantri namun tidak ada yang menarik perhatiannya dan ia juga tidak tahu meskipun mereka menggoda itu membuatnya jijik, sampai ada telpon dari Alfred.

"Tuan, Joker berulah lagi"

Bruce langsung pulang dan mematikan panggilan telponnya ini yang ia tunggu Joker ia berencana akan menangkap dan menyekapnya itu satu satunya cara ia bisa terus diawasi, bahkan dipenjara gotham ia dengan mudah lolos mengelabui orang orang disana.

Ada asap dan beberapa barang terbakar dijalan semua kacau pecahan kaca dimana mana beberapa barang hilang dijarah warga berhasil melarikan diri ada yang tersenyum bahkan sesekali tertawa duduk diatas mobil mengawasi anak buahnya wajahnya dihiasi make up putih dan merah menikmati ulahnya dan anak buahnya ia tertawa kemenangan.

Senyumnya hilang saat polisi dan Batman sudah dihadapannya jujur Batman alias Bruce penasaran sosok dibalik wajah itu yang memang sengaja tidak dipublish wajah aslinya saat tertangkap, semua semakin kacau Batman fokus dengan Joker dan mobilnya yang mengebut hingga terjadi kejar kejaran ia tidak hilang akal.

Batman tidak punya pilihan ia membidik kearah ban mobil ungu ia sudah memperhitungkan memastikan semuanya aman, Joker mulai panik ia kehilangan kendali kedua ban belakang sudah lepet rata dengan aspal ada percikan api disana akibat gesekan hingga Joker menyilangkan kedua lengannya mobilnya berputar beberapa kali.

Tidak ada gerakan dari dalam mobil yang terbalik Batman berjalan mendekat ia menarik pintu itu dan Joker memandang dengan senjata diacungkan kearah Batman namun mata itu bukan mata seorang Joker, Batman mengambil senjata itu dengan mudah tidak ada perlawanan ia menarik hati hati dan membawanya ke Bat mobile kemdaraan dipacu menyisakan rongsokan mobil setengah hancur.

"Tuan, seharusnya di bawa kerumah sakit dan penjara, bukan di bawa pulang dijadikan oleh oleh"

Bruce terkekeh

"Aku punya rencana untukmu bersihkan ia dan ganti pakaiannya hati hati sebelum dokter datang"

Alfred memang mengerjakannya namun bibirnya tidak berhenti ngomel tidak jelas Bruce tertawa pelan menggeleng melihat tingkah laku pelayannya.

Mata Bruce terperangah ini diluar dugaan dan ini tidak seperti yang ia bayangkan dibalik make up itu wajah Joker sangat berbeda jauh tidak ada senyum atau tawa ia ingat pandangan Joker sebelum jatuh tidak sadarkan diri mata yang biasa menatap dingin dan remeh kala itu memandang sendu, Bruce duduk dipinggiran tempat tidur seorang suster mengamati alat penunjang hidup.

"Apa semuanya stabil?"

"Ya tuan, saya juga baru mengganti perbannya"

"Baguslah"

Bruce tidak pernah serepot ini membawa pulang Joker lalu dokter meminta dibawa kerumah sakit akhirnya dengan helikopter dibawa kerumah sakit lalu pulang lagi dengan helikopter pribadinya lengkap dengan beberapa alat penunjang hidup Afred jadi heran sekaligus kesal.

"Ia musuh anda tuan, ia saat sehat maupun sakit tetap menyusahkan akan sangat kurang ajar jika ia tetap menjadi jahat dan menjadi musuh anda"

"Alfreeed, kau selalu marah marah sejak ia disini"

"Maaf tuan, saya hanya mengingatkan ia tidak layak dengan semua ini"

Bruce memandang Alfred ia mengerti kegelisahan Alfred.

"Aku tahu ia orang yang licik dan jahat, semua orang jahat diGotham dan diseluruh dunia ada pemicunya Alfred dan itu alasan aku membawanya setelah ia sehat ia akan aku bawa ke Bat Cave dikurung di sana"

"Terserah anda saja tuan, pokoknya anda jangan mudah percaya padanya dan saya akan tetap mengingat kan tanpa lelah"

Bruce mengangguk ia paham lagipula berkat Alfred ia menjadi sekarang ini sejak tewasnya orang tua nya di gang itu.

Tbc

Rude And Messy Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang