8

348 38 0
                                    

Bruce memandang cctv kota tiap sudut kota kembali ke rutinitas yang sama sebagai Bruce Wayne dan Batman, rumah kembali sunyi tidak ada yang marah marah mengomel dan cerewet Alfred juga merindukan Jack.

"Tuan, ini kopinya"

"Letakkan saja disitu, Alfred"

"Tuan, saya ....."

"Alfred sudahlah, lupakan saja ia sudah memilih kita bisa apa"

Alfred meninggalkan Bruce ia tahu tuan nya terluka namun tampak tegar menyembunyikannya dengan baik dan menyibukkan diri, langkah Alfred terhenti Bruce menyediakan kamar bayi yang sangat bagus dan mewah akhirnya tidak digunakan ia meminta Alfred menguncinya.

Ia yakin kehamilan Jack sudah besar mungkin tujuh bulan ia merindukan jack dan anak mereka, Bruce menyeruput kopinya ia menghembuskan nafas pelan.

"Di manapun kau Jack jada dirimu dan anak kita baik baik, aku hanya mencintaimu"

Mata beriris biru membuka matanya seolah ia mendengar suara yang ia kenal ia memilih tinggal sendiri karena Anne ia mendapatkan tugas dirumah sakit luar kota, dengan topi dan hoodie tidak ada yang tahu mengingat beberapa kali wajahnya terekspose saat bersama Bruce ia tidak ingin ada yang mengenalinya.

Ia berkeliling apa yang harus dibeli untuk seminggu kedepan beruntung ia memiliki tabungan yang cukup jadi ia tidak perlu khawatir untuk beberapa bulan kedepan, troli sudah terisi beberapa barang ia memilih duduk pinggang sakit hingga seseorang memijit bahunya Jack menoleh ia terkejut.

"Paman Alfred?"

"Apa kabarmu nak, kami mencarimu kemana mana"

Alfred duduk di depannya

"Baik paman, bagaimana pamam nisa mengenaliku?"

Pria tua yang masih sehat dan tegap itu tersenyum

"Aku mengenali punggung itu dan benar dugaanku, nak pulanglah tuan benar benar merindukan dan mencemaskanmu"

"Aku tidak bisa, aku seorang kriminal yang dicari dan aku bersembunyi demi anak ini bukan demi melarikan diri dari kesalahan"

"Nak, tuan Bruce sangat mencintai mu, apa pernah beliau mengungkitnya?"

Jack menggeleng pelan

"Beliau sangat ingin mengubah kepribadianmu nak dan ia berhasil, kau bukan Joker tapi Jack"

Jack kembali menunduk diam sesaat

"Aku.....aku mulai sadar aku mencintainya dan aku juga merindukan Bruce, beri aku waktu paman"

Alfred menghembuskan nafas pelan tidak mungkin ia memaksa Jack semua harus atas kehendak Jack.

"Paman, aku pamit, aku tinggal dirumah Anne karena Anne sedang tugas di rumah sakit luar kota"

"Biar semua itu paman yang bayar"

"Tidak usah paman, uang ku cukup terima kasih"

Alfred memandang punggung Jack senyumnya hilang ada raut sedih di wajah tuanya.

Sesampai dirumah Alfred langsung menemui Bruce di Bat Cave yang seperti biasa memantau sekitar kota Gotham.

"Tuan Bruce, saya bertemu dengan Jack"

Bruce langsung berbalik, selama ia memantau Gotham ia tidak pernah melihat sosok yang mirip.

"Bagaimana keadaannya dan anak kami, dimana ia tinggal?"

"Ia baik baik saja tuan dan .... tuan, ia merasakan apa yang tuan rasakan ia butuh waktu"

Bruce tersenyum lebar ia bahagia mendengarnya setidaknya ia tahu mereka baik baik saja meski tidak bertemu ia lega.

"Ia tinggal bersama perawat itu , tuan"

"Anne?"

"Ya tuan, namun saat ini ia tinggal sendiri karena Anne sedang tugas dirumah sakit luar kota"

"Alfred, siapkan pakaianku dan antar aku kesana"

Alfred agak bingung namun ia enggan bertanya jadi dia menurut saja.

"Ish, siapa yang datang sesore ini"

Jack kesal kalau sudah duduk ia malas untuk bangkit, Jack terkejut itu Bruce dengan membawa sebuah koper dadanya bergemuruh.

"Bruce, apa yang kau lakukan disini"

"Aku dengar kau hanya sendirian, karena itu aku kemari aku mengkhawatirkanmu"

Bruce masuk tanpa dipersilahkan meski tidak besar namun hangat dan nyaman pantas saja Jack suka dan merasa betah.

"Bruce kumohon pulanglah, aku tidak mau merepotkanmi selama ini aku baik baik saja melakukan semua sen...."

Bruce mencium bibirnya hingga Jack tidak memyelesaikan ucapannya ia mematung.

"Dimana kamarmu?"

Jack hanya mampu menunjuk tanpa berkata kata seolah setiap kali ia bicara Bruce akan menciumnya.

"Oh iya kita makan malam diluar bersiaplah Jack, sudah lama kita tidak makan bersama"

Jack hanya manggut manggut kemudian berjalan menyusul Bruce kekamar.

Tbc

Rude And Messy Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang