Tak terasa, seminggu telah berlalu. Keributan karena kasus itu telah berlalu dengan cukup baik. Dan kini, Pak Indra dan Yoshi sedang duduk di ruangan mereka, sambil melihat – lihat berkas dari kasus tersebut. Setelah membaca semua kata dan halaman yang ada di hadapan mereka, akhirnya mereka berpandangan satu sama lain sebelum akhirnya Pak Indra terkekeh kecil.
“Akhirnya. Kasus berdarah ini selesai. Iya kan, Yo?” ujar Pak Indra.
“Nggak juga sih. Kalau menurut saya, kasus ini belum selesai. Masih ada beberapa hal yang belum jelas.” sahut Yoshi.
“Kenapa? Apanya yang belum jelas.”
“Bapak kan belum ngejelasin soal apa yang namanya ‘Peristiwa 12 Desember 2008’. Kan saya baru aja masuk, jelas saya nggak tau apa itu. Saya juga sempat kembali mengingat beberapa kasus kriminal yang sempat terjadi di masa itu, tapi saya masih nggak tau itu kasus yang mana. Pengetahuan saya soal kasus kriminal semacam itu memang kurang banyak. Terus, apa hubungannya kasus itu dengan si ‘anggota gaib’ EG Group?”“Oh iya, saya hampir lupa buat jelasin yang satu itu ke kamu. Kamu kan nggak tau. Kalau anggota yang lain sih jelas aja tau. Sebetulnya, hampir semua orang disini tau sih.”
“Kok bisa sih bapak sampai lupa soal yang satu itu?”
“Kan saya tadi bilang kalau di sini sudah banyak yang tau soal kasus itu. Makanya saya lupa ..."
“Yah maaf pak, saya kan masih anak bawang di sini.”
“Ahaha, iya deh. Saya bakalan jelaskan semuanya satu – satu. Dengarkan baik – baik.”
Pak Indra mulai membeberkan latar belakang kisah dari kasus ini pada Yoshi. Pak Indra memulai dengan mengatakan bahwa banyak orang yang tau tentang kasus ini, tapi tak banyak yang tau soal kenyataan yang sebenarnya ada di kasus ini. Tapi satu hal yang dapat disimpulkan adalah, dari sini dapat diketahui bahwa dendam tak baik, dan apa yang dilakukan oleh Rama Alexander dengan semua penembakan itu semuanya dilandasi oleh dendam yang sudah membutakan dirinya sendiri.
Pak Indra mengambil sebuah buku kliping di lemari yang ada di bawah mejanya. Beliau membukanya dan memperlihatkan sebuah potongan koran yang menampilan sebuah berita tentang pembunuhan. Menurut berita tersebut, pada 12 Desember 2008 terjadi sebuah kasus pembunuhan yang menggemparkan yaitu kasus tewasnya sepasang suami istri pemilik sebuah rumah produksi terkenal, Alexander Home Production. Mereka ditemukan terbunuh tepat siang hari di kediaman mereka yang berada di sebuah kawasan perumahan elit. Penyebab tewasnya kedua suami istri itu adalah karena tembakan beruntun yang mengenai tubuh mereka dan membuat keduanya kehabisan darah dan menjemput ajal mereka. Dan yang pertama kali menemukan mayat mereka adalah putra bungsu dari kedua suami istri itu, yang kebetulan baru saja pulang sekolah.
Dengan informasi yang diberikan oleh Pak Indra tadi, Yoshi dapat langsung menyimpulkan bahwa dari nama belakangnya, Rama adalah anak yang dimaksud dalam berita tersebut. Dan Pak Indra membenarkan perkataan Yoshi itu. setelahnya, Pak Indra menuturkan cerita tentang peristiwa tersebut.
Berdasarkan penuturannya, Rama melihat kejadian itu sepulang sekolah, pada tanggal 12 Desember 2008, dan saat itu dia masih kelas 3 SMP. Setelah melihat kedua orang tuanya tewas, dia langsung memanggil polisi. Penyelidikan dilaksanakan, dan semua saksi ditanyai. Tapi mereka menemui jalan buntu, karena sepertinya tidak ada pelaku yang mencurigakan dan kedua koban juga bersih dari tindak kejahatan apapun.
Dan di saat itulah, kepolisian meminta bantuan dari si “anggota gaib”. Pak Indra sedikit menjelaskan soal “anggota gaib” itu. Beliau menyebutkan, walau di kehidupan sehari – harinya pria itu hanya orang biasa, tapi dia adalah orang yang cerdas dan banyak berperan dan membantu dalam beberapa kasus yang dialami kepolisian walau banyak orang yang tidak mengetahuinya. Dan pihak kepolisian juga merasa kalau dia memang orang yang tepat untuk membantu dalam beberapa kasus yang agak ribet. Dia memang bukan anggota kepolisian, tapi dia adalah salah satu teman Pak Indra dan mereka bisa dibilang cukup dekat, walau beda usia mereka agak jauh. Pria itu juga memiliki ketertarikan dalam dunia kriminal dan selalu dengan senang hati membantu Pak Indra dan kawan – kawan bila sedang dalam kesusahan. Dan menurut Pak Indra, salah satu keuntungan berkerja sama dengannya adalah, dia bisa menyelidiki ke tempat yang polisi tidak bisa atau mungkin cukup sulit untuk masuk. Wajahnya yang awet muda itu memang diakui bisa cukup menipu. Dan dia memang mempunyai cara penyelidikan yang berbeda dari pihak kepolisian, dan itu bisa membantu untuk melengkapi teori – teori yang sudah dimiliki terhadap sebuah kasus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Yoshi
Mystery / Thriller•Seri pertama dari serial "Detective Yoshi"• Pernahkah terlintas dalam pikiran kalian bagaimanakah keseharian seorang detektif polisi? Kiyoshirou Ikemasa, atau yang biasa dipanggil Yoshi adalah seorang pemuda yang baru saja menyelesaikan pendidikann...