TGE || 42

184 22 5
                                    

happy reading
enjoy your time 🐷❤️
.

.

.

.

.
i don't have capt for this one 🥴

〰️•〰️•〰️

"Vier, memangnya kau mau apa ke England?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Vier, memangnya kau mau apa ke England?"

Xavier menoleh pada Athena yang sudah bangun sejak 1 jam yang lalu. Mereka masih di pesawat, karena perjalanan ke England sendiri masih membutuhkan waktu sekitar 8 jam lagi.

"Pekerjaan." jawab Xavier singkat. Pandangannya kembali pada macbook dihadapannya. Yah, ia tidak sepenuhnya berbohong. Karena Xavier juga ingin memeriksa cabangnya di London yang baru resmi dibuka minggu lalu.

Athena mendengus. Xavier itu work holic. Sebenarnya Athena tidak keberatan, tapi dari satu jam yang lalu, ia hanya duduk, makan camilan, baca majalah, dan tidak tahu lagi harus melakukan apa, ditambah saat ini ia tidak membawa ponselnya.

Xavier pun seperti tadi, hanya meresponnya dengan satu-dua kata. Pria itu bahkan tidak mengalihkan pandangannya dari laptop lebih dari 5 detik. Yang mengajak pergi siapa, tapi orangnya sibuk sendiri!

"Kau bosan?" tanya Xavier tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kalau saja aku membawa ponselku.." gumam Athena cemberut.

Xavier terkekeh pelan. Ia mengetik sesuatu di laptopnya sebentar sebelum menutupnya. Sekarang pusat perhatiannya benar-benar pada gadisnya.

"Okay okay, i'm sorry chipmunk. Sekarang kau mau apa?"

Athena mengedikan bahunya tanda tidak tahu. "Memang perjalanannya masih lama?"

Xavier mengangguk. "Sekitar 8 jam lagi." ucapnya sambil menepuk kepala Athena lembut.

"Lama Vier, aku bisa mati kebosanan." keluh Athena. Ia menjauhkan tangan Xavier dari kepalanya. "Jangan sentuh, pekerjamu bisa salah paham nanti."

Xavier mengerutkan dahinya. "Memang kenapa? Toh akhirnya juga mereka tahu siapa boss mereka nanti. Mrs. Boulevard, sounds good?" tanyanya sambil menunjukkan smirk kecil.

"Dalam mimpimu!" ketus Athena.

Drrt

Drrrt

Xavier merogoh kantong jas hitamnya. Ia segera mengangkat panggilan itu setelah melihat nama 'Darien'

"Ya."

'...'

"Mereka sudah tahu ya?"

'...'

"Ck! Maximillan again?! Oke, tolong urus dulu selama aku di England."

The Goddard's Emerald Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang