TGE || 45

168 10 0
                                    

happy reading
enjoy your time 🐷❤️
.

.

.

.

.

we can descirbe love in many waysin our action, in our words, and in music

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

we can descirbe love in many ways
in our action, in our words, and in music

〰️•〰️•〰️


"Akhrinya kita sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Akhrinya kita sampai.." ucap Athena lega sambil meregangkan kedua tangannya ke atas.

"Sepertinya kau lelah sekali, habis ini bersih-bersih lalu istirhatlah." suruh Xavier.

Athena mengangguk. "Memang melelahkan, tapi ini momen yang berharga untukku. Thanks, Vier."

Xavier mengangguk sambil tersenyum tulus. "Aku akan langsung ke atas juga."

"Okay!" jawab Athena lalu langsung berjalan menuju kamarnya.

Sesampainya di kamar, Athena langsung mengunci pintu dan langsung lari menuju kasurnya untuk merebahkan dirinya sambil bergumam.

"Damn it, damn it!! Kenapa semuanya jadi awkward seperti ini?!"

Athena menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya masih berada pada momen dimana Xavier melakukan confess padanya dengan sangat mendadak. Hal itu juga yang mengakibatkan ia dan Xavier menjadi canggung untuk berbicara sampai saat ini.

flashback on

"I believe you are my forever destiny. Even if we have another life, i think i would always fall for you. You are my home and my forever happiness. I'm so madly fall for you, Athena."

Athena terpana mendengar hal yang tak pernah ia duga dari seorang Xavier Boulevard. Ini confess? Like is this even real? Pria dihadapannya ini benar-benar suka padanya atau ini bercandaan?

The Goddard's Emerald Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang