TGE || 09

610 60 6
                                    

happy reading
    enjoy your time 🐷❤️
.

.

.

.

They looked at me with different sightSome of them saw me as a princess Some of them saw me as a sloppy girlAnd few of them saw me as a survivorBut i saw myself as a fighterCause' i've been fighting all of my life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

They looked at me with different sight
Some of them saw me as a princess
Some of them saw me as a sloppy girl
And few of them saw me as a survivor
But i saw myself as a fighter
Cause' i've been fighting all of my life

〰️•〰️•〰️

Athena berbaur dengan kerumunan orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Athena berbaur dengan kerumunan orang. Dua pertandingan setelah ini, adalah pertandingannya. Jujur saja, Athena gugup, takut, tapi ia juga ingin memenangkan pertandingan ini.

"QUAVO IS THE WINNER!"

Athena mengeratkan kepalan tangannya. Ia harus menang. Athena ingin keluar dari semua ini, agar ia bisa kembali pada keluarganya tanpa ada apapun terkait pada masa lalu kelamnya. Ia ingin memulai kehidupan baru dengan keluarga yang sebenarnya.

Athena bersyukur ketiga saudaranya itu bisa disuruh pulang. Walaupun susah payah, Athena harus berpura-pura marah seakan dia tak ingin berbicara dengan ketiganya.

"YOU DID WHATTT?!!!"

"Look! Ini semua ide Gelden!" ucap Christian cepat. Begitupun, Russel yang mengangguk setuju.

Gelden membelakakan mata. Kedua makhluk itu mengkambinghitam dirinya! "SIALAN KALIAN BERDUA!"

"Emerald, bukan aku saja, mereka juga ikut andil!" protes Gelden.

Athena mengusap pelipisnya pusing. Pantas saja Avani terlihat segan dan memperbolehkannya pulang cepat. "Why you guys did that? Kalian tahu itu akan tidak adil bagi pegawai lainnya."

The Goddard's Emerald Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang