The Goddard Series #01
.
.
.
.
Kemarin, aku adalah Clarysia Winnie.
Hari ini, aku adalah Athena Emerald Goddard.
Apakah aku gila? Ya, kurasa dunia memang senang bermain dengan takdirku.
story about love, friendship, family, and darkness. I don't r...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
We are the sons of Goddard We protect what is ours Especially when it comes to our emerald A survivor yet really sloppy We make rules, brothers rules That we will protect her no matter what
〰️•〰️•〰️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clary mengeluh dan meregangkan tangannya kuat. Gila! Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, dan ia masih di kantor. Tadi saat jam tiga sore, ia dan Zach sudah sampai di kantor. Lalu ia langsung melapor ke Avani dan melanjutkan tugasnya hingga sekarang.
Oh bukan itu bagian serunya. Bagian serunya adalah
DIA SENDIRIAN.
Entah berapa kali Clary merutuki dirinya. Harusnya ia tahu bahwa hanya ialah yang mendapat tambahan kerja hari ini. Walaupun ruangannya terang dan ada alunan lagu yang ia putar dengan volume tinggi, tapi siapa juga yang berani sendirian di kantor, malam-malam pula!
"Bloody hell! Untung masih ada Mr. McBuckson." gumamnya teringat pada petugas keamanan yang masih berjaga malam. Sebenarnya ada sekitar 15 petugas yang berjaga malam, tapi Clary hanya mengenal Mr. Buckson saja karena dia yang paling ramah dan tidak kaku seperti petugas patung lainnya.
"Pegawai bagian Quality Assurance juga lembur.. kuharap mereka belum pulang.." lanjutnya. Clary ingat bahwa ada beberapa pegawai dari divisi sana yang ia dengar sedang melakukan dokumentasi terhadap sampel beberapa produk yang akan segera diluncurkan akhir bulan Desember. Jadi mereka hanya memiliki 3 bulan untuk peluncuran produk.
"AH!" seru Clary sambil memukul jidatnya. "Kapan terakhir kali aku makan hari ini?!"
Clary baru menyadari, ia bahkan tidak menyentuh apapun hari ini untuk dicerna perutnya. Benar-benar tidak ada. Kenapa ia tidak sadar? Pantas saja Clary merasa migraine nya terlalu berlebihan seharian ini. Untungnya Clary tidak menderita penyakit lambung atau maag, setidaknya itu membantunya di saat-saat seperti ini.
