Chapter 6 - Love is Battlefield (1) 🔞

910 86 6
                                    

- Bad Love -

Kyuhyun menghempaskan tubuhnya di sofa ruang tamu setelah Margareth dan Ed berpamitan pulang. Ia dan Joohyun memang secara khusus mengundang pasangan itu untuk makan malam bersama sebagai bentuk ucapan terimakasih karena telah mengurus Al dan Elea beberapa hari yang lalu saat mereka di Glasgow. Mereka juga berbincang banyak hal setelah makan malam, di temani teh hangat dan biskuit buatan Joohyun. Hampir dua jam lamanya hingga pasangan paruh baya itu akhirnya berpamitan pulang.

"Apa kau sudah tahu siapa pria yang mengikutiku dan memberiku peringatan itu?" Joohyun menjatuhkan dirinya di samping Kyuhyun setelah selesai merapikan dapur dan meja makan.

"Belum ada petunjuk." Jawab Kyuhyun pendek.

Joohyun memicingkan matanya dan menatap Kyuhyun dengan tajam. "Apa benar orang-orang yang dia sebutkan tadi mencoba menyakitiku?"

"Tidak akan ada yang bisa menyakitimu." Tanggap Kyuhyun cepat.

"Kau tidak menjawab pertanyaanku." Protes Joohyun.

Kyuhyun menghela nafas panjang namun tidak berniat menjawab pertanyaan yang dilemparkan Joohyun.

Sementara Joohyun menatap tajam suaminya itu. Mereka sama-sama diam dan berusaha menyelami perasaan satu sama lain lewat mata mereka yang saling beradu. Kyuhyun menggeser posisi duduknya dan mendekatkan tubuh Joohyun padanya. Ia bisa melihat Joohyun menutup mata saat ia perlahan mulai mendekatkan wajahnya. Kyuhyun menutup matanya saat bibirnya mulai menyentuh kehangatan bibir Joohyun.

Kyuhyun melumat lembut bibir Joohyun saat istrinya itu mengalungkan tangan ke lehernya. Ia mendesak tubuh Joohyun hingga menempel di sandaran sofa, mendorongnya berbaring di sofa.

.

.

.

Joohyun terusik oleh usapan lembut sebuah tangan di payudaranya. Dengan mata memicing, ia memandang Kyuhyun yang sedang berbaring miring dengan kepala bertumpu pada tangan kanan dan memandangnya dengan penuh gairah. Sebuah remasan lembut di payudaranya membuat Joohyun mendesah kecil dan menatap tajam Kyuhyun.

"Selamat pagi." Sapa Kyuhyun dengan senyum merekah.

Joohyun hanya menanggapinya dengan dehaman singkat.

"Nyonya Marcuss, apakah hanya itu yang bisa kau ucapkan pagi ini?" tanya Kyuhyun mengerutkan dahinya dan berpura pura jengkel.

Joohyun menatap Kyuhyun dengan pandangan yang sulit diartikan, namun detik berikutnya ia menerjang tubuh suaminya itu.

"Curang. Selalu menggunakan seks untuk menyelesaikan masalah kita." Ujar Joohyun sambil menggesekkan hidungnya ke hidung Kyuhyun.

"Itu salah satu komunikasi yang baik selain saling berbicara dan berdebat. Aku lebih suka berdebat diatas ranjang." Balas Kyuhyun, tangannya merapikan rambut Joohyun yang berantakan karena aktivitas malam mereka.

"Berdebat diatas ranjang? bagus sekali pengibaratanmu Cho Kyuhyun." Cibir Joohyun sementara tangannya menutup mulut Kyuhyun yang sedari tadi bermain di wajahnya.

Seohyun hendak turun dari tubuh Kyuhyun namun lengannya ditarik kembali oleh suaminya itu hingga ia jatuh berguling ke sisi lain ranjang. Kyuhyun dengan cepat menyentak selimut cokelat yang menutupi tubuhnya dan tubuh Joohyun.

"Kau selalu saja membuatku kehilangan kendali." Kyuhyun berkata dengan nada serak.

Kyuhyun lalu menurunkan tubuhnya, membuka kedua kaki Joohyun dan menenggelamkan wajahnya untuk menikmati bagian paling intim dari istrinya itu. Joohyun menjerit dan mengapit kepala Kyuhyun diantara kedua pahanya saat ia mendapatkan kepuasannya.

GOOD LOVE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang