Gemerlap cahaya panggung yang tak ada habisnya menyilaukan pandang, tatapan mata orang-orang yang tak bisa lepas dari permata bernyawa, berlenggak-lenggok penuh senyuman yang menawan. Rambutnya panjang mengkilap bak benang sutera, kaki jenjang panjang napak halus tanpa bulu sedikitpun, tubuh sempurna layaknya patung pahatan dewi-dewi penguasa bumi.
Disana, dia terduduk.
Di acara kali ini, Karina, seorang selebriti kelas atas diundang untuk melakukan wawancara mengenai kisah hidupnya. Mungkin bagi mereka kisah itu seperti dongeng putri dan pangeran kuda putih yang menjadi impian, namun sebenarnya cerita yang dia ceritakan hanyalan cuap-cuap semata untuk menghasilkan uang yang tak seberapa.
"Kenangan masa kecil yang paling membekas?" host di acara gosip tersebut bertanya. Dia memancing Karina untuk mengungkapkan kisah hidup yang belum terdengar oleh publik.
"Kenangan ya? Kayaknya banyak banget sampai aku bingung harus pilih yang mana. Tapi ada satu sih, kalau nggak salah waktu usia delapan tahun, sekeluarga liburan ke Amerika. Disana ada Disneyland."
"Suka sama princess-princess gitu?"
"Nggak, biasa aja sih, soalnya aku sendiri kan princess."
Mungkin jika bintang tamunya bukan Karina, semua kru akan tertawa dengan jawaban konyol yang terkesan dipaksakan itu. Namun karena ini Karina, mereka semua diam. Tidak bisa mengelak pula sebab Karina memanglah seorang 'putri'. Dia itu orang kaya generasi ketiga dari keluarga Gilbert Solver. Blasteran tiga negara: Belanda, Indonesia, dan Yunani. Jadi bisa dibayangkan betapa cantiknya perempuan itu bahkan tanpa setuhan make up sekalipun. Orang-orang berani bertaruh bahkan menyumpahi Karina perempuan tercantik yang pernah ditemui tanpa dibayar sepeser pun, sebab kecantikan, keindahan, dan kesempurnaan seorang Drace Katerina Gilbert An Solver itu nyata.Keluarga yang digadang-gadang memiliki kekayaan hingga tujuh turunan dan Karina sebagai keturunan ketiga merasakan betapa enaknya hidup penuh kekayaan sejak dalam kandungan. Mami pernah bercerita jika dulu Karina sengaja dilahirkan disalah satu rumah sakit terbaik di Dollarika, menelan biaya hingga tiga miliar rupiah untuk satu persalinan. Anak dengan nasib sendok emas yang bahkan sudah diberi permata dan berlian ketika dirinya baru lahir. Contohnya adalah salah satu mainan gantung di atas ranjang miliknya. Mainan yang di desain khusus seperti lampu dimana di dalamnya terdapat permata, jika lampu kamar dimatikan dan lampu gantungan dinyalakan, permata di dalam lampu itu akan memancarkan kerlip layaknya bintang ke seluruh kamar.
Dia juga sempat disekolahkan di luar negeri, Papi sengaja memilih wilayah eropa karena pendidikan disana kabarnya sangat bagus. Hill House School menjadi tempat pertama dia menerima pendidikan, kabarnya Pangeran Charles alumni sana. Sekolah dengan biaya pertahunnya duaratuh juta lebih. Tidak usah kaget, itu masih sekolah awal, belum SMP sampai SMA bersekolah di asrama Briliantmont Internasional School di Swiss. Harganya tidak usah ditebak-tebak karena pasti jauh lebih mahal dari yang kalian kira. Walau sekolah bertahun-tahun dengan biaya mahal, Karina tidak pandai, dia memiliki enam nilai dibawah rata-rata di rapot. Sstt! Jangan beri tahu siapa-siapa karena di mata dunia Karina itu sempurna tanpa cacat!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ourselves
Teen FictionKarina itu bentuk nyata dari gabungan Aphrodite dan Athena. Dia cantik dan kuat. kehidupnya mewah nan glamour sebagai artis papan atas yang hobi wara-wiri di dunia televisi. Baru pagi tadi dia jadi model brand ternama, siangnya sudah ada undangan ma...