02 ~Walk You Home~

2 0 0
                                    

"Doyoung seonbae!" Teriak Yoora begitu melihat Doyoung melintas dihadapannya.

"Ah~ Yoora-ah," Ucap Doyoung menyapa Yoora.

"Annyeonghaseyo." Ucap Yoora sambil sedikit membungkuk.

"Ne annyeonghaseo."

"Hmm, Materinya.."

"Nanti pulsek aku kasi, sekarang aku lagi buru-buru ada ulangan matematika."

"Byee Yoora. Hati-hati jalan ke kelasnya." Ucap Doyoung kemudian membalikkan badannya dan berlari.

Belum terlalu jauh Doyoung berlari ia terjatuh karena menginjak batu besar.

Yoora terkekeh melihatnya. "Harusnya kakak yang hati-hati." Ucap Yoora sedikit berbisik.

***

Yoora mendapat pesan dari Doyoung yang menyuruhnya ke rooftop saat pulang sekolah. Yoora sedikit takut untuk pergi ke rooftop tapi untuk menjalankan misinya supaya bisa lebih dekat dengan Doyoung, mau tidak mau Yoora harus pergi ke rooftop.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, kini Yoora sedang merapikan bukunya dan menyiapkan mental untuk berjalan ke rooftop. Ini pertama kalinya ia kesana. Kata teman-temannya hanya ada satu tangga yang bisa mengakses rooftop tapi lorongnya sangatlah gelap, apalagi kalau jam pulang sekolah begini.

Sebelum keluar dari kelas Yoora segera mengabari Doyoung bahwa dirinya akan segera ke rooftop. Setelah mengirim pesan Yoora menarik napasnya dalam-dalam, ia meyakini dirinya sendiri bahwa jalanan itu akan aman. Sebenarnya ia merasa heran dengan Doyoung, dari sekian banyak ruangan yang bisa digunakan untuk belajar atau sekedar memberi materi tapi kenapa harus rooftop?

Yoora sudah tiba di depan lorong yang teman-temannya maksud. Benar saja, lorong ini sangat gelap, hanya ada satu lampu yang menyala cahayanyapun sedikit redup, sepertinya sebentar lagi bohlamnya akan mati.

Yoora menghidupkan flashlight dari ponselnya dan tak lupa membaca doa. Perlahan tapi pasti Yoora melangkahkan kakinya sambil melihat ke kanan dan ke kiri.

Tek

Yoora segera menoleh ke belakang karena ia mendengar seperti ada suara langkah kaki yang mengikutinya. Yoora tidak melihat apa-apa, ia pun kembali melangkahkan kakinya.

Tak

Tak

Tak

Yoora segera menempelkan punggungnya pada tembok sambil berjongkok setelah mendengar suara orang berlari ke arahnya dengan cepat.

"Tolong biarkan aku sendiri." Ucap Yoora sambil menahan tangisnya.

"Yoora, ini aku." Ucap Doyoung sambil berjongkok dan memegang bahu Yoora untuk menenangkannya.

Untuk memastikannya Yoora perlahan menoleh ke depan dan benar, itu Doyoung.

"Doyoung seonbae." Ucap Yoora terisak dan tanpa sadar memeluk Doyoung.

Doyoung terkejut, ia agak ragu untuk membalas pelukan itu. Tapi ia tida tega mendengar isakan dari Yoora. Doyoung pun akhirnya membalasnya "Gwaenchanayo." Ucap Doyoung sambil menepuk pelan punggung Yoora.

Yoora langsung melepaskan pelukannya begitu menyadari apa yang telah ia lakukan. Ia langsung mendorong Doyoung menjauh darinya, Yoora kemudian berdiri merapikan pakaiannya dan menghapus air matanya.

"Aww." Ucap Doyoung begitu di dorong oleh Yoora.

Yoora tak menghiraukannya, ia mengalihkan pandangannya melihat ke arah yang lain.

Be My DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang