(7)

881 132 4
                                    

Jennie dibuat kewalahan dengan Lisa yang terus menyalahkan Chaeyoung bahkan kini Lisa menarik Chaeyoung dengan kasar. Chaeyoung hanya diam dilantai dengan isakannya. Dia sama sekali tidak berniat untuk membalas perbuatan Lisa"Semuanya salah elo! Gue benci elo Chaeng!"teriak Lisa histeris

"Udah Lisa!"Jennie terus menarik Lisa menjauh dari Chaeyoung namun tenaga Lisa lebih gede dari tenaganya.

Plakkkk

Hanya tamparan dari Jennie itu yang bisa menghentikan Lisa"Udah Lisa. Om sama tante pasti kecewa pas lihat semua ini. Ikhlasin mereka ya. Kamu masih punya Chaeyoung,kakak sama kak Jisoo"ujar Jennie memegang kedua pundak Lisa

"Kak,bawa dia pergi. Aku tidak mau melihat dia"ujar Lisa

"Lis-"

"Aku mohon kak"lirih Lisa

Jennie menghela nafasnya dengan kasar dan mengangguk pasrah"Chae,yuk pergi"Jennie membantu Chaeyoung bangkit dan membawa Chaeyoung kekamar

"Hiks mama,papa,Lisa butuh kalian"isak Lisa kembali dalam tangisannya.

:
:

Jennie memandang Chaeyoung dengan khawatir. Saat ini,Chaeyoung hanya diam diatas kasurnya dengan terus melamun kearah jendela. Pandangannya kosong bahkan hidupnya seakan tidak ada gairah"Chae-"

"Apa yang Lisa omongin itu benar kak. Semuanya salah aku"potong Chaeyoung yang masih menatap lurus kedepan

"Aniyo,ini bukan salah kamu"sahut Jennie

"Semua salah aku. Firasat aku waktu itu udah tidak enak,seharusnya aku menghalang mereka pergi tapi aku malah membiarkan semua itu terjadi. Lisa emang pantas membenci aku"lirih Chaeyoung

"Lisa tidak akan benci kamu. Kalian itu tetap saudara kembar. Jangan pernah menyalahi diri kamu atas apa yang terjadi ini"jelas Jennie

Chaeyoung menggeleng"Kak,bisa kakak keluar? Aku butuh waktu sendiri"

Jennie menghela nafasnya dengan kasar"Yaudah,kakak keluar duluan. Kalo kamu butuh apa apa,kamu panggil kakak aja. Dan jangan pernah kamu lakuin sesuatu yang bukan bukan!"tegas Jennie diakhir kata

Chaeyoung mengangguk singkat. Dia menghela nafasnya dengan kasar setelah Jennie berjalan keluar dari kamarnya"Ma,pa,maafin aku"lirihnya pelan

:
:

Jisoo berjalan memasuki mansion dengan raut wajah lelahnya namun secara tiba tiba Jennie menariknya ke dapur"Kakak kok baru pulang si?!"kesal Jennie

"Maaf Jen. Operasinya selesai jam 3 pagi jadi kakak langsung nginap dirumah sakit aja"sahut Jisoo"Gimana keadaan Lisa sama Chaeyoung? Udah baikan?"lanjutnya

Jennie menunduk"Semakin buruk kak"dia akhirnya menjelaskan semua yang terjadi membuatkan Jisoo melotot kaget"Terus sekarang mereka dimana?"khawatir Jisoo mengabaikan rasa lelahnya.

"Mereka mengurungkan diri mereka dikamar. Aku udah kehabisan cara buat bujukin mereka keluar. Mereka belum makan bahkan sarapan aja mereka lewatkan"sahut Jenien

Jisoo memijit pelipisnya dengan pusing"Kakak mandi duluan. Entar kakak pikirin jalan penyelesaiannya"ujar Jisoo berganjak kekamar ruang tamu yang ada disamping kamar orang tua ChaeLisa.

****

Jam 1 petang,Jennie memasuki kamar Chaeyoung dengan membawa nampan makanan yang dimasak olehnya itu. Terlihatlah Chaeyoung yang udah tertidur. Mungkin gara gara capek pas selesai nangis si. Sejujurnya Jennie tidak tega untuk membangunkan Chaeyoung namun dia terpaksa karna sedari tadi perut Chaeyoung tidak terisi oleh makanan.

"Chaeyoung-ah,bangun"ujar Jennie lembut

Perlahan lahan Chaeyoung menggeliat kecil dan mengerjabkan matanya berkali kali"Kenapa kak?"tanya nya dengan suara seraknya

"Makan dulu yuk. Kakak udah masakin nasi sama sup ayam buat kamu"ujar Jennie

"Aku tidak laper kak"sahut Chaeyoung menyandarkan badannya diheadboard kasur

"Kakak tidak menerima penolakan! Buka mulut kamu,kakak suapin!"akhirnya dengan pasrahnya Chaeyoung menerima suapan dari Jennie.

:
:

Tidak jauh bedanya dari Chaeyoung,Lisa juga lagi menikmati makanannya dengan Jisoo yang menyuapinya"Enak?"tanya Jisoo

Lisa hanya mengangguk singkat. Sejujurnya dia tidak ada selera namun gara gara paksaan dari Jisoo,dia terpaksa memakan makanan itu.

"Li,Chaeyoung tidak salah atas apa yang terjadi. Dia juga tidak mau orang tua kalian pergi. Kamua jangan salahin dia ya"ujar Jisoo

Raut wajah Lisa kembali menjadi datar"Aku tidak mau ngomong soal dia. Kalo kakak mau ngomong soal dia,mendingan kakak keluar aja"ketusnya

Jisoo menghela nafasnya dengan kasar"Yaudah kakak tidak ngomong soal dia kok tapi kamu harus habisin makanan ini"Lisa mengangguk dan menerima suapan dari Jisoo .






  Tbc

We Are One✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang