(8)✅

1.5K 145 2
                                    

Sebulan berlalu dan semuanya mula berubah. Chaeyoung berhenti kuliah karna dia udah menguruskan perusahan peninggalan papa nya itu membuatkan akhir akhir ini dia mula sibuk.

Lisa pula berubah menjadi sosok yang dingin bahkan dia sama sekali tidak mempedulikan sang kakak dan dia hanya menganggap kakaknya itu seakan angin yang lewat.

Seperti saat ini,Chaeyoung lagi memakan sarapannya namun Lisa sama sekali tidak peduli dengan kehadiran Chaeyoung. Dia terus aja memakan roti dengan selai coklatnya itu"Aku udah masakin nasgor,kenapa tidak dimakan?"tanya Chaeyoung

"Terserah gue!"ketus Lisa

"Lis,tolong jangan seperti ini. Aku minta maaf kalo aku emang salah"lirih Chaeyoung

Lisa menatap Chaeyoung dengan tajam"Iya,semuanya salah elo Chae!"

"Aku harus gimana agar kamu maafin aku?! Aku udah capek sama semua ini Lis! Kamu adek aku dan aku sayang sama kamu!"

"Dan gue benci sama elo! Lo mau dapatin maaf gue? Ck,lo mati aja duluan dan gue maafin elo!"teriak Lisa yang tersulut emosi

Deg

"Lis-"

Belum selesai Chaeyoung ngomong,Lisa bangkit dan berganjak pergi. Chaeyoung hanya menatap kepergian Lisa dengan sendu"Ma,pa,maafin Chae. Chae tidak bisa menjaga Lisa dengan baik. Chae gagal"lirih Chaeyoung terisak kecil.

:
:

Lisa mendudukkan dirinya dibangku dengan raut wajah datarnya. Moodnya benar benar buruk pagi ini dan dia terus mensalahkan Chaeyoung. Menurutnya,Chaeyoung lah yang menjadi alasan dia kehilangan orang tuanya itu. Andai aja waktu itu Chaeyoung menghalang orang tuanya,pasti orang tuanya tidak akan pergi selamanya.

"Napa lo?"tanya Yeri yang tiba tiba duduk disamping Lisa

"Lo tahu alasannya"cuek Lisa

Yeri menghela nafasnya dengan kasar"Sampai kapan si lo mau salahin Chaeyoung? Itu semua bukan salahnya Lis! Dia juga tidak tahu kalo kejadian itu akan terjadi! Kalo elo terus salahin dia,elo juga harus sadar kalo elo juga salah. Kenapa lo juga tidak menghalang orang tua elo waktu itu?!"

"Itu karna Chaeyoung yang mempunyai firasat buruk atas apa yang terjadi! Andai dia menghalang orang tua gue,ini semua tidak akan terjadi!"teriak Lisa marah tanpa mempedulikan siswa dan siswi yang menatap kearahnya.

Yeri membawa Lisa kedalam pelukannya dan tidak butuh waktu yang lama,air mata Lisa meluncur keluar"Hiks gue mau mereka Yer"isak Lisa

"Lo tidak boleh seperti ini Lis. Lo hanya ada Chaeyoung dihidup elo. Kalian saling membutuhkan dan percaya sama gue kalo elo akan ngerasa benar benar kehilangan kalo Chaeyoung pergi dari hidup elo. Disaat dia pergi,penyesalan elo juga udah tidak berguna"nasihat Yeri

"Chae,maafin Lisa. Lisa tidak bermaksud sama kata kata Lisa itu kok" batin Lisa lirih

:
:

Fikiran Chaeyoung terus dipenuhi oleh bayangan bayangan masa lalunya bersama kembarannya itu. Bohong kalo dia bilang dia tidak kangen karna nyatanya dia benar benar kangen sama kembarannya itu.

Mobil yang dikendarai oleh Chaeyoung terus meluncur dijalanan. Dia akan berlalu keperusahan dan menguruskan meeting nya itu.

Drtt drtt

Chaeyoung menyambar ponselnya dan menerima panggilan dari Jisoo"Helo kak Ji"

"Helo Chae. Kamu dimana?"

"Ini aku lagi on the way ke perusahan. Ada apa kak?"

"Tidak ada apa apa kok. Kakak mau nanyain kondisi kamu sama Lisa aja. Maaf ya,akhir akhir ini kakak sama Jennie tidak bisa kerumah kalian. Kakak sibuk di rumah sakit dan Jennie sibuk shooting" ujar Jisoo merasa bersalah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

We Are One✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang