(Name) saat ini duduk bersebelahan dengan Kita karena harus mengerjakan tugas kelompok matematika bersama.
'Aku harus bersyukur karena Kita-san jadi teman kelompokku' batin (Name)
(Name) melirik ke arah Kita yang fokus mengerjakan soal matematika dan detik kemudian mata mereka saling bertemu.
"Ada apa ?" ucap Kita
(Name) menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. "Jika ada yang tidak kau pahami tanyakan saja padaku"
Senyum (Name) berikan ke arah Kita dan kembali mengerjakan tugasnya. (Name) melirik ke arah Kita yang sedang berfikir atau mungkin sedang kesulitan.
(Name) mulai mengetuk kecil lengan Kita agar dia melihatnya. "Hmm ada apa?" ucap Kita
'Aku tau cara mengerjakan soal yang ini' menggunakan bahasa isyarat dan menunjuk soal yang tadi di kerjakan Kita.
"Ohh kau tau ya bagaimana cara mengerjakan soalnya?"
(Name) mulai menjelaskan lewat bahasa isyaratnya lagi dan juga lewat tulisan agar Kita memahaminya.
"Aku mengerti kau menggunakan cara tercepat untuk mendapatkan jawabannya" ucap Kita
"Terima kasih sudah membantu" lanjutnya
.
.
.
.
.
.
.
."Hei kau lihat gadis tunarungu itu"
'Aku punya nama bukan gadis tunarungu' batin (Name) sambil menutup loker miliknya.
"Dia dekat dengan Kita-san"
"Benarkan masukmu Kita Shinsuke Kapten klub voli sekolah"
"Aku dengar dia memaksa Kita-san agar tau bahasa aneh yang dia lakukan"
"Hei itu bahasa isyarat"
"Kasihan sekali Kita-san"
'Aku tidak pernah memaksa Kita-san melakukan itu' Batin (Name) dan berjalan pergi ke kantin.
Petugas kantin memberikan makanan di nampan makanan siswa. (Name) melihat sekitarnya selama dia berteman dengan Kita dia baru mengetahui sesuatu seperti.
'Kita-san ternyata sangat populer di sekolah'
'Seharusnya aku tidak memiliki teman seperti dia'
'Aku rasa untuk saat ini jangan bertemu Kita-san di luar kelas bisa-bisa aku di cerita satu sekolah' batin (Name) dengan wajah yang lelah.
(Name) pergi ke tempat duduk yang tidak terlalu ramai di kantin dan memilih untuk menyendiri.
"Kita-san sebenarnya buku apa yang kau baca ?" ucap Atsumu
"Hmm Bahasa Isyarat"
"Bisa kau melakukan itu setelah kau makan" ucap Aran yang merasa terganggu
Kita melihat ke arah teman-temannya dan tidak sengaja melihat ke arah (Name) yang duduk sendiri.
'Dia lagi-lagi menyendiri' batin Kita sambil berdiri membawa nampan makanannya dan menitipkan bukunya ke Akagi.
"Hei Shin kau mau kemana!?"
Menghiraukan perkataaan temannya Kita menghampiri (Name) dan duduk tepat di hadapan gadis itu.
"Wah Kita-san mendekati seorang gadis tuh" ucap Osamu
"Hah yang benar! dimana?" ucap Atsumu
"Kalau tidak salah anak baru di kelas Shin dia gadis tunarungu-wicara" Jelas Aran
"Tunarungu-wicara ?" ucap kedua kembar Miya yang bingung
"Itu artinya gadis itu bisu dan tuli" ucap Suna
"Jadi itu sebabnya Kita-san terus mempelajari buku ini"
"Ya aku rasa Shinsuke ingin membantu gadis itu" ucap Akagi
Di lain sisi (Name) sangat terkejut saat Kita tiba-tiba duduk tepat di hadapannya.
'K-kenapa dia tiba-tiba ada di sini bangaimana jika ada yang melihat' batin (Name)
"Jika kau tidak punya teman ke kantin kau bisa mengajakku pergi bersama" ucap Kita yang fokus kembali makan.
'Aku tau dia mau membantuku sebagai teman'
'Hanya saja Kita-san sadarlah aku tidak mau menjadi bahan pembicaraan satu sekolah' batin (Name)
Setelah itu (Name) dengan cepat menghabiskan makannya lalu meninggalkan Kita yang masih belum menghabiskan makannya.
'Maaf Kita-san' batin (Name)
"Hmm kenapa dia aneh hari ini" ucap Kita
.
.
.
.
.
.
.
.'Dia terkenal karena tampan, pintar, siswa peringkat pertama atau teladan, disiplin diri, dan menyukai kebersihan'
'Padahal aku mengira Kita-san dulu cuma murid biasa makanya aku mau berteman dengannya'
'Jika dia seterkenal ini seharusnya dari dulu aku tidak berteman dengannya' batin (Name) sambil menyembunyikan wajahnya.
(Name) melihat ke sekitarnya saat ini ada beberapa siswa yang datang menonton latih tanding klub voli dengan tim voli sekolah lain. (Name) ikut menonton karena penasaran seperti apa klub bola voli itu.
'Ohh itu Kita-san' batin (Name) melihat ke arah Kita.
"Miya-senpaii kyaa"
"Atsumu-kun.."
"Osamu"
'Hmm apa ini memangnya mereka idol ya ?' batin (Name) melihat ke arah para anak-anak perempuan sambil memengang banner.
'Woah ada anak kembar di sana hmm aku rasa wajah tim mereka lumayan, pantas saja mereka sangat populer satu sekolah'
'Seharusnya aku tidak datang' batin (Name) dengan wajah yang lesuh.
'Ohh dia melihatku'
Kita melihat para siswa yang datang menonton di lantai 2 kebanyakan dari mereka datang hanya untuk melihat kembar Miya.
"Haaa Huh!?" Kita menghela nafas dan tiba-tiba iris matanya bertemu dengan gadis yang akhir-akhir ini dia khawatirkan.
'Apa dia datang ingin melihat pertandinganku ?' batin Kita yang mulai mengharapkan sesuatu dari gadis itu.
'Woaah K-Kita-san melihat ke arahku apa yang harus aku lakukan'
'Pura-pura tidak lihat saja'
'Nanti dia curiga padaku' batin (Name)
(Name) mulai terseyum ke arah Kita dan mengerakkan bibirnya mengeja kata 'Semangat Kita-san' meskipun tanpa suara sama sekali tidak keluar.
Mata Kita membulat sempurna ini pertama kalinya dia melihat gadis itu mengerakkan bibirnya. Dia sangat mengerti usaha yang ingin di ucapkan gadis itu dia memberikan semangat kepadanya.
"Hmm" sudut bibir Kita terangkat sedikit.
'Huh ohh Kita-san terseyum ? Ehh apa aku cuma salah lihat' batin (Name)
'Kacau dia benar-benar gadis yang unik' batin Kita yang kembali berkumpul dengan teman timnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Haikyuu Season (Haikyuu x Reader)
FanfictionCerita musim antara kamu dan karakter Haikyuu Haikyuu ©Haruichi Furudate