[END]Peri susu dari keluarga rumput sekolah

151-158 End

Fiksi Pinellia

Bab 151

Matikan lampu, kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya : Bab 150 Mabuk

Bab Berikutnya: Bab 152 Tur Konser

    “Benarkah? Menurutku aku juga cantik, hahahahaha.” Gadis itu terkikik dan tertawa bodoh.

    Bocah itu menatap wajah kecilnya yang naif, mulutnya perlahan mengangkat senyum keras kepala, "Karena kamu sangat cantik, apakah kamu ingin bermain game yang indah denganku?"

    "Permainan apa?"

    "Masuk, masuk. Biarkan aku memberitahumu secara detail." Bocah itu mengangkatnya ke samping dan melemparkannya ke tempat tidur besar yang empuk.

    Gadis itu terbungkus selimut lembut, matanya sedikit linglung, "Kenapa wow?"

    "gan/ni." Anak itu berlutut di sisi tempat tidur dengan satu kaki, suaranya membosankan, "Kamu cantik dan aku aku cantik, dan terus bersama. Bukankah gen yang baik ini lebih cantik?"

    "Um..." Gadis itu tiba-tiba menjadi sadar, dan matanya menunjukkan kepanikan, tetapi bibir Yanqi diblokir oleh Yanqi sebelum dia membalas penolakannya.

    Dua napas terjerat bersama, mengungkapkan rasa cinta.

    Dalam belitan, Yan Qi mengungkapkan pinggang ramping itu.

    Chen An'an benar-benar tercengang, dan menatap orang di depannya dengan linglung ...

    Bocah itu membungkuk sedikit, dan dengan lembut mengangkat dagu gadis itu dengan ujung jarinya, "Apakah itu terlihat bagus?"

    "... "Gadis itu hanya malu dan malu. Tidak bisa berkata apa-apa.

    Anak laki-laki itu menatap bibirnya seperti serigala yang menginginkan daging segar.

    Chen Anan menatap dan tidak berani bergerak, dia membuat sedikit gemetar, "Kamu ... tenang."

    "Oh," bocah itu terkekeh, "Apakah kamu pikir aku tidak tenang sekarang? An An, kamu bisa tidak melihat bahwa saya disengaja." Lama?"

    "!!!" Kepala Chen Anan penuh gejolak, dan dia bingung, melihat wajah yang perlahan mendekat, tangan dan kakinya tidak bisa menahan diri. pindah.

    Kaki ramping menendang tanpa pandang bulu, dan Yan Qi meraih pinggangnya dan menariknya ke belakang, dan gadis itu menendang ke area yang tidak jelas selama belitan.

    Yan Qi menurunkan pinggangnya kesakitan, dia mengerutkan kening dan menarik napas, "An An, kamu membunuh suamimu?"

    Chen Anan duduk di tempat tidur dengan tercengang, dengan sedikit panik di matanya yang meminta maaf. Itu kamu. Kamu membuatku takut duluan.”

    “Aku bukan tipe orang yang memaksamu. Aku hanya ingin bosan denganmu.” Bocah itu masih melengkungkan pinggangnya, suaranya menyakitkan.

    “Ya, tapi kamu membuatku takut.” Gadis itu bangun dengan tergesa-gesa, menatap Yan Qi dengan linglung.

    Anak itu jatuh di tempat tidur, mendesah, dan suaranya lelah, "An'an, jangan lakukan kali ini, Anda tidak bisa hanya merusak kebahagiaan Anda untuk sisa hidup Anda."

    " ... Persetan off . " Gadis itu dengan marah memukul. Punya anak laki-laki palu.

    "Hahahahahahahahaha." Yan Qi mengeluarkan tertawa lebar, "Mengapa kamu malu? Anyway, ini adalah kebenaran."