🌟 votenya 🌟"Winter-ah! Lihat tuh berat badanmu! Inget, kamu itu pemegang posisi visual loh!" Kata pengawas trainee ekslusive sambil menunjuk ke arah timbangan.
"50 Kg! Wah.. aku sampai kehabisan kata-kata.."
Winter yang tahu akan dimarahi seperti ini hanya menunduk di depan timbangan.
"Ya! Kamu nggak bakal terlihat bagus di kamera dengan berat badan segitu! Nggak ada niat untuk debut ya?! Nggak malu dengan dirimu sendiri? Kamu sudah menandatangani kontrak trainee ekslusive lohh!! Apa kamu akan menyianyiakan kesempatan ini?!"
"Aishhhh.. trainee-trainee ekslusive ini bisa membuatku masuk rumah sakit jiwa!!" Ms. Hyebi, pengawas trainee ekslusive mengomel sambil memegangi kepalanya, ia mengomel tepat disebelah telinga Winter.
Entah mengapa walau Ms. Hyebi masih cukup muda, suaranya sudah sangat nyaring seperti nenek lampir, sehingga tidak enak didengar.
"Baik Eonni, saya akan coba turunkan dalam beberapa hari." Kata Winter sambil memasang raut wajah pura-pura menyesal.
Sebenarnya Winter tidak kaget dan tidak menyesal bahwa berat badannya naik beberapa kilo. Karena 2 hari yang lalu adalah hari ulang tahunnya, jadi ia makan banyak makanan lezat dengan keluarganya.
Sedihnya lagi, hanya saat ulang tahunnya lah ia bisa bebas bertemu dengan keluarganya dan makan banyak makanan lezat. Semua ini karena peraturan sialan yang diberikan oleh perusahaannya itu.
Winter membuka pintu ruang latihan khusus trainee ekslusive. Ia duduk di depan cermin dance, melamun memikirkan bagaimana caranya ia bisa menurunkan berat badan dalam 2 hari. Karena 2 hari lagi akan diadakan evaluasi mingguan. Dimana para trainee akan dilihat perkembangannya tiap minggu. Entah dari segi bakat ataupun fisik.
"Cklek" Pintu ruang latihan terbuka, terlihat seorang laki-laki berwajah tampan dan berambut pirang masuk ke ruangan itu.
"Winter, lo udah makan? Kita bakal latihan sampe pagi buta loh." Kata Asahi
"Gue ga bakal makan apapun sampe lusa, Sa. Gue harus diet." Sahut Winter.
"Kenapa? Berat badan lo kenapa lagi? Kejam banget dah Hyebi noona, padahal lo udah kurus banget loh.." Kata Asahi dengan wajah prihatin.
"Ya mau gimana lagi, Sa. Resiko pekerjaan." Winter melempar senyum kecutnya ke arah Asahi.
"Guys! Guys!" Seorang gadis cantik berparas setengah 'bule' berlari menghampiri mereka setelah membuka pintu ruang latihan dengan hebohnya.
"Ada teh baru guyss!!!" Seru gadis itu dengan wajah bersemangat.
*Teh adalah bahasa indonesianya 'Tea' yaitu slang yang berarti gossip.
"Hadeuh, mulai lagi dah ni bocah. Gossip sampah apa lagi yang mau lo ceritain? Udah deh, Som. Mending lo kerja sama dispatch aja daripada lo jadi trainee." Kata Asahi dengan wajah nyinyir.
Somi memang ratu gossipnya para trainee, bisa dibilang ia adalah dispatchnya para trainee.
"Eh diem deh lo, bandar narkoba. Gosip kali ini tuh bukan gossip biasa. Karena kalian tau ga.. kalo-"
"Hai guys, lagi ngobrolin apasih, asik banget kayaknya." Pintu ruang latihan terbuka, terlihat seorang laki-laki tinggi dan tampan masuk ke ruang latihan.
"E..eh Jae.." Somi tiba-tiba bungkam.
"Ini tadi katanya Somi mau ngabarin gossip terbaru, gossip apaan Som?" Tanya Winter sambil menatap Somi.
"Eh A..anu emm.. Gue lupa! Gue lupa mau ngomong apa!" Kata Somi dengan wajah panik.
"Oh, yaudah kalo gitu. Ayo latihan guys, kita harus pelajari koreo baru hari ini." Kata Jaehyuk.
"Anjritt, hampir aja gue keceplosan ngegossip depan orangnya langsung!" Gumam Somi dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAINEE's SECRET
FanfictionMenguak sisi yang tak pernah terkuak dari para calon bintang-bibtang besar dunia hiburan idola ⚠️ Harsh word ⚠️ Violence ⚠️ Mature Scene