Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Di belakang gedung train center
"Ya! Yoon Jaehyuk, sini lo." Panggil para trainee senior.
"Aigoo, uri ekslusive trainee jaehyukie." Kata salah satu dari mereka dengan nada sarkas.
"Lo banyak duit kan? Bokap lo tuh pemilik yayasan terbesar di Korea, jadi gak mungkin dong kalau lo gak punya beberapa won untuk beliin kita rokok."
"Beliin kita 3 bungkus, sana cepetan!" Perintah salah satu dari mereka.
"Tapi saya lagi gak pegang uang sama sekali hyung." Jawab Jaehyuk.
"Ini perintah, Jaehyuk-a. Walau lo trainee ekslusive, tapi kita lebih senior dan berpengalaman daripada lo. Kita juga sama pentingnya di perusahaan ini. Ikutin perintah kita atau lo bakal kena masalah!" Seru Kim Jae woo, Ketua Tim Senior.
Jaehyuk menundukkan kepalanya lalu menggangguk pelan. Ia melangkah pergi ke minimarket dekat train center.
"Halo, selamat datang." Sapa kasir minimarket.
Jaehyuk hanya membalasnya dengan senyuman.
"Rokok M, 3 bungkus."
"Tolong tunjukan KTP anda." Kata kasir minimarket itu.
"Ah.. benar, gue belum genap 20 tahun. Mampus dah gue babak belur hari ini." Gumam Jaehyuk pelan pada dirinya sendiri namun masih terdengar oleh kasir itu.
"Kamu trainee WAIJEI entertainment? Trainee senior lagi menyuruhmu membeli rokok ya?" Tanya kasir itu.
"Be..Benar.. Kok mbak bisa tahu?"
"Oh, begitu rupanya. Para bajing*an itu memang tak pernar berubah." Katanya sambil mendengus kesal.
"Aish.. Memang dari dulu para trainee senior suka semena-mena pada para trainee lain, terutama Kim Jae Woo, si ketua tim senior." Lanjut kasir itu.
"Kok mbak sepertinya tahu lumayan banyak?"
"Tentang para trainee? Iya, dulu aku tuh trainee ekslusive di sana. Tapi aku dikeluarkan karena ketahuan melanggar aturan utama mereka. Aku pacaran." Tutur kasir itu.
Memang penampilan mbak kasir ini berbeda dari kasir-kasir lainnya, dia memiliki 'wajah idol'
"Kamu tahu kan, saat kamu seorang trainee ataupun sudah debut... memiliki kekasih lebih dilarang daripada memakai narkoba." Lanjut kasir itu.
Jaehyuk tertegun mendengar ocehan-ocehan kasir itu.
"Benar juga." Katanya dalam hati.
"Oiya, kenapa kita malah ghibah disini. Ini rokokmu." Kata kasir itu.
Jaehyuk memberi tatapan bingung.
"Aku yang belikan karena aku sudah 20 tahun. Nanti uangnya di transfer aja, akan ku kasih nomor rekeningku."
"Cctvnya? Ini nanti bisa terekam.." Kata Jaehyuk dengan nada takut-takut.
"Nanti aku hapus. Aku sudah sering membantu trainee-trainee yang disuruh oleh Kim Jae Woo. Tenang saja, tidak akan ketahuan."
"Oh..Terima kasih.." Kata Jaehyuk.
"Kamu trainee ekslusive?"
"..." Jaehyuk tak menjawab pertanyaan kasir itu.
"Kalau kamu diam, berarti aku simpulkan bahwa kamu adalah trainee ekslusive. Dulu aku juga begitu soalnya.."
"Kita dipaksa untuk menjadikan semuanya sebagai rahasia.. benar kan?" Lanjut Kasir itu.
"Saya balik dulu mbak.."
"Bila ada kesulitan, kamu bisa tanyakan ke aku." Kata Kasir itu.
Jaehyuk hanya membalas perkataan kasir itu dengan senyuman manis.
"Manis juga, bisa jadi korban selanjutnya nih." Gumam kasir itu pada dirinya sendiri.
