Bf' | Kozume Kenma - Confess

834 63 6
                                        

Hai, jn lupa makn

---------------

Suasana begitu tenang. Suara burung berkicau dipagi hari seakan menambah ketenangan bagi (Name) yang sedang bersantai dihalaman belakang rumahnya.

(Name) memejamkan matanya menikmati hembusan angin pagi yang menerpa wajahnya.

Ia membutuhkan ketenangan, semenjak Kenma mengatakan ingin break entah kenapa (Name) sedikit cemas. Untuk saat ini (Name) ingin melupakan kejadian itu, ia ingin bersikap seolah-olah kejadian kemarin hanyalah mimpi.

Kalau ingin tau, Kenma semalam tetap menginap disini. Namun, ya begitulah tak ada percakapan diantara keduanya.

"(Name)?"

(Name) tersentak, sontak membuka matanya dan mendapati sosok Noah yang berdiri dibelakang nya.

Noah berdehem gugup lalu memberanikan diri untuk duduk disampingmu. Kamu ikut gugup.

"Gue pengen ngomong sesuatu sama lo." Lanjut Noah sembari menatap dalam manik e/c milikmu.

Kamu diam tak menjawab, menunggu kelanjutan dari Noah. Noah yang mengerti melanjutkan ucapannya.

"Gue mau jujur, gue asli orang jepang dan soal gue bilang ke lo dan kakak lo kalau gue orang korsel itu bohong. Nama asli gue juga bukan Noah, gue bohong. Semua yang gue ceritain hari itu bohong. Tujuan gue kesini itu buat ketemu lo, e-eumh k-kita pernah ketemu sebelumnya. Lo inget nggak sama anak laki-laki yang bantuin lo waktu lo nyungsep digot dengan sepeda tinggi?"

(Name) memejamkan matanya sejenak, ia kecewa jujur. Padahal dia udah percaya sepenuhnya pada Noah tapi kenapa ia justru di bohongi?

'Kamu gapapa?'

'Sini biar aku aja yang nuntun sepedanya atau kamunya yang aku gendong?'

'Jangan nangis, kamu mau permen?'

(Name) mengingatnya.

"Itu aku." Ucapnya pelan nyaris tak terdengar.

Bahunya bergetar, matanya berkaca-kaca menatap mu membuat dirimu terhenyak akan tatapan nya.

"Aku cinta sama kamu, (Name). Ak- aku udah lama nyariin kamu sampai pada akhirnya aku nemuin kamu dalam keadaan dimana kamu udah jadi milik oranglain." Lanjutnya.

"S-suna?" (Name) mengerjap mencoba untuk mengerti keadaan.

Suna tersenyum, "Kamu inget?" Ia memeluk bahu (Name). Membuat dirimu terkejut.

Tanpa disadari keduanya bahwa ada sepasang mata yang sedang menyaksikan interaksi mereka dari awal. Kenma.

"(Name)." Panggilnya. Keduanya terkejut dengan kaku (Name) menoleh pada Kenma.

"K-kenma? Kamu udah bangun?" Tanya mu basa-basi.

Kenma mendecih melihat Noah -ralat Suna yang santai saja.

Ia tersenyum semirik, "Gimana? Enak nggak udah confess tapi ga dijawab?" Ejeknya.

"Bacot, jujur lebih baik." Suna merogoh sakunya dan membuka kotak -i mean kotak rokok, dan dengan santainya nyebat didepan mereka berdua.

Suna yang merasa aneh, menatap kamu dan Kenma bergantian, "Kenapa?" Tanya nya.

"Lo mau ini ken?" Lanjutnya sembari menyodorkan sebatang rokok pada Kenma.

(Name) menatap tajam Kenma, Kenma menyadari nya. Suna yang menyaksikan itu tertawa.

"Mau ga ken?" Suna kembali bertanya lagi bermaksud untuk menjahili mereka berdua.

"Ogah, mending nge Game." Tolaknya acuh.

"O-ow udah jadi anak baik nih ceritanya?" Ia menyimpan kembali rokok tersebut disakunya.

"Dari dulu." Jawabnya singkat. Kenma menggapai tanganmu berniat untuk membawa mu pergi.

"Gausah takut ken, gue gabakal nikung lo. Gue confess biar lega aja, ga bermaksud ngajak (Name) buat berhubungan lebih. Santuy aja, oke?" Jelas Suna yang tidak digubris Kenma.

Suna tertawa, lagi.

Ia merasa dirinya itu sungguh miris.

Padahal,

'Kamu mau nggak nanti pas gede nikah sama aku?'

'Nikah itu apa?'

'Nikah itu kita bobok bareng-bareng, makan barengan, main barengan. Kamu mau nggak?'

'Kalau sama Suna aku mau, tapi kalau sama abang Kuroo aku enggak mau. Dia nakal.'

Tolol,

Ia menyesal. Menyesal karna sudah membuat (Name) kesepian dimasa kecilnya.

Dari awal seharusnya Suna tidak ikut pergi, seharusnya ia menemani mu saja di desa. Tapi apa boleh buat? Saat itu keluarga Suna sedang tersudutkan sehingga mereka harus keluar dari desa tersebut.

Nasib.

(Kenma & (Name) Side)

"(Name) aku minta maaf, kita balik lagi kaya lusa ya?" Pinta Kenma. Kamu mengangguk lalu memeluk Kenma erat menyalurkan rasa rindu yang ia pendam.

Kenma membalas pelukannya. Matanya berkaca-kaca.

"Maafin aku ya, udah buat kamu kecewa." Pernyataan dari Kenma membuat (Name) tersenyum lalu mengangguk kan kepalanya.

Kenma mengait dagu (Name) dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya berada ditengkuk (Name). Perlahan Kenma mendekatkan wajahnya ke wajah mu sehingga kening kalian hanpir bersentuhan. Disaat bibir kalian hampir bersentuhan,

Langit, bisa kau-- tut

"Maaf ganggu." Kata orang yang ada sedikit bumbu binatangnya. Kuroo Tetsurou.

"A-abang?"
"Tch,"

"AWOKAWOK." Terdengar tawa bengek dari belakang mereka yang ternyata adalah Suna Rintarou.

------××××------

END

Thankfull for the apreciation !🌸💞

And Thankfull for the readers yang meluangkan waktu nya untuk membaca dan vote cerita jelek ini♡

Happy 200+ Read and 35 vote yeayy....

- 29 November 2021

Bf' | Kozume KenmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang