-akashi senju

251 30 0
                                    

Saat menunggu kawaragi senju, tiba-tiba gadis surai putih dengan seragam smp muncul, gadis itu memiliki perawakan yang mirip dengan senju.

"S-siapa?" tanya takemichi terkejut.

"Hei, itu agak kasar! Ini aku senju." jawab senju yang membuat takemichi berteriak."kita janji kemarinkan?"

"Kau perempuan?" tanya takemichi lagi.

Yuri hanya dapat memutar bola mata malas."jelas-jelas kau sudah dapat melihat bahwa dia itu perempuan bodoh."

"Ya sudahlah, ayo kita pergi." senju membalikan badannya. Gadis itu mengeluarkan kartu hitam."hari ini Belanja di harajuku, karena takeomi bilang padaku "untuk Terlihat lebih anggun"." katanya.

Yuri memegang dagunya."ya bagaimana pun takeomi benar, kau tidak Terlihat seperti cewe kemarin, malah aku hampir terkecoh."

"Takeomi?"

"Ya orang kedua di brahman. Dan yuri-san, terimakasih pendapatmu." mereka berjalan menuju toko baju.

Sepanjang belanja mereka mengobrol. Senju mencoba baju wanita yang di rekomendasikan oleh yuri, namun pakaian yang yuri rekomendasikan malah membuatnya terlalu perempuan hingga ia tak nyaman.

Sampai .... "Apa kalian bersaudara?" tanya takemichi.

"Ya." senju menoleh pada takemichi dan yuri."nama asliku akashi senju. Nama kawaragi itu nama kerja Profesionalku."lanjutnya yang membuat takemichi sweatdrop.

"Jadi ingat haruchiyo." yuri menatap senju, ia mengulang kalimat.

"Haruchiyo? Maksudmu sanju?" tanyanya.

Senju mengangguk antusias."benar! Kami adalah 3 bersaudara!"

Setelah mendengar jawaban itu dari senju, yuri langsung menerawang ke beberapa hari lalu saat Ia melawan mikey.

Kringgg ...

Bunyi dering telepon dari ponselnya langsung ia angkat, gadis itu mengobrol dengan seseorang di seberang. Setelah selesai ia kembali menghampiri senju dan takemichi."maaf, aku tak bisa menemani kalian lagi. Dan maaf sudah merepotkan kalian dengan aku memaksa ikut."ucapnya seraya membungkuk.

Yuri lalu melambaikan tangannya dan belari pergi.

Sebenarnya, urusan apa yang membuatnya terlihat panik tadi.

••

Gadis surai putih pendek sebahu dengan kulit coklat memasuki sebuah gedung, gadis itu melangkah cepat.

BRAKK ..

membuka pintu dengan panik, ia menatap orang yang tengah terbaring penuh luka."ada apa ini? Mari? Gina?!"tanyanya.

Gina diam, sama seperti mari, mereka berdua takut untuk berbicara. Karena itu, sakura mewakilkan mereka, gadis itu berjalan mendekat dengan yuri."midori, ia di kepung oleh anggota rokuhara tandai dan di keroyok, hingga ia seperti ini."katanya membuat yuri mengepalkan tangan marah.

"Mari, apa kau tau siapa orang-orang itu?" ia menoleh pada mari yang diam menunduk dan langsung mengangkat wajahnya.

"Ya! Orang itu bawahan terano south, mereka kini berada di wilayah dekat sini." jawabnya cepat.

Ia tersenyum miring, berjalan berbalik menuju pintu."keiko, sakura, gina, ikut aku. Kita balas mereka! Berani sekali bermain-main."dan dengan sigap, keiko, sakura, dan gina berjalan mengikuti.

"Selamat jalan, ketua!!" ucap mari dan kyoko. Setelah mereka pergi, kyoko kembali berawat midori yang masih tak sadarkan diri. Beberapa lebam sudah di obati.

"Orang-orang itu! Benar-benar!!" gunam kyoko kesal.

Mari menatap biasa, namun sebenarnya ia juga marah. Beraninya mengeroyok perempuan."tenanglah, nee-chan dan yang lainnya akan membalas. Mereka sudah dekat."kata mari. Kyoko menganguk.

Beberapa menit berlalu, mari membuka matanya dan melepas earphonenya."sudah di mulai, mereka kini .... Sedang di bantai."kyoko berdiri dan tersenyum senang.

••

"Oh! Apa tangan ini yang kau gunakan untuk menciptakan lebam di tubuh midori?" gang gelap dengan berbagai suara teriakan kesakitan.

Sakura hanya dapat menelan ludah, ia tak sanggup melihat sosok yuri ai yang tengah marah.

Keiko sendiri juga hanya dapat diam seraya menahan 3 orang dengan mengikat mereka. Lalu gina, gadis itu memegang beberapa alat dan berdiri di samping yuri.

"Akhhh!!!! Lepas dasar piskopat!" yuri yang di gertak seperti itu hanya membulatkan matanya.

"Hehh?? Berani menggertakku? Wahhh, nee kau berani sekali ya ... " ia tersenyum manis di depan orang yang akan ia siksa itu."hihi, Tanoshi nee ... Mungkin memotong tangan ini sangat seru ... "Katanya, namun ia tiba-tiba melepas orang itu.

" demone, untuk apa aku mengotori tanganku untuk orang rendahan sepertimu?"gina yang mengerti langsung mengeluarkan sebuah pistol.

Yuri berjalan pergi, meninggalkan gina yang mulai menembaki satu-persatu dari mereka.

Dorrr
Dorr
Dor
Dor

Dan seterusnya sampai selesai. Gina mengisi peluru, ia kemudian menyusul yuri, keiko, Dan sakura yang sudah duluan di mobil.

•••

Hujan turun dengan lebat malam ini, dan sosok yuri berdiri dibalik kaca dengan 6 gadis yang duduk di kursi seraya menatapnya.

"Ada apa ai-chan?" tanya midori. Yuri menoleh, ia kemudian mengusap kaca.

"Entah kenapa ... Aku merasa ada sesuatu yang buruk akan terjadi. Kenapa aku khawatir begini, ya?" dia kemudian menghampiri mari yang duduk dengan laptop di pangkuannya.

"Apa yang di lakukan hanagaki takemichi sekarang, mari?" tanyanya.

"Dia berada di taman hiburan, dan dari jarak tak jauh ada yang mengikutinya dan inggin membunuhnya. Orang itu dari ... Rokuhara tandai juga." yuri membelalakan matanya, dan kemudian mengepalkan tangannya.

Ia kesal, lagi-lagi orang itu. Benar-benar mencari mati."siap-siap, jika ada sesuatu yang parah beritau aku. Kita akan langsung kesana."katanya kemudian yuri berjalan meninggalkan ruang itu menuju kamarnya.

Tbc.

Minnaa, aku balik lagi. Tapi jangan berharap lebih ya, aku cuma balik selama seminggu atau 2 minggu doang, nanti bakal berangkat lagi.

Biasalah, pulang gara-gara penyakit santri, hehe.

Makasih udah mau baca, asalamualaikum minna.

 NANAMIO [tokyo Ravengger X readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang